Sepekan Blusukan di Sumba, Beckham Tebar Aksi Simpatik

SUMBA - Kiprah David Beckham masih menarik disimak. Apalagi mantan bintang Real Madrid menghabiskan sepekan waktunya di Pulau Sumba, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Ternggara Timur (NTT). Bekham dan keluarganya meninggalkan pulau tersebut pada Kamis (16/8/2018) siang kemarin dengan pesawat jet pribadinya, take off dari Bandara Tambolaka, sekitar pukul 14.30 Wita.

Apa saja yang dilakukan mantan bintang Manchester United itu saat liburan bersama keluarga di Sumba? Ternyata, Beckham tak sekadar menikmati pesona alam dan budaya Sumba, pria bernama lengkap David Robert Joseph Beckham, kelahiran Leytonstone, London, 2 Mei 1975, itu juga melakukan aksi simpatik kepada warga di Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

Ditemani Victoria, isterinya, Beckham mengajak keempat buah cinta mereka, yakni Brooklyn, 19, Romeo, 15, Cruz, 13, dan Harper,7, melakukan aksi simpatik mengunjungi anak–anak yang anggota Komunitas English Goes To Kampung, asuhan Asty Kulla, di Tanamalli, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

Kepada dua ratusan anak anggota komunitas itu, Becham dan keluarga selain membagikan bola, juga mengajak anak–anak setempat bermain bola bersama. “Sebagain besar anak–anak ini sebenarnya tidak mengetahui bahwa di depan mereka adalah salah satu megabintang dan legenda sepak bola," kata Asty Kulla, dalam percakapan dengan wartawan media ini, Jumat (17/8/2018) siang.

"Maklum banyak anak dari keluarga miskin dan memang di wilayah ini masih banyak warga yang tidak punya TV dan juga akses internet lumayan parah karena sinyal minim,” Asty menambahkan.

Tak hanya bermain bola bersama, Beckham dan keluarga, kata Asty, juga memberikan pelajaran Bahasa Inggris serta pencerahan dan motivasi kepada anak – anak agar tetap berbahagia dan mencintai keluarganya masing–masing.

“Beckham dan Victoria serta semua anak–anaknya sangat peduli dan simpatik. Mereka tanpa ragu berbaur dengan anak–anak kampung di sini. Mereka bermain bola bersama, juga beri pelajaran bahasa Ingris. Pelajaran tentang bagaimana keluarga harmonis dijaga dan memotivasi anak–anak untuk tetap punya mimpi, apapun latar belakang mereka."

"Anak–anak diberi motivasi untuk tidak kehilangan harapan sekalipun miliki keterbatasan ekonomi,” imbuh Asty seraya menambahkan, Beckham dan keluarganya mengajar dan memotivasi anak–anak selama lebih dari satu jam di Aula Gereja Santo Agustinus, yang selama ini dipakai oleh komunitas English Goes To Kampung sebagai tempat belajar. Pihak Gereja menaruh respek pada niat baik Asty dan komunitasnya.