Kedaton Ternate Semayamkan Lentera Asian Para Games
A
A
A
TERNATE - Kota Ternate disambangi lentera api dan obor Asian Para Games (APG) 2018. Lentera yang dinyalakan dari api abadi Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah itu nantinya akan digunakan untuk menghidupkan obor dalam acara torch relay Asian Para Games di Kota Ternate yang akan berlangsung Minggu (9/9/2018).
Ternate menjadi kota pertama torch relay atau kirab obor pesta olahraga atlet difabel se-Asia, dimana kirab obor selanjutnya akan menuju Makassar (12/9/2018), Bali (16/9/2018), Pontianak (19/9/2018), Medan (23/9/2018), Pangkal Pinang (26/9/2018), dan berakhir di Jakarta (30/9/2018).
Sesampainya di Ternate, lentera dan obor ini terlebih dahulu disemayamkan di Istana Kesultanan Ternate di Soa Sio, Ternate Utara, lewat prosesi adat setempat. Kegiatan ini sekaligus merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2018 di Kota Ternate.
Dalam prosesi itu, Wakil Ketua IV Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 Raden Isnanta membawa lentera. Ia didampingi Sekjen Inapgoc Bayu Rahadian yang memegang obor dalam kondisi padam. Keduanya masuk dari gerbang selatan istana. Mereka disambut oleh dua anak lelaki yang memperagakan Tarian Cakalele, tarian perang tradisional Maluku, kemudian disambut sejumlah perangkat Kesultananan Ternate.
Isnanta dan Bayu beserta perangkat kesultanan Ternate kemudian berjalan beriringan menuju ke tangga utara Istana. Mereka menyerahkan lentera kepada Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman dan Kie Malaha Marsaoly Kesultanan Ternate Abdul Majid yang sudah berada didalam istana.
Wali Kota dan Kie Malaha Marsaoly kemudian menyerahkan kembali lentera dan obor ke petugas kesultanan di teras istana. Setelah itu, lentera dan obor dibawa masuk ke dalam istana, diletakkan di atas meja untuk kemudian didoakan oleh Hatib Mado Manyira Kesultanan Ternate Sumarno.
Pasca prosesi adat penyerahan lentera dan obor, Raden ISnanta mengatakan bahwa hari ini kita melihat sama-sama api yang diambil dari Mrapen, Jawa Tengah dan telah melewati prosesi memasuki Ternate.
"Kami sudah serahkan kepada pemerintah Kota Ternate dan juga kesultanan Ternate. Prosesi ini menandakan semangat peduli terhadap kaum disabilitas, serta semangat untuk kesetaraan terhadap para difabel akan berkobar dan terus menghiasi kehidupan di Kota Ternate," ucap Raden Isnanta.
"Kami meyakini jika Ternate dan sekitarnya akan memberikan dukungan dan spirit yang kuat. Mereka mendoakan dan ikut turut serta menyukseskan hajatan Asian Para Games 2018 meski berlangsung di Jakarta. Semoga, Indonesia berjaya, Merah-Putih berkibar. Tentu masyarakat Indonesia termasuk di Ternate, akan benar-benar mendukung dan menyukseskan gelaran Asia itu," kata Isnanta.
Sementara itu, Wali Kota Ternate menambahkan bahwa jajaran pemerintahan setempat bersyukur lentera api dan obor APG telah diserahkan panitia kepada pemerintah dan Kesultanan Ternate untuk disemayamkan semalam di istana kesultanan Ternate.
"Kami, rakyat Maluku Utara, rakyat Ternate, dan seluruh perangkat adat kesultanan Ternate turut berbangga dan berbahagia. Terima kasih karena pemerintah, masyarakat Kota Ternate dan Kesultanan Ternate, diberikan kepercayaan untuk ikut bersama menyukseskan Asian Para Games," kata Burhan Abdurahman.
Sesuai rencana, api obor akan diarak ke landmark Kota Ternate pada Minggu (9/9/2018) pagi bersama komunitas sepeda yang berjumlah lebih dari 2.000 orang. Mereka akan mengawal obor untuk di tempatkan di landmark, lalu malamnya dibawa ke puncak acara Haornas di Lapangan Kie Raha.
Ternate menjadi kota pertama torch relay atau kirab obor pesta olahraga atlet difabel se-Asia, dimana kirab obor selanjutnya akan menuju Makassar (12/9/2018), Bali (16/9/2018), Pontianak (19/9/2018), Medan (23/9/2018), Pangkal Pinang (26/9/2018), dan berakhir di Jakarta (30/9/2018).
Sesampainya di Ternate, lentera dan obor ini terlebih dahulu disemayamkan di Istana Kesultanan Ternate di Soa Sio, Ternate Utara, lewat prosesi adat setempat. Kegiatan ini sekaligus merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2018 di Kota Ternate.
Dalam prosesi itu, Wakil Ketua IV Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 Raden Isnanta membawa lentera. Ia didampingi Sekjen Inapgoc Bayu Rahadian yang memegang obor dalam kondisi padam. Keduanya masuk dari gerbang selatan istana. Mereka disambut oleh dua anak lelaki yang memperagakan Tarian Cakalele, tarian perang tradisional Maluku, kemudian disambut sejumlah perangkat Kesultananan Ternate.
Isnanta dan Bayu beserta perangkat kesultanan Ternate kemudian berjalan beriringan menuju ke tangga utara Istana. Mereka menyerahkan lentera kepada Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman dan Kie Malaha Marsaoly Kesultanan Ternate Abdul Majid yang sudah berada didalam istana.
Wali Kota dan Kie Malaha Marsaoly kemudian menyerahkan kembali lentera dan obor ke petugas kesultanan di teras istana. Setelah itu, lentera dan obor dibawa masuk ke dalam istana, diletakkan di atas meja untuk kemudian didoakan oleh Hatib Mado Manyira Kesultanan Ternate Sumarno.
Pasca prosesi adat penyerahan lentera dan obor, Raden ISnanta mengatakan bahwa hari ini kita melihat sama-sama api yang diambil dari Mrapen, Jawa Tengah dan telah melewati prosesi memasuki Ternate.
"Kami sudah serahkan kepada pemerintah Kota Ternate dan juga kesultanan Ternate. Prosesi ini menandakan semangat peduli terhadap kaum disabilitas, serta semangat untuk kesetaraan terhadap para difabel akan berkobar dan terus menghiasi kehidupan di Kota Ternate," ucap Raden Isnanta.
"Kami meyakini jika Ternate dan sekitarnya akan memberikan dukungan dan spirit yang kuat. Mereka mendoakan dan ikut turut serta menyukseskan hajatan Asian Para Games 2018 meski berlangsung di Jakarta. Semoga, Indonesia berjaya, Merah-Putih berkibar. Tentu masyarakat Indonesia termasuk di Ternate, akan benar-benar mendukung dan menyukseskan gelaran Asia itu," kata Isnanta.
Sementara itu, Wali Kota Ternate menambahkan bahwa jajaran pemerintahan setempat bersyukur lentera api dan obor APG telah diserahkan panitia kepada pemerintah dan Kesultanan Ternate untuk disemayamkan semalam di istana kesultanan Ternate.
"Kami, rakyat Maluku Utara, rakyat Ternate, dan seluruh perangkat adat kesultanan Ternate turut berbangga dan berbahagia. Terima kasih karena pemerintah, masyarakat Kota Ternate dan Kesultanan Ternate, diberikan kepercayaan untuk ikut bersama menyukseskan Asian Para Games," kata Burhan Abdurahman.
Sesuai rencana, api obor akan diarak ke landmark Kota Ternate pada Minggu (9/9/2018) pagi bersama komunitas sepeda yang berjumlah lebih dari 2.000 orang. Mereka akan mengawal obor untuk di tempatkan di landmark, lalu malamnya dibawa ke puncak acara Haornas di Lapangan Kie Raha.
(bbk)