Kisah Inspiratif Risal Anssor Tempuh Ribuan Kilometer demi Asian Para Games

Selasa, 09 Oktober 2018 - 19:45 WIB
Kisah Inspiratif Risal Anssor Tempuh Ribuan Kilometer demi Asian Para Games
Kisah Inspiratif Risal Anssor Tempuh Ribuan Kilometer demi Asian Para Games
A A A
JAKARTA - Jarak tidak bisa dijadikan sebagai hambatan buat Risal Anssor. Bersama kursi roda kesayangannya, ia rela menempuh perjalanan sejauh 2.500 kilometer demi meraih impiannya menyaksikan langsung perjuangan atlet disabilitas di Asian Para Games 2018.

Asian Para Games 2018 bukan sekadar kompetisi belaka. Pada para olahraga terbesar se-Asia ini ada banyak pelajaran yang bisa dipetik. Salah satunya mengubah nasib teman-temannya di Kota Ternate agar menjadi lebih baik lagi.

Laju roda itu tak pernah berhenti. Dengan menjinjing tas, Risal pergi dari satu venue ke venue yang lain dengan kursi rodanya. Sorot matanya selalu tajam, mengamati setiap gerik dalam permainan. Tak lupa sesekali merekam pertandingan atau fasilitas yang ada di venue.

Sebuah langkah inspiratif yang berangkat dari kepeduliannya terhadap teman-teman disabilitas agar mendapatkan kesempatan untuk mengaktualisasikan dirinya. "Ini event akbar untuk disabilitas, amat disayangkan untuk dilewatkan. Saya datang ke sini untuk mempelajari penyelenggaraan Asian Para Games. Sehingga nanti ilmunya bisa memperbaiki kualitas penyelenggaraan olahraga teman-teman disabilitas di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara," ujarnya dari keterangan pers yang diterima media, Selasa (9/10/2018)

"Dulu Jakarta masih jauh dari kata nyaman untuk kami. Namun seiring berjalannya waktu, kota ini mulai berbenah. Sekarang saya tak lagi kesulitan untuk menggunakan moda transportasi. Bahkan venue-venue juga sudah makin lengkap dan memadai," tuturnya.

Tak lupa Risal mengucapkan terima kasih kepada Burhan Abdurrahman Wali Kota Ternate karena telah memfasilitasi dan selalu memberikan dukungan. Namun Risal masih punya impian lain, sebuah impian yang terus ia perjuangkan hingga saat ini.

Risal berharap nantinya Indonesia bisa benar-benar menjadi sebuah negara yang ramah terhadap disabilitas. Baginya Indonesia bisa mencapai hal tersebut. Hanya saja menurutnya, teman-teman disabilitas juga harus ikut mendorong terwujudnya impian tersebut.

"Semua harus dilakukan secara bersama-sama. Oleh karena itu teman-teman yang lain juga harus ikut bersuara dan mendesak pemerintah daerah untuk bisa mengubah daerahnya menjadi inklusif dan ramab disabilitas," tegasnya.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9355 seconds (0.1#10.140)