Bintang Sepak Bola Korea Selatan Son Heung-min Bicara Kekuatan Iran
Bintang Sepak Bola Korea Selatan Son Heung-min Bicara Kekuatan Iran
A
A
A
CIKARANG - Winger timnas Korea Selatan U-23 Son Heung-min mengakui Iran merupakan lawan sulit. Penyerang Tottenham Hotspur itu meminta rekannya fokus jelang laga babak 16 besar Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (23/8/2018) pukul 19.30 WIB.
Korea Selatan sebelumnya dijagokan finis di puncak klasemen Grup E karena diperkuat bintang Spurs tersebut. Akan tetapi setelah babak penyisihan berakhir, Korea Selatan hanya mampu finis sebagai runner-up grup.
Lebih mengagetkan lagi, mereka takluk 1-2 dari Malaysia di pertandingan kedua babak penyisihan grup. Beruntung, Son berhasil mencetak gol saat menang 1-0 atas Kyrgyzstan di pertandingan ketiga sekaligus membawa Korea Selatan melaju ke babak 16 besar.
Di babak 16 besar, Korea Selatan bertemu Iran yang merupakan salah satu tim kuat di Benua Asia. Son berharap kepada rekan setimnya untuk bisa menampilkan permainan terbaiknya guna memenangkan pertandingan.
“Tim Iran sangat kuat. Kami harus mempersiapkan tim dengan sangat baik. Kami semua merupakan pemain profesional, jadi saya pikir rekan setim harus belajar sendiri," kata Son dikutip dari The Times, Rabu (22/282018).
"Saya rasa tidak perlu mengatakan apa-apa kepada mereka. Tapi kami tahu apa yang perlu kami perbaiki untuk pertandingan berikutnya."
Jika berhasil melewati hadangan Iran, Korea Selatan akan menghadapi pemenang antara Uzbekistan vs Hong Kong di babak perempat final. Dia pun menyebutkan bahwa tidak ada tim yang mudah dikalahkan di kompetisi ini.
"Iran dan Uzbekistan, juga lainnya bisa menjadi juara untuk turnamen ini. Semua lawan patut diwaspadai. Tapi kami juga memiliki peluang untuk mendapatkan medali emas," pungkas pemain 26 tahun tersebut.
Sekadar informasi, jika timnas Korea Selatan berhasil menyabet medali emas Asian Games 2018, maka Son bisa menghindari wajib militer selama dua tahun yang sekaligus menyelamatkan kariernya di Tottenham Hotspur.
Menurut aturan di Korea Selatan setiap pria yang berhasil meraih prestasi yang mengharumkan nama bangsa, maka bisa terhindar dari wajib militer.
Korea Selatan sebelumnya dijagokan finis di puncak klasemen Grup E karena diperkuat bintang Spurs tersebut. Akan tetapi setelah babak penyisihan berakhir, Korea Selatan hanya mampu finis sebagai runner-up grup.
Lebih mengagetkan lagi, mereka takluk 1-2 dari Malaysia di pertandingan kedua babak penyisihan grup. Beruntung, Son berhasil mencetak gol saat menang 1-0 atas Kyrgyzstan di pertandingan ketiga sekaligus membawa Korea Selatan melaju ke babak 16 besar.
Di babak 16 besar, Korea Selatan bertemu Iran yang merupakan salah satu tim kuat di Benua Asia. Son berharap kepada rekan setimnya untuk bisa menampilkan permainan terbaiknya guna memenangkan pertandingan.
“Tim Iran sangat kuat. Kami harus mempersiapkan tim dengan sangat baik. Kami semua merupakan pemain profesional, jadi saya pikir rekan setim harus belajar sendiri," kata Son dikutip dari The Times, Rabu (22/282018).
"Saya rasa tidak perlu mengatakan apa-apa kepada mereka. Tapi kami tahu apa yang perlu kami perbaiki untuk pertandingan berikutnya."
Jika berhasil melewati hadangan Iran, Korea Selatan akan menghadapi pemenang antara Uzbekistan vs Hong Kong di babak perempat final. Dia pun menyebutkan bahwa tidak ada tim yang mudah dikalahkan di kompetisi ini.
"Iran dan Uzbekistan, juga lainnya bisa menjadi juara untuk turnamen ini. Semua lawan patut diwaspadai. Tapi kami juga memiliki peluang untuk mendapatkan medali emas," pungkas pemain 26 tahun tersebut.
Sekadar informasi, jika timnas Korea Selatan berhasil menyabet medali emas Asian Games 2018, maka Son bisa menghindari wajib militer selama dua tahun yang sekaligus menyelamatkan kariernya di Tottenham Hotspur.
Menurut aturan di Korea Selatan setiap pria yang berhasil meraih prestasi yang mengharumkan nama bangsa, maka bisa terhindar dari wajib militer.
(sha)
Explore More