Mick Doohan Yakin Marc Marquez Bakal Pecahkan Rekor
A
A
A
MOTEGI - Legenda MotoGP Mick Doohan yakin Marc Marquez bakal memecahkan rekor menjadi gelar juara dunia balapan motor kelas premium. Dengan usianya yang masih muda, pembalap Honda itu diyakini bisa menggondol gelar juara melebihi yang pernah dibuat Doohan.
Sepanjang kariernya, Doohan telah mengemas lima kali gelar juara. Luar biasanya, semua label juara tersebut diperolehnya secara beruntun.
Sementara itu Marquez saat ini baru meraih dua kali dan akan menjadi ketiga berturut-turut menjadi juara dunia kalau bisa masuk finis di tempat pertama di Motegi, 21 Oktober mendatang.
Sepintas mengulas prestasi Doohan, pembalap yang loyal terhadap Honda itu mengawali kariernya di kelas bergengsi pada 1989. Tapi Doohan belum bisa bicara banyak.
Era keemasannya baru diperlihatkan pada 1994. Ketika itu berhasil menjadi juara dunia yang bisa dipertahankan sampai 1998. Setelah itu Doohan mundur dari dunia balap setelah mengalami kecelakaan.
Ternyata aksinya bersama Honda diteruskan Marquez. Si Bayi Alien itu mulai mendekati raihan kemenangan Doohan yang sudah memperoleh 54 kali. Hanya selisih 12 kemenangan dari yang dicetak Marquez.
Tak heran atas prestasinya Doohan memuji aksi Marquez. Ia pun percaya rekornya akan dipatahkan pembalap berusia 25 tahun.
“Ini sesuatu yang luar biasa, terutama karena ia memiliki talenta hebat. Dan ketika Anda sangat konsisten dalam memenangi balapan, meraih pole, serta memenangi kejuaraan, saya tak yakin ia akan berhenti. Ini akan berlanjut,” ujar Doohan saat diwawancara Movistar TV seperti dikutip Motorsports, Sabtu (13/10/2018).
“Marquez masih 25 tahun, jadi jika ia ingin dan ia melihat Rossi, yang telah berusia 39 tahun (dan masih aktif membalap), jalannya masih panjang. Anda tidak pernah tahu, namun Anda masih bisa balapan dan kompetitif untuk 10 tahun ke depan.”
Satu hal yang membuat Doohan kagum adalah gaya membalap Marquez. Meski kerap memicu kontroversi, Doohan menganggap agresivitas Marquez jadi pembalap yang sangat konstan, dan juga membuatnya berbeda dari rival-rivalnya.
“Saya tidak berpikir ia seperti yang orang kebanyakan, terkadang memang seperti itu, dan saya rasa perlu untuk berada dalam level tersebut. Normal untuk memiliki agresivitas seperti itu dari semua pembalap, itu yang membuat kejuaraan hidup. Itu membuat kami melihat apa yang ia rasakan pada motor, dan karena itu ia lebih baik dari pembalap lain. Ia dapat melakukan hal yang pembalap lain tak bisa."
“Marquez pantas meraih gelar tahun ini, dan saya yakin ia akan memenangi lebih banyak dari sini,” tukas pria berusia 53 tahun itu.
Sepanjang kariernya, Doohan telah mengemas lima kali gelar juara. Luar biasanya, semua label juara tersebut diperolehnya secara beruntun.
Sementara itu Marquez saat ini baru meraih dua kali dan akan menjadi ketiga berturut-turut menjadi juara dunia kalau bisa masuk finis di tempat pertama di Motegi, 21 Oktober mendatang.
Sepintas mengulas prestasi Doohan, pembalap yang loyal terhadap Honda itu mengawali kariernya di kelas bergengsi pada 1989. Tapi Doohan belum bisa bicara banyak.
Era keemasannya baru diperlihatkan pada 1994. Ketika itu berhasil menjadi juara dunia yang bisa dipertahankan sampai 1998. Setelah itu Doohan mundur dari dunia balap setelah mengalami kecelakaan.
Ternyata aksinya bersama Honda diteruskan Marquez. Si Bayi Alien itu mulai mendekati raihan kemenangan Doohan yang sudah memperoleh 54 kali. Hanya selisih 12 kemenangan dari yang dicetak Marquez.
Tak heran atas prestasinya Doohan memuji aksi Marquez. Ia pun percaya rekornya akan dipatahkan pembalap berusia 25 tahun.
“Ini sesuatu yang luar biasa, terutama karena ia memiliki talenta hebat. Dan ketika Anda sangat konsisten dalam memenangi balapan, meraih pole, serta memenangi kejuaraan, saya tak yakin ia akan berhenti. Ini akan berlanjut,” ujar Doohan saat diwawancara Movistar TV seperti dikutip Motorsports, Sabtu (13/10/2018).
“Marquez masih 25 tahun, jadi jika ia ingin dan ia melihat Rossi, yang telah berusia 39 tahun (dan masih aktif membalap), jalannya masih panjang. Anda tidak pernah tahu, namun Anda masih bisa balapan dan kompetitif untuk 10 tahun ke depan.”
Satu hal yang membuat Doohan kagum adalah gaya membalap Marquez. Meski kerap memicu kontroversi, Doohan menganggap agresivitas Marquez jadi pembalap yang sangat konstan, dan juga membuatnya berbeda dari rival-rivalnya.
“Saya tidak berpikir ia seperti yang orang kebanyakan, terkadang memang seperti itu, dan saya rasa perlu untuk berada dalam level tersebut. Normal untuk memiliki agresivitas seperti itu dari semua pembalap, itu yang membuat kejuaraan hidup. Itu membuat kami melihat apa yang ia rasakan pada motor, dan karena itu ia lebih baik dari pembalap lain. Ia dapat melakukan hal yang pembalap lain tak bisa."
“Marquez pantas meraih gelar tahun ini, dan saya yakin ia akan memenangi lebih banyak dari sini,” tukas pria berusia 53 tahun itu.
(bbk)