Pulangkan Juara Olimpiade, Kenin Ciptakan Perang Saudara
A
A
A
QUEBEC - Sofia Kenin menciptakan perang saudara dengan sesama petenis Amerika Serikat, Jessica Pegula di semifinal Tournoi de Quebec 2018 yang berlangsung di Quebec, Kanada pada Sabtu (15/9) malam.
Kenin, yang menduduki unggulan nomor lima, menapaki fase empat besar dengan mencetak kemenangan dua set langsung 6-3, 6-1 atas juara Olimpiade Rio 2016, Monica Puig dari Puerto Rico. Kenin menuntaskan permainan itu dalam waktu 55 menit.
"Monica adalah pemain yang tangguh. Itu jelas sulit di set pertama, namun saya merasa seperti saya harus bermain dengan bagus agar menang," ungkap Kenin, yang selama kariernya baru dua kali menginjakkan kakinya di semifinal.
"Dengan skor, itu mungkin tampak mudah, tapi setiap poin sulit, dan saya sangat menghormati dia. Dia ada di sana, dan dia benar-benar sulit bermain," tambah gadis berusia 19 tahun di WTA Tennis.
Menyisakan Heather Watson dan unggulan kedelapan, Pauline Permentier, maka Kenin, yang berada di urutan 67 dunia, menjadi pemain dengan unggulan tertinggi tersisa di Quebec.
Menghadapi Pegula, yang sebelumnya menyingkirkan unggulan kedua, Petra Martic, Kenin berharap bisa menampilkan permainan terbaiknya sebagaimana yang dilakukannya selama di Tournoi de Quebec 2018.
"Saya mengambil semua tiga pertandingan yang saya lakukan dengan baik, servisdan bermain dengan baik. Semoga, saya bisa bermain seperti itu besok, dan kami akan lihat bagaimana kelanjutannya," pungkas Kenin.
Kenin, yang menduduki unggulan nomor lima, menapaki fase empat besar dengan mencetak kemenangan dua set langsung 6-3, 6-1 atas juara Olimpiade Rio 2016, Monica Puig dari Puerto Rico. Kenin menuntaskan permainan itu dalam waktu 55 menit.
"Monica adalah pemain yang tangguh. Itu jelas sulit di set pertama, namun saya merasa seperti saya harus bermain dengan bagus agar menang," ungkap Kenin, yang selama kariernya baru dua kali menginjakkan kakinya di semifinal.
"Dengan skor, itu mungkin tampak mudah, tapi setiap poin sulit, dan saya sangat menghormati dia. Dia ada di sana, dan dia benar-benar sulit bermain," tambah gadis berusia 19 tahun di WTA Tennis.
Menyisakan Heather Watson dan unggulan kedelapan, Pauline Permentier, maka Kenin, yang berada di urutan 67 dunia, menjadi pemain dengan unggulan tertinggi tersisa di Quebec.
Menghadapi Pegula, yang sebelumnya menyingkirkan unggulan kedua, Petra Martic, Kenin berharap bisa menampilkan permainan terbaiknya sebagaimana yang dilakukannya selama di Tournoi de Quebec 2018.
"Saya mengambil semua tiga pertandingan yang saya lakukan dengan baik, servisdan bermain dengan baik. Semoga, saya bisa bermain seperti itu besok, dan kami akan lihat bagaimana kelanjutannya," pungkas Kenin.
(nug)