Kata Menpora, Semoga Asian Para Games 2018 Jadi yang Terbaik Sepanjang Sejarah
A
A
A
JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi bersama Presiden APC Majid Rashed dan Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari, menerima api abadi sebagai rangkaian pemungkas "Torch Relay" di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Minggu (30/9/2018). Jakarta menjadi kota terakhir dari rangkaian pawai obor.
"Saya terima obor api Asian Para Games ini sepenuh hati, kami akan menjaga, merawat, sekaligus akan terus menyemangati agar api semangat ini tidak padam sampai selesainya Asian Para Games," kata Menpora yang menerima obor dari atlet bowling APG Dilan Airlangga Abraham dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Asian Para Games 2018 merupakan kali pertama bagi Indonesia menjadi tuan rumah. Setidaknya Indonesia akan tercatat dalam sejarah sebagai penyelenggra yang baik dan sangat ramah terhadap kaum disabilitas. Tekad itu terus dikobarkan oleh pemerintah seiring perlakuan dan persamaan hak kepada para atlet disabilitas di semua hal termasuk berbagai bonus yang nanti didapatkan.
Apa yang diporeleh para atlet Asian Para Games akan sama dengan para atlet Asian Games. "Inilah Asian Para Games pertama di Indonesia, dan Insya Allah ini menjadi Asian Para Games terbaik sepanjang sejarah Asian Para Games. Terbaik penyelenggaraannya, terbaik persiapannya, terbaik dukungannya, terbaik rasa aman dan nyamannya, dan semoga juga terbaik prestasinya," harapan Menpora.
Hadir, dalam serah terima obor Deputi Menko PMK Nyoman Shuida, Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana, Staf Ahli Ekonomi Kreatif Jonni Mardizal, Asdep Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Bayu Rahardian, Waketum KONI Surya Dharma.
Ikut serta dalam acara serah terima obor, Presiden Asian Paralympic Committee (APC) Majid Rashed menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan panitia penyelenggara yang sudah mempersiapkan dengan baik Asian Para Games, termasuk sambutan meriah dari masyrakat Indonesia sepanjang pawai obor.
"Terima kasih kepada pemerintah dan INAPGOC yang telah mempersiapkan ini semua dengan baik, terima kasih juga kepada seluruh masyarakat Indonesia yang menyambut luara biasa," kata Majid.
"Saya terima obor api Asian Para Games ini sepenuh hati, kami akan menjaga, merawat, sekaligus akan terus menyemangati agar api semangat ini tidak padam sampai selesainya Asian Para Games," kata Menpora yang menerima obor dari atlet bowling APG Dilan Airlangga Abraham dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Asian Para Games 2018 merupakan kali pertama bagi Indonesia menjadi tuan rumah. Setidaknya Indonesia akan tercatat dalam sejarah sebagai penyelenggra yang baik dan sangat ramah terhadap kaum disabilitas. Tekad itu terus dikobarkan oleh pemerintah seiring perlakuan dan persamaan hak kepada para atlet disabilitas di semua hal termasuk berbagai bonus yang nanti didapatkan.
Apa yang diporeleh para atlet Asian Para Games akan sama dengan para atlet Asian Games. "Inilah Asian Para Games pertama di Indonesia, dan Insya Allah ini menjadi Asian Para Games terbaik sepanjang sejarah Asian Para Games. Terbaik penyelenggaraannya, terbaik persiapannya, terbaik dukungannya, terbaik rasa aman dan nyamannya, dan semoga juga terbaik prestasinya," harapan Menpora.
Hadir, dalam serah terima obor Deputi Menko PMK Nyoman Shuida, Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana, Staf Ahli Ekonomi Kreatif Jonni Mardizal, Asdep Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Bayu Rahardian, Waketum KONI Surya Dharma.
Ikut serta dalam acara serah terima obor, Presiden Asian Paralympic Committee (APC) Majid Rashed menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan panitia penyelenggara yang sudah mempersiapkan dengan baik Asian Para Games, termasuk sambutan meriah dari masyrakat Indonesia sepanjang pawai obor.
"Terima kasih kepada pemerintah dan INAPGOC yang telah mempersiapkan ini semua dengan baik, terima kasih juga kepada seluruh masyarakat Indonesia yang menyambut luara biasa," kata Majid.
(nug)