Sepeda Nusantara Langkat Filosofi Baik untuk Bangsa
A
A
A
LANGKAT - Kegiatan olahraga bersepeda selain baik untuk kesehatan juga memiliki filosofi yang sangat berharga bagi masyarakat untuk dihayati dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu diungkapkan Staf Ahli Bidang Ekonomi Kreatif Kementerjan Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Joni Madrizal saat melepas peserta Sepeda Nusantara Etape Alun-alun Tengku Amir Hamzah di depan Kantor Bupati Kabupaten Langkat di Stabat, Minggu (14/10/2018).
"Apalagi kita semua sejak kecil saat belajar mengenderai sepeda jatuh bangun berkali-kali tidak membuat kita kapok sampai akhirnya kita benar-benar bisa bersepeda," ujar mantan Deputi Kemepora ini didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Langkat Indra Shalahuudin dan Kepala Dinas Pemudan Olahraga Manna Wasalwa
Lebih lanjut Madrizal mengatakan jika bersepeda mengajarkan untuk senantiasa bergerak agar tidak tertinggal dan tergilas. Bersepeda bagi warga Stabat, Langkat, Sumatera Utara sudah biasa. Tetapi pagi ini menjadi luar biasa. Pasalnya, sekitar 2000 peseda dari berbagai komunitas di Sumatera Utara berkumpul, bersepeda bersama.
Sejak pagi warga telah berjajar rapi menunggu bendera start diangkat. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Langkat Indra Shalahudin dan Joni Madrizal melepas peserta Sepeda Nusantara diiringi tepuk tangan meriah disertai suara sirine manual dari pesepeda ontel.
Selanjutnya peserta yang terdiri dari komunitas sepeda ontel, sepeda sport, sepeda remaja milenia "ala-ala" sepeda orang kerja kantoran maupun sepeda pedagang keliling menikmati bersepeda lancar keliling kota Stabat dalam pegawalan polisi. Lancarnya bersepeda santai murah meriah ini sehingga tak terasa lama, mereka pun mencapai finish dengan wajah ceria dan gembira tak terlihat lelah.
Antusias warga masyarakat terlihat dengan banyaknya mobil-mobil bak terbuka dari berbagai kota di Sumatra Utara untuk mengikuti Sepeda Nusantara yang bertemakan Bangun Indonesia ini. Mobil-mobil bak terbuka itu mereka desain sedemikian rupa sehinngga bisa menganggkut lebih banyak orang dan sepeda.
Kegiatan Sepeda Nusantara diberbagai pelosok tanah air ini terwujud berkat kolaborasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di bawah kepemimpinan Menpora Imam Nahrawi, Kedeputian Pembudayaan Olahraga dan Pemerintah Kabupaten/kota.
Selain bersepeda santai, melalui program ini terdapat 15 atlet sepeda yang menjalani program jelajah Nusantara guna menggairahkan masyarakat terhadap olahraga bersepeda. Dan ada ratusan kota yang siap menjadi tuan rumah penyelenggara Sepeda Nusantara.
Sekda Indra mengaku bangga Kabupaten Langkat telah dipercaya sebagai tuan rumah Sepeda Nusantara, apalagi ini merupakan ranggkaian program nasional dibawah payung Ayo Olahraga, yaitu membudayakan olahraga di masyarakat dengan prinsip 5 M (murah, meriah, menarik, mudah dan manfaat).
Kadispora Manna Wasalwa juga mengaku jika Kabupaten Langkat sedang mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah program Kemenpora yang bersifat kompetisi yaitu Gala Desa pada November mendatang.
Hal itu diungkapkan Staf Ahli Bidang Ekonomi Kreatif Kementerjan Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Joni Madrizal saat melepas peserta Sepeda Nusantara Etape Alun-alun Tengku Amir Hamzah di depan Kantor Bupati Kabupaten Langkat di Stabat, Minggu (14/10/2018).
"Apalagi kita semua sejak kecil saat belajar mengenderai sepeda jatuh bangun berkali-kali tidak membuat kita kapok sampai akhirnya kita benar-benar bisa bersepeda," ujar mantan Deputi Kemepora ini didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Langkat Indra Shalahuudin dan Kepala Dinas Pemudan Olahraga Manna Wasalwa
Lebih lanjut Madrizal mengatakan jika bersepeda mengajarkan untuk senantiasa bergerak agar tidak tertinggal dan tergilas. Bersepeda bagi warga Stabat, Langkat, Sumatera Utara sudah biasa. Tetapi pagi ini menjadi luar biasa. Pasalnya, sekitar 2000 peseda dari berbagai komunitas di Sumatera Utara berkumpul, bersepeda bersama.
Sejak pagi warga telah berjajar rapi menunggu bendera start diangkat. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Langkat Indra Shalahudin dan Joni Madrizal melepas peserta Sepeda Nusantara diiringi tepuk tangan meriah disertai suara sirine manual dari pesepeda ontel.
Selanjutnya peserta yang terdiri dari komunitas sepeda ontel, sepeda sport, sepeda remaja milenia "ala-ala" sepeda orang kerja kantoran maupun sepeda pedagang keliling menikmati bersepeda lancar keliling kota Stabat dalam pegawalan polisi. Lancarnya bersepeda santai murah meriah ini sehingga tak terasa lama, mereka pun mencapai finish dengan wajah ceria dan gembira tak terlihat lelah.
Antusias warga masyarakat terlihat dengan banyaknya mobil-mobil bak terbuka dari berbagai kota di Sumatra Utara untuk mengikuti Sepeda Nusantara yang bertemakan Bangun Indonesia ini. Mobil-mobil bak terbuka itu mereka desain sedemikian rupa sehinngga bisa menganggkut lebih banyak orang dan sepeda.
Kegiatan Sepeda Nusantara diberbagai pelosok tanah air ini terwujud berkat kolaborasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di bawah kepemimpinan Menpora Imam Nahrawi, Kedeputian Pembudayaan Olahraga dan Pemerintah Kabupaten/kota.
Selain bersepeda santai, melalui program ini terdapat 15 atlet sepeda yang menjalani program jelajah Nusantara guna menggairahkan masyarakat terhadap olahraga bersepeda. Dan ada ratusan kota yang siap menjadi tuan rumah penyelenggara Sepeda Nusantara.
Sekda Indra mengaku bangga Kabupaten Langkat telah dipercaya sebagai tuan rumah Sepeda Nusantara, apalagi ini merupakan ranggkaian program nasional dibawah payung Ayo Olahraga, yaitu membudayakan olahraga di masyarakat dengan prinsip 5 M (murah, meriah, menarik, mudah dan manfaat).
Kadispora Manna Wasalwa juga mengaku jika Kabupaten Langkat sedang mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah program Kemenpora yang bersifat kompetisi yaitu Gala Desa pada November mendatang.
(bbk)