Korea Selatan Amankan Dua Emas di Hari Pertama Taekwondo
A
A
A
JAKARTA - Kang Min-sung meraih medali emas pertama buat Korea Selatan dari cabang olahraga taekwondo pada Asian Games 18. Pada final putra nomor individual poomsae, atlet taekwondo berusia 19 tahun itu sukses mengalahkan wakil Iran, Bakhtiyar Koorosh dengan 8.810-8.730 di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (19/8/2018).
Pada partai final. Kang Min-sung dan Bakhtiyar melakukan dua penampilan gerakan menyerang dan pertahanan pada seni bela diri di nomor invididual poomsae. Pada set pertama, Kang memperoleh 8,78 poin saat memeragakan gerakan pyongwon.
Pada set kedua, Kang menunjukkan gerakan nareusya yang membukukan poin 8,84. Sedangkan Bakhtiyar di dua nomor yang sama hanya mencetak 8,7 (set pertama) dan 8,76 (set kedua).
Total, skor rata-rata Kang yakni 8,810. Sementara Bakhtiyar 8,730. Kran medali emas yang dibukukan Kang membuat tim putra poomsae taekwondo Korsel termotivasi. Mereka pun kembali menorehkan medali emas kedua buat negaranya melalui atletnya Han Yeonghun, Kim Seonho, dan Kang Wanjin.
Total, Korsel telah mencetak tiga medali (dua emas dan satu perunggu) dari cabor taekwondo. Sedangkan wakil Indonesia pada nomor putra individual poomsae hanya bertahan di babak perempat final. Abdurrahman Wahyu Muhammad kalah dari Bakhtiyar Koorosh dengan 8,250-8,190.
Kegagalan Abdurrahman bukan berarti mampu dibayar lunas oleh Defia Rosmaniar. Atlet putri Indonesia yang turun dari cabang taekwondo di nomor invididual poomsae sukses mencetak medali emas pertama buat tuan rumah usai mengalahkan Marjan Salahshouri dari Iran dengan nilai 8.690-8.470.
Tak hanya kontingen Indonesia dan Korea Selatan saja yang meraih medali emas dari cabang olahraga taekwondo. Thailand juga berhasil menyabet medali emas dari nomor tim putri poomsae yakni Chomchuen Kotchawan, Phaisankiattikun Phenkanya, dan Sirisahakit Ornawee dengan mengalahkan Korea Selatan dengan 8.210-8.200.
Pada partai final. Kang Min-sung dan Bakhtiyar melakukan dua penampilan gerakan menyerang dan pertahanan pada seni bela diri di nomor invididual poomsae. Pada set pertama, Kang memperoleh 8,78 poin saat memeragakan gerakan pyongwon.
Pada set kedua, Kang menunjukkan gerakan nareusya yang membukukan poin 8,84. Sedangkan Bakhtiyar di dua nomor yang sama hanya mencetak 8,7 (set pertama) dan 8,76 (set kedua).
Total, skor rata-rata Kang yakni 8,810. Sementara Bakhtiyar 8,730. Kran medali emas yang dibukukan Kang membuat tim putra poomsae taekwondo Korsel termotivasi. Mereka pun kembali menorehkan medali emas kedua buat negaranya melalui atletnya Han Yeonghun, Kim Seonho, dan Kang Wanjin.
Total, Korsel telah mencetak tiga medali (dua emas dan satu perunggu) dari cabor taekwondo. Sedangkan wakil Indonesia pada nomor putra individual poomsae hanya bertahan di babak perempat final. Abdurrahman Wahyu Muhammad kalah dari Bakhtiyar Koorosh dengan 8,250-8,190.
Kegagalan Abdurrahman bukan berarti mampu dibayar lunas oleh Defia Rosmaniar. Atlet putri Indonesia yang turun dari cabang taekwondo di nomor invididual poomsae sukses mencetak medali emas pertama buat tuan rumah usai mengalahkan Marjan Salahshouri dari Iran dengan nilai 8.690-8.470.
Tak hanya kontingen Indonesia dan Korea Selatan saja yang meraih medali emas dari cabang olahraga taekwondo. Thailand juga berhasil menyabet medali emas dari nomor tim putri poomsae yakni Chomchuen Kotchawan, Phaisankiattikun Phenkanya, dan Sirisahakit Ornawee dengan mengalahkan Korea Selatan dengan 8.210-8.200.
(sha)