Atlet Difabel Jateng Ditarget Minimal Sumbang 17 Medali di Asian Para Games 2018
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melepas keberangkatan para atlet difabel yang akan mengikuti Asian Para Games 2018, di Kantor Gubernuran Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/9/2018). Dalam pelepasan tersebut juga dilakukan pemberian uang saku secara simbolis kepada perwakilan atlet difabel.
Sebanyak 75 atlet dan 20 pelatih asal Jateng akan memperkuat kontingen Indonesia di ajang Asian Para Games di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng memberikan uang saku Rp2,7 juta masing-masing kepada atlet, pelatih dan pendamping.
Gubernur menyatakan bahwa 75 atlet difabel asal Jateng tersebut merupakan 25 persen dari jumlah kontingan Indonesia. Ganjar menyebutkan ada tiga cabang olahraga ( cabor) yang potensial untuk menyumbang medali bagi kontingen Indonesia. Ketiga cabor adalah atletik, tenis dan angkat berat.
"Tiga cabor itu saya diharapkan bisa menyumbangkan banyak medali. Bahkan, untuk cabor angkat berat bagus fasilitasnya. Maka, kalau kita bisa jadi penyumbang ini, kita dukung dan siapkan," tandas Ganjar.
Dia menambahkan, tahap pelatihan yang diberikan oleh pemerintah selama ini berjalan cukup baik. Pihaknya juga menilai kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembinaan bagi atlet difabel di Solo relatif bagus. Sehingga para atlet Asian Para Games diharapkan bisa membawa nama harum bagi bangsa dan daerahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng Urip Sihabudin mengungkapkan pemerintah berjanji bakal menggelontorkan bonus berlimpah bagi atlet-atlet yang meraih medali saat Asian Para Games Oktober nanti. Seperti yang sudah disampaikan Presiden Joko Widodo, Bonus akan diberikan kepada tiap atlet dengan besaran yang sama dengan para peraih medali Asian Games Jakarta-Palembang kemarin.
Untuk usulan pemberian bonus bagi atlet asal Jawa Tengah, sebut dia, besarannya bervariatif. Mulai Rp100 juta untuk peraih emas, Rp 75 juta untuk peraih perak serta Rp50 juta bagi peraih perunggu. "Ini masih proses di pembahasan, dan mudah-mudahan semua mendukung," ujar Urip.
Para atlet difabel asal Jateng sendiri ditarget meraih minimal 17 medali dalam ajang Asian Para Games 2018. "Kalau di Asian Para Games 2018, potensinya bisa lebih dari tiga cabor. Tapi, kita ditarget bisa menyumbang tiga emas, empat perak dan 10 perunggu," sebutnya.
Sebanyak 75 atlet dan 20 pelatih asal Jateng akan memperkuat kontingen Indonesia di ajang Asian Para Games di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng memberikan uang saku Rp2,7 juta masing-masing kepada atlet, pelatih dan pendamping.
Gubernur menyatakan bahwa 75 atlet difabel asal Jateng tersebut merupakan 25 persen dari jumlah kontingan Indonesia. Ganjar menyebutkan ada tiga cabang olahraga ( cabor) yang potensial untuk menyumbang medali bagi kontingen Indonesia. Ketiga cabor adalah atletik, tenis dan angkat berat.
"Tiga cabor itu saya diharapkan bisa menyumbangkan banyak medali. Bahkan, untuk cabor angkat berat bagus fasilitasnya. Maka, kalau kita bisa jadi penyumbang ini, kita dukung dan siapkan," tandas Ganjar.
Dia menambahkan, tahap pelatihan yang diberikan oleh pemerintah selama ini berjalan cukup baik. Pihaknya juga menilai kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembinaan bagi atlet difabel di Solo relatif bagus. Sehingga para atlet Asian Para Games diharapkan bisa membawa nama harum bagi bangsa dan daerahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng Urip Sihabudin mengungkapkan pemerintah berjanji bakal menggelontorkan bonus berlimpah bagi atlet-atlet yang meraih medali saat Asian Para Games Oktober nanti. Seperti yang sudah disampaikan Presiden Joko Widodo, Bonus akan diberikan kepada tiap atlet dengan besaran yang sama dengan para peraih medali Asian Games Jakarta-Palembang kemarin.
Untuk usulan pemberian bonus bagi atlet asal Jawa Tengah, sebut dia, besarannya bervariatif. Mulai Rp100 juta untuk peraih emas, Rp 75 juta untuk peraih perak serta Rp50 juta bagi peraih perunggu. "Ini masih proses di pembahasan, dan mudah-mudahan semua mendukung," ujar Urip.
Para atlet difabel asal Jateng sendiri ditarget meraih minimal 17 medali dalam ajang Asian Para Games 2018. "Kalau di Asian Para Games 2018, potensinya bisa lebih dari tiga cabor. Tapi, kita ditarget bisa menyumbang tiga emas, empat perak dan 10 perunggu," sebutnya.
(bbk)