Menpora Targetkan 19 Medali Emas di Asian Para Games 2018
A
A
A
JAKARTA - Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (Inapgoc) selaku penyelenggara Asian Para Games III Tahun 2018, yang akan digelar di Jakarta dan Bogor, 6-13 Oktober mendatang, menjanjikan akan menyajikan upacara pembukaan yang tidak kalah menariknya dengan pembukaan Asian Games 2018, 18 Agustus 2018 lalu.
"Insya Allah nanti pembukaan Asian Para Games itu tidak kalah menarik dari Asian Games, walaupun bentuknya berbeda. Kalau Asian Games itu lebih banyak pagelaran, nyanyian gitu, kalau di Asian Para Games nanti lebih banyak gelaran," kata Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari dikutip dari laman resmi Setkab, Sabtu (8/9/2018).
Menurut Raja Okto, perbedaan bentuk pembukaan itu karena misinya berbeda. Kalau di Asian Games Indonesia menampilkan kemewahan dari Indonesia, kalau di Asian Para Games yang ditampilkan kemanusiaan dari Indonesia. Tapi ia memastikan, tetap dalam bungkusan yang sama.
Secara keseluruhan, jelas Ketua Inapgoc, pihaknya sudah siap menerima para tamu yang akan akan hadir dalam Asian Para Games III ini. Mereka terdiri atas kurang lebih 5.000 atlet dan official, dan 1.100 di antaranya menggunakan kursi roda, 8.000 volunteers, 5.000 pekerja lapangan, serta 800 media dari nasional maupun internasional.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan Presiden Joko Widodo betul-betul menginginkan suasana kegembiraan seluruh warga bangsa Indonesia di Asian Games kemarin dilanjutkan ke Asian Para Games ini.
Presiden, lanjut Menpora, meminta agar panitia pelaksana lebih memaksimalkan dalam rangka penyambutan tamu-tamu negara, sehingga para duta-duta olahraga disabilitas dari negara Asia ini yang berjumlah kurang lebih 42 negara lebih gembira, semangat, nyaman, dan mereka tentu akan termotivasi untuk bisa bertanding di Asian Para Games ini.
Menurut Menpora, Asian Para Games pada 6-13 Oktober, digelar di Gelora Bung Karno Jakarta untuk venue pertandingan. Selain di GBK, juga ada JIExpo Kemayoran, Sirkuit Sentul di Bogor, dan Wisma Atlet untuk akomodasi para atlet disabilitas.
Mengenai target prestasi, Menpora berharap bisa naik dari sebelumnya. Ia menyebutkan, di Asian Para Games Incheon 2014 kontingen Indonesia berada di peringkat sembilan. Untuk itu, Menpora menargetkan Indonesia bisa naik ke posisi tujuh besar, dengan kurang lebih perolehan medali emas 16-19 medali emas dari 18 cabang olahraga yang dipertandingkan.
"Semua persiapan sudah dilaksanakan, dan Bapak Presiden betul-betul concern untuk melihat bahwa Pelatnas harus dilihat secara detail, seluruh kebutuhan atlet harus dipenuhi, alat-alat latih dan alat tanding juga dipenuhi. Dan itu sudah kami laksanakan dengan baik," ungkap Menpora.
Demikian pula soal bonus. Dikatakan Menpora, rencana pemberian bonus setara dengan atlet Asian Games. "Jadi penyamarataan betul-betul harus dilaksanakan, sehingga jumlah bonus termasuk bonus-bonus yang lain juga akan diberikan secara sama dengan atlet Asian Games," imbuh Menpora.
"Insya Allah nanti pembukaan Asian Para Games itu tidak kalah menarik dari Asian Games, walaupun bentuknya berbeda. Kalau Asian Games itu lebih banyak pagelaran, nyanyian gitu, kalau di Asian Para Games nanti lebih banyak gelaran," kata Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari dikutip dari laman resmi Setkab, Sabtu (8/9/2018).
Menurut Raja Okto, perbedaan bentuk pembukaan itu karena misinya berbeda. Kalau di Asian Games Indonesia menampilkan kemewahan dari Indonesia, kalau di Asian Para Games yang ditampilkan kemanusiaan dari Indonesia. Tapi ia memastikan, tetap dalam bungkusan yang sama.
Secara keseluruhan, jelas Ketua Inapgoc, pihaknya sudah siap menerima para tamu yang akan akan hadir dalam Asian Para Games III ini. Mereka terdiri atas kurang lebih 5.000 atlet dan official, dan 1.100 di antaranya menggunakan kursi roda, 8.000 volunteers, 5.000 pekerja lapangan, serta 800 media dari nasional maupun internasional.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan Presiden Joko Widodo betul-betul menginginkan suasana kegembiraan seluruh warga bangsa Indonesia di Asian Games kemarin dilanjutkan ke Asian Para Games ini.
Presiden, lanjut Menpora, meminta agar panitia pelaksana lebih memaksimalkan dalam rangka penyambutan tamu-tamu negara, sehingga para duta-duta olahraga disabilitas dari negara Asia ini yang berjumlah kurang lebih 42 negara lebih gembira, semangat, nyaman, dan mereka tentu akan termotivasi untuk bisa bertanding di Asian Para Games ini.
Menurut Menpora, Asian Para Games pada 6-13 Oktober, digelar di Gelora Bung Karno Jakarta untuk venue pertandingan. Selain di GBK, juga ada JIExpo Kemayoran, Sirkuit Sentul di Bogor, dan Wisma Atlet untuk akomodasi para atlet disabilitas.
Mengenai target prestasi, Menpora berharap bisa naik dari sebelumnya. Ia menyebutkan, di Asian Para Games Incheon 2014 kontingen Indonesia berada di peringkat sembilan. Untuk itu, Menpora menargetkan Indonesia bisa naik ke posisi tujuh besar, dengan kurang lebih perolehan medali emas 16-19 medali emas dari 18 cabang olahraga yang dipertandingkan.
"Semua persiapan sudah dilaksanakan, dan Bapak Presiden betul-betul concern untuk melihat bahwa Pelatnas harus dilihat secara detail, seluruh kebutuhan atlet harus dipenuhi, alat-alat latih dan alat tanding juga dipenuhi. Dan itu sudah kami laksanakan dengan baik," ungkap Menpora.
Demikian pula soal bonus. Dikatakan Menpora, rencana pemberian bonus setara dengan atlet Asian Games. "Jadi penyamarataan betul-betul harus dilaksanakan, sehingga jumlah bonus termasuk bonus-bonus yang lain juga akan diberikan secara sama dengan atlet Asian Games," imbuh Menpora.
(sha)