Berkaca Pada Ducati, Marc Marquez Butuh Pesaing

Senin, 17 September 2018 - 13:03 WIB
Berkaca Pada Ducati,...
Berkaca Pada Ducati, Marc Marquez Butuh Pesaing
A A A
BARCELONA - Walau sampai saat ini ada di pemuncak klasemen MotoGP 2018, Marc Marquez butuh pesaing di tim. Pembalap Honda itu ingin seperti Ducati yang bisa membangun rivalitas di antara pembalapnya, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo.

Sampai seri ke-13 di San Marino, Marquez kokoh di puncak klasemen dengan poin 221 atau unggul 67 dari Dovizioso. Sepertinya peluang Marquez untuk kembali menjadi kampiun musim ini begitu terbuka.

Si Bayi Allien pun memuji Honda yang musim depan bisa menyandingkan dengan Lorenzo. Dalam wawancara dengan surat kabar Spanyol, El Perodico, manajer tim MotoGP Honda, Alberto Puig, diyakinkan oleh kubu Marquez bahwa perekrutan Lorenzo akan membuat Marquez makin terpacu.

“Jika Lorenzo beradaptasi baik dengan motor, ia akan kencang, dan Marc akan berusaha meningkatkan levelnya untuk menaklukan Jorge, itu akan membuatnya menjadi pembalap yang semakin komplit,” ujar Puig dikutip Motorsports, Senin (17/9/2018).

“Kehadiran Lorenzo akan membuat Marquez semakin baik, saya merasa Jorge akan membuat Marc coba memanjat langkah terakhir tersebut. Itu hanya bisa dilakukan oleh rival berat, dan Lorenzo adalah sosok tepat.”

Selain Ducati yang telah sukses mengembangkan GP18, usaha keras dari Lorenzo dan Dovizioso sejak musim lalu juga berperan besar. Terlebih dengan adanya batasan mesin, yang di mana kita tidak boleh melakukan update mesin setelah balaapn pertama 2018.

Atas dasar itu, Marquez menyetujui kedatangan Lorenzo. Ia sadar datangnya X-Fuera akan membuatnya terpacu, dan menjadi semakin berkembang.

“Ducati mungkin telah menemukan sesuatu, karena motornya telah kompetitif di manapun. Memang benar mesin kini dikunci, namun level pembuangan dan elektronik dapat mengubah motor,” tambah Marquez.

“Namun pada umumnya, saat rekan satu tim Anda kencang, seluruh tim berkembang. Oleh karena itu saya meminta Honda merekrut pembalap yang kencang. Pertama-tama, Anda harus menang. Kemudian rivalitas tercipta di pit box, Anda bisa melihat itu melakukan hal berbeda, tergantung titik di sirkuit, dan mungkin itu lebih baik dari Anda di manapun. Kompetisi antar rekan satu tim membuat motor dan pembalap berkembang.”
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7511 seconds (0.1#10.140)