Solo Jadi Kota Pertama Disinggahi Obor Asian Para Games 2018
A
A
A
SOLO - Kota Solo akan menjadi kota pertama dari delapan kota yang akan disinggahi Pawai Obor Asian Para Games 2018. Setelah diambil dari sumber api abadi di Mrapen Grobogan, Jawa Tengah, api yang diletakkan di lentera mulai diarak menuju Balai Kota Solo pada 5 September mendatang.
Kegiatan pengambilan api abadi Mrapen, selanjutnya dimasukkan dalam lentera. Upacara dan prosesi pengambilan api abadi berisi kegiatan ritual doa Bersama serta kesenian tari dan budaya ciri khas Jawa
Tengah. “Setelah dari Mrapen, di hari yang sama langsung dibawa menuju Kota Solo untuk dikirab,” kata Penanggungjawab Torch Relay Asian Para Games 2018, Ageng Nugroho di Solo, Jawa Tengah, Senin (3/9/2018).
Api yang ada di dalam lentera, dibawa ke Solo dengan kendaraan dan singgah di Kantor Pusat Nasional Paralympic Committee (NPC) di Jalan Ir Sutami Solo sekitar pukul 12.00 WIB. Sebelum kirab dimulai,
Presiden Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari menyerahkan lentera kepada Ketua NPC Senny Marbun dan dilanjutkan ke perwakilan atlet, Rizal Bagus Sektian.
Lentera lalu dibawa dengan naik kereta kencana. Dari sepuluh titik poin menuju Balaikota Solo, lentera juga akan dibawa lari secara estafet. Sejumlah tokoh yang akan membawa antara lain Pangdam IV
Diponegoro Mayjend TNI Wuryanto, Kapolda Jawa Tengah Irjend Pol Condro Kirono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy).
Untuk rute konvoi Kereta Kencana, diawali di Jalan Insinyur Sutami (Kantor NPC)- putar bawah jembatan Jurug –Jalan Insinyur Juanda (sampai simpang warung pelem)–Jalan Jendral Urip Sumoharjo. Sedangkan pawai lentera berjalan/berlari dimulai dari Jalan Djuanda-Jalan Urip Sumoharjo-Jalan Sudirman-Balaikota Solo. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani rencananya dijadwalkan hadir dalam kirab di Solo.
Setelah di Solo, lentera dibawa menuju Ternate dan dikirab di sana pada 9 September. Saat itu, obor mulai dinyalakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Kota lainnya yang menjadi persinggahan adalah Makassar, Bali, Pontianak, Medan, Pangkal Pinang, dan terakhir Jakarta.
Kabid Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo Suhanto mengatakan, sejumlah kegiatan juga digelar di Balaikota dalam menyambut Pawai Obor Asian Para Games 2018. Di antaranya pentas musik, display usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) difabel, dan UMKM Dinas Koperasi, penampilan komunitas disabilitas dan pelajar.
Pihaknya juga menggelar serangkaian sosialisasi kepada masyarakat terkait penyelenggaraan acara itu. “Kami harap kemeriahan acara ini tidak kalah dengan torch relay saat Asian Games 2018,” ucap Suhanto.
Kegiatan pengambilan api abadi Mrapen, selanjutnya dimasukkan dalam lentera. Upacara dan prosesi pengambilan api abadi berisi kegiatan ritual doa Bersama serta kesenian tari dan budaya ciri khas Jawa
Tengah. “Setelah dari Mrapen, di hari yang sama langsung dibawa menuju Kota Solo untuk dikirab,” kata Penanggungjawab Torch Relay Asian Para Games 2018, Ageng Nugroho di Solo, Jawa Tengah, Senin (3/9/2018).
Api yang ada di dalam lentera, dibawa ke Solo dengan kendaraan dan singgah di Kantor Pusat Nasional Paralympic Committee (NPC) di Jalan Ir Sutami Solo sekitar pukul 12.00 WIB. Sebelum kirab dimulai,
Presiden Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari menyerahkan lentera kepada Ketua NPC Senny Marbun dan dilanjutkan ke perwakilan atlet, Rizal Bagus Sektian.
Lentera lalu dibawa dengan naik kereta kencana. Dari sepuluh titik poin menuju Balaikota Solo, lentera juga akan dibawa lari secara estafet. Sejumlah tokoh yang akan membawa antara lain Pangdam IV
Diponegoro Mayjend TNI Wuryanto, Kapolda Jawa Tengah Irjend Pol Condro Kirono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy).
Untuk rute konvoi Kereta Kencana, diawali di Jalan Insinyur Sutami (Kantor NPC)- putar bawah jembatan Jurug –Jalan Insinyur Juanda (sampai simpang warung pelem)–Jalan Jendral Urip Sumoharjo. Sedangkan pawai lentera berjalan/berlari dimulai dari Jalan Djuanda-Jalan Urip Sumoharjo-Jalan Sudirman-Balaikota Solo. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani rencananya dijadwalkan hadir dalam kirab di Solo.
Setelah di Solo, lentera dibawa menuju Ternate dan dikirab di sana pada 9 September. Saat itu, obor mulai dinyalakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Kota lainnya yang menjadi persinggahan adalah Makassar, Bali, Pontianak, Medan, Pangkal Pinang, dan terakhir Jakarta.
Kabid Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo Suhanto mengatakan, sejumlah kegiatan juga digelar di Balaikota dalam menyambut Pawai Obor Asian Para Games 2018. Di antaranya pentas musik, display usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM) difabel, dan UMKM Dinas Koperasi, penampilan komunitas disabilitas dan pelajar.
Pihaknya juga menggelar serangkaian sosialisasi kepada masyarakat terkait penyelenggaraan acara itu. “Kami harap kemeriahan acara ini tidak kalah dengan torch relay saat Asian Games 2018,” ucap Suhanto.
(bbk)