Manajer Pencak Silat Bantah Indonesia Berbuat Curang

Senin, 27 Agustus 2018 - 18:51 WIB
Manajer Pencak Silat...
Manajer Pencak Silat Bantah Indonesia Berbuat Curang
A A A
JAKARTA - Indonesia keluar sebagai juara umum di cabang pencak silat Asian Games 2018 setelah menyapu bersih delapan medali emas di hari kedelapan, Senin (27/8/2018), Manajer tim pencak silat Edy Prabowo membantah anggapan yang menyebut Indonesia berbuat curang.

Medali emas pertama dari cabang pencak silat yang lahir hari ini disumbang Puspa Arumsari di nomor tunggal putri. Medali emas selanjutnya dimenangkan Yola Primadona Jampil dan Hendy (ganda putra), Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani dan Anggi Faisal Mubarok (tim putra), Aji Bangkit Pamungkas, Komang Harik Adi Putra, Iqbal Candra Pratama, Sarah Tria Monita, dan Abdul Malik.

Setelah memborong delapan emas sekaligus mengunci gelar juara umum di cabang tersebut, manajer tim pencak silat Indonesia, Edy Prabowo membantah timnya telah berbuat curang. Apalagi, kontingen Malaysia sempat mengajukan protes hingga merusak venue.

"Banyak yang meragukan (Silat akan kembali dipertandingkan di event olahraga selanjutnya, red) saya bilang enggak bisa. Ada rekam digital, kita bicara kualitas. Kami dapat emas itu karena kualitas," kata Edy Prabowo saat ditemui SINDOnews, Senin (27/8/2018).

Menurut Edy, anggapan yang menyebut silat telah berbuat curang sebaiknya jangan ditanggapi serius. Dia bahkan optimistis cabang olahraga itu akan dipertandingkan di olimpiade.

"Saya tidak berpikir Indonesia terlalu mendominasi silat sehingga akan dihapus. Kita main fair play, silat di Asian Games ini cuma batu loncatan agar bisa dipertandingkan di Olimpiade," kata Edy.

Sekadar informasi, dengan tambahan delapan medali emas di cabang pencak silat, Indonesia kini menggeser posisi Iran di tabel perolehan medali Asian Games 2018. Tidak hanya itu, Indonesia juga sudah memastikan target 10 besar.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0967 seconds (0.1#10.140)