Mengintip Persiapan Kontingen Indonesia Jelang Asian Para Games 2018
A
A
A
SOLO - Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga Asian Para Games 2018 yang digelar di Jakarta, 6-13 Oktober 2018. Selain mengincar target sukses penyelenggaraan, Merah Putih juga bermaksud mengukir prestasi melalui penampilan para atlet.
Hal itu tergambar ketika melihat atlet Indonesia yang tergabung di bawah payung National Paralympic Commite (NPC) berlatih serius di Kota Solo. Mereka yang turun di cabang atletik berlatih di Stadion Sriwedari di Jalan Bhayangkara, Kamis (6/9/2018). Sementara atlet bulu tangkis berlatih di Sritex Arena yang lokasinya berdekatan.
Di Stadion Sriwedari, setidaknya ada puluhan atlet yang berbagi lapangan untuk berlatih jelang pesta olahraga Asian Para Games 2018. Para atlet tersebut turun di beberapa nomor, yakni; Sprint 100 meter, lompat jauh, lempar lembing, dan balap kursi roda.
Penanggung jawab cabang atletik NPC, Slamet Widodo, mengatakan, salah satu atlet yang diandalkan meraih medali adalah Abdul Halim, yang akan turun di dua nomor pada ajang Asian Para Games 2018. Kata Slamet, Halim akan tampil di nomor 100 meter putra T11 dan lari 200 meter putra T11.
"Abdul (Halim, red) akan berlari bersama seorang pendamping, yaitu Ahmad Azlah. Sebetulnya kalau lari sendiri Abdul bisa mencapai catatan waktu 10 detik," kata Slamet saat ditemui SINDOnews, Kamis (6/9/2018).
(Keterangan Foto: Abdul Halim (kiri) dan Ahmad Azlah berpose di sela-sela latihan jelang Asian Para Games 2018 di Jakarta, 6-13 Oktober 2018. Para atlet berlatih di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/9/2018))
Halim sendiri optimistis bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di ajang Asian Para Games 2018. Meski lawan berat yang akan dia hadapi adalah China, Halim punya modal bagus karena pernah memenangkan medali emas di ASEAN Para Games 2017 di Malaysia.
"Catatan waktu terbaik saya 11,54 detik, tapi masih kalah dengan atlet asal Cina dengan 11,45 detik. Selisih waktu itu saya jadikan motivasi untuk meraih medali emas," kata atlet berusia 34 tahun itu.
Selain Halim, atlet wanita, Rika Oktavia, juga mengaku tak sabar untuk tampil di ajang Asian Para Games 2018. Dara berdarah Minang tersebut akan tampil di nomor lompat jauh kategori T20 kelompok Intelegencia Impairment (II)."Saya bertekad ingin menjadi yang terbaik di Asian Para Games 2018. Kalau saya bisa meraih medali emas kan bisa buat tabungan masa depan dan membantu orang tua," kata Rika kepada wartawan.
(Keterangan Foto: Rika Oktavia beraksi saat latihan di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/9/2018). Atlet lompat jauh asal Minang tersebut akan tampil di ajang Asian Para Games 2018)Sebagai informasi, Asian Para Games merupakan pesta olahraga atlet difabel terbesar di Asia. Indonesia (Jakarta) untuk kali pertama mendapat kehormatan menjadi tuan rumah ajang tersebut, setelah China (Guangzhou, 2010) dan Korea Selatan (Incheon, 2014).
Selain karena merupakan tuan rumah, ini menjadi momentum Indonesia mengukir prestasi mengingat Merah Putih keluar sebagai juara umum di ajang ASEAN Para Games 2017 di Malaysia.
Hal itu tergambar ketika melihat atlet Indonesia yang tergabung di bawah payung National Paralympic Commite (NPC) berlatih serius di Kota Solo. Mereka yang turun di cabang atletik berlatih di Stadion Sriwedari di Jalan Bhayangkara, Kamis (6/9/2018). Sementara atlet bulu tangkis berlatih di Sritex Arena yang lokasinya berdekatan.
Di Stadion Sriwedari, setidaknya ada puluhan atlet yang berbagi lapangan untuk berlatih jelang pesta olahraga Asian Para Games 2018. Para atlet tersebut turun di beberapa nomor, yakni; Sprint 100 meter, lompat jauh, lempar lembing, dan balap kursi roda.
Penanggung jawab cabang atletik NPC, Slamet Widodo, mengatakan, salah satu atlet yang diandalkan meraih medali adalah Abdul Halim, yang akan turun di dua nomor pada ajang Asian Para Games 2018. Kata Slamet, Halim akan tampil di nomor 100 meter putra T11 dan lari 200 meter putra T11.
"Abdul (Halim, red) akan berlari bersama seorang pendamping, yaitu Ahmad Azlah. Sebetulnya kalau lari sendiri Abdul bisa mencapai catatan waktu 10 detik," kata Slamet saat ditemui SINDOnews, Kamis (6/9/2018).
(Keterangan Foto: Abdul Halim (kiri) dan Ahmad Azlah berpose di sela-sela latihan jelang Asian Para Games 2018 di Jakarta, 6-13 Oktober 2018. Para atlet berlatih di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/9/2018))
Halim sendiri optimistis bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di ajang Asian Para Games 2018. Meski lawan berat yang akan dia hadapi adalah China, Halim punya modal bagus karena pernah memenangkan medali emas di ASEAN Para Games 2017 di Malaysia.
"Catatan waktu terbaik saya 11,54 detik, tapi masih kalah dengan atlet asal Cina dengan 11,45 detik. Selisih waktu itu saya jadikan motivasi untuk meraih medali emas," kata atlet berusia 34 tahun itu.
Selain Halim, atlet wanita, Rika Oktavia, juga mengaku tak sabar untuk tampil di ajang Asian Para Games 2018. Dara berdarah Minang tersebut akan tampil di nomor lompat jauh kategori T20 kelompok Intelegencia Impairment (II)."Saya bertekad ingin menjadi yang terbaik di Asian Para Games 2018. Kalau saya bisa meraih medali emas kan bisa buat tabungan masa depan dan membantu orang tua," kata Rika kepada wartawan.
(Keterangan Foto: Rika Oktavia beraksi saat latihan di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/9/2018). Atlet lompat jauh asal Minang tersebut akan tampil di ajang Asian Para Games 2018)Sebagai informasi, Asian Para Games merupakan pesta olahraga atlet difabel terbesar di Asia. Indonesia (Jakarta) untuk kali pertama mendapat kehormatan menjadi tuan rumah ajang tersebut, setelah China (Guangzhou, 2010) dan Korea Selatan (Incheon, 2014).
Selain karena merupakan tuan rumah, ini menjadi momentum Indonesia mengukir prestasi mengingat Merah Putih keluar sebagai juara umum di ajang ASEAN Para Games 2017 di Malaysia.
(sha)