Ini Rute Kirab Obor Asian Para Games 2018 di Bangka Belitung
A
A
A
PANGKALPINANG - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Babel mengimbau pengguna jalan di Pangkalpinang, Babel agar menghindari beberapa ruas jalan yang akan dilalui perwakilan atlet touchbearer (pembawa obor) di Asian Para Games 2018.
"Mengingat bahwa para atlet Asian Para Games ini adalah saudara dan anak-anak kita disabilitas. Maka sangat diharapkan bantuan dan partisipasi para pengguna jalan," ujar Dirlantas Polda Babel Kombes Pol Dwi Asmoro kepada SINDOnews, di Mapolda Babel, Rabu (12/9/2018).
Dia mengatakan, para atlet akan membawa kirab obor Asian Para Games 2018 di Bangka Belitung dengan rute dari kawasan Jembatan Emas dan berakhir di Alun-alun Taman Merdeka (ATM) Kota Pangkalpinang.
"Pembawa obor Asian Para Games, insya Allah dilaksanakan 25 September 2018 dimulai start dari kawasan Jembatan Emas menuju ke ATM, perwakilan atlet pembawa obor akan diikuti oleh petugas pengawal dengan menggunakan kendaraan," tukas Dwi.
Dijelaskannya, atlet pembawa obor akan melewati Pangkalpinang dengan rute mulai dari Jembatan Emas menuju Simpang Adok, Tepekong, Simpang Semabung, lalu ke arah Alun-alun Taman Merdeka. Jarak dari Jembatan Emas ke ATM itu kurang lebih sekitar 15 kilometer, dan atlet pembawa obor akan diarak oleh petugas dengan kendaraan bermotor.
"Pengalihan arus jalan sendiri, menggunakan sistem buka tutup, tidak ada pengalihan arus permanen. Tetapi, pada saat obor melewati ruas jalan di kawasan Semabung otomatis arah dari Air Itam melewati Simpang Tepekong itu sementara kita belokan ke arah kiri, dan arus jalan lainnya kita buka normal. Jadi sistemnya itu buka tutup saja," kata Dirlantas.
Dwi menyatakan, jumlah personil dilibatkan itu 500 personil ditambah dengan personil Sabhara, Brimob, sebab dalam kajian yang sudah dievaluasi pada Asian Para Games 2018 adalah sistem transportasi. Pada saat Asian Games itu satu bus bisa membawa 30 atlet, dan Asian Para Games karena atlet menggunakan kursi roda otomatis satu bus itu bisa membawa 10 atlet.
"Jadi otomatis peningkatan dari sisi tranportasi itu akan terjadi, makanya perlu ada BKO kendaraan patroli pengawal dari Polda Babel akan mengirim ke Polda Metro Jaya mengenai Patwal motor dan mobil guna membantu pengawalan transportasi atlet. Kurang lebih ada 10 kendaraan akan kita BKO-kan ke Polda Metro. Sebab dibutuhkan kendaraan sekira 450 kendaraan pengawal," jelasnya.
Diketahui Indonesia masih harus kerja keras menyambut pesta olahraga Asian Para Games 2018. Pasalnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah gelaran Asian Para Games berlangsung di Jakarta, 6-13 Oktober 2018 mendatang. Panitia Pelaksana Indonesia 2018 Asian Para Games (INAPGOC) pun langsung menggeber persiapan sekitar satu bulan menjelang berlangsungnya pesta olahraga atlet difabel terbesar kedua di dunia setelah paralimpik/paralimpiade.
Kini kirab obor Asian Para Games 2018 pada hari Rabu 12 September 2018) singgah ke ibukota Sulawesi Selatan, Kota Makassar. Obor api Asian Para Games III dengan slogan "Gelorakan Semangat Peduli Disabilitas" sudah diterbangkan dari Ternate sejak 9 September lalu ke Makassar.
"Mengingat bahwa para atlet Asian Para Games ini adalah saudara dan anak-anak kita disabilitas. Maka sangat diharapkan bantuan dan partisipasi para pengguna jalan," ujar Dirlantas Polda Babel Kombes Pol Dwi Asmoro kepada SINDOnews, di Mapolda Babel, Rabu (12/9/2018).
Dia mengatakan, para atlet akan membawa kirab obor Asian Para Games 2018 di Bangka Belitung dengan rute dari kawasan Jembatan Emas dan berakhir di Alun-alun Taman Merdeka (ATM) Kota Pangkalpinang.
"Pembawa obor Asian Para Games, insya Allah dilaksanakan 25 September 2018 dimulai start dari kawasan Jembatan Emas menuju ke ATM, perwakilan atlet pembawa obor akan diikuti oleh petugas pengawal dengan menggunakan kendaraan," tukas Dwi.
Dijelaskannya, atlet pembawa obor akan melewati Pangkalpinang dengan rute mulai dari Jembatan Emas menuju Simpang Adok, Tepekong, Simpang Semabung, lalu ke arah Alun-alun Taman Merdeka. Jarak dari Jembatan Emas ke ATM itu kurang lebih sekitar 15 kilometer, dan atlet pembawa obor akan diarak oleh petugas dengan kendaraan bermotor.
"Pengalihan arus jalan sendiri, menggunakan sistem buka tutup, tidak ada pengalihan arus permanen. Tetapi, pada saat obor melewati ruas jalan di kawasan Semabung otomatis arah dari Air Itam melewati Simpang Tepekong itu sementara kita belokan ke arah kiri, dan arus jalan lainnya kita buka normal. Jadi sistemnya itu buka tutup saja," kata Dirlantas.
Dwi menyatakan, jumlah personil dilibatkan itu 500 personil ditambah dengan personil Sabhara, Brimob, sebab dalam kajian yang sudah dievaluasi pada Asian Para Games 2018 adalah sistem transportasi. Pada saat Asian Games itu satu bus bisa membawa 30 atlet, dan Asian Para Games karena atlet menggunakan kursi roda otomatis satu bus itu bisa membawa 10 atlet.
"Jadi otomatis peningkatan dari sisi tranportasi itu akan terjadi, makanya perlu ada BKO kendaraan patroli pengawal dari Polda Babel akan mengirim ke Polda Metro Jaya mengenai Patwal motor dan mobil guna membantu pengawalan transportasi atlet. Kurang lebih ada 10 kendaraan akan kita BKO-kan ke Polda Metro. Sebab dibutuhkan kendaraan sekira 450 kendaraan pengawal," jelasnya.
Diketahui Indonesia masih harus kerja keras menyambut pesta olahraga Asian Para Games 2018. Pasalnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah gelaran Asian Para Games berlangsung di Jakarta, 6-13 Oktober 2018 mendatang. Panitia Pelaksana Indonesia 2018 Asian Para Games (INAPGOC) pun langsung menggeber persiapan sekitar satu bulan menjelang berlangsungnya pesta olahraga atlet difabel terbesar kedua di dunia setelah paralimpik/paralimpiade.
Kini kirab obor Asian Para Games 2018 pada hari Rabu 12 September 2018) singgah ke ibukota Sulawesi Selatan, Kota Makassar. Obor api Asian Para Games III dengan slogan "Gelorakan Semangat Peduli Disabilitas" sudah diterbangkan dari Ternate sejak 9 September lalu ke Makassar.
(bbk)