Ronda Rousey Sebut Kelakuan Khabib Tak Seburuk McGregor
A
A
A
NEVADA - Petarung World Wrestling Entertainment (WWE) wanita Ronda Rousey buka suara soal kisruh pasca pertandingan Khabib Nurmagomedov vs Conor MCGregor pada UFC 229 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (7/10/2018) pagi WIB. Rousey menilai kelakuan McGregor lebih buruk ketimbang aksi Khabib yang melompati pagar Octagon.
“Saya pikir Khabib melompat keluar dari Octagon tidak seburuk melempar benda ke bus," ungkap petarung bernama lengkap Ronda Jean Rousey dilansir TMZ Sports.
Mantan juara kelas bantam wanita UFC tersebut mengaku temannya pernah menjadi korban kebrutalan McGregor pada insiden penyerangan di Barclays Center, April lalu.
Petarung asal Irlandia dan gerombolannya melemparkan boneka baja ke sebuah bus yang ditumpangi para petarung UFC. Aksi brutal McGregor tersebut melukai Michael Chiesa, teman Rousey yang akan bertanding.
"Karena teman saya Rose Namajunas ada di bus itu. Teman saya, Michael Chiesa, melewatkan pertandingannya karena (dia menderita luka karena pecahan kaca),” kata petarung kelahiran 1987 tersebut.
Rousey menilai UFC terlalu melindungi petarung-petarung ternama. Petarung wanita berdarah Amerika tersebut juga mengisyaratkan McGregor layak mendapat hukuman yang lebih besar daripada apa yang dilakukan Khabib Nurmagomedov di laga UFC 229.
“Jadi, saya merasa semuanya harus mendapatkan perlakuan yang sama di seluruh lapisan. Tak perlu ada yang mendapatkan perlakuan khusus karena mereka mempunyai status yang lebih besar,” tambah Rousey.
Rousey juga berharap keributan yang terjadi di laga UFC 229 tidak terulang lagi, sebab mengakibatkan penonton yang menyaksikan pertandingan merasa tidak aman.
“Saya mengerti tentang mempromosikan pertarungan dan harus menjualnya. Saya benar-benar mengerti. Tetapi saya pikir orang tidak harus ditangkap untuk melakukan itu."
"Pertunjukan mereka tidak akan mendapatkan kredit yang cukup atas apa yang terjadi. Saya benar-benar berharap itu tidak menjadi tren yang sedang berlangsung. Saya ingin orang merasa aman membawa anak-anak mereka melihat pertarungan," tutup Ronda.
“Saya pikir Khabib melompat keluar dari Octagon tidak seburuk melempar benda ke bus," ungkap petarung bernama lengkap Ronda Jean Rousey dilansir TMZ Sports.
Mantan juara kelas bantam wanita UFC tersebut mengaku temannya pernah menjadi korban kebrutalan McGregor pada insiden penyerangan di Barclays Center, April lalu.
Petarung asal Irlandia dan gerombolannya melemparkan boneka baja ke sebuah bus yang ditumpangi para petarung UFC. Aksi brutal McGregor tersebut melukai Michael Chiesa, teman Rousey yang akan bertanding.
"Karena teman saya Rose Namajunas ada di bus itu. Teman saya, Michael Chiesa, melewatkan pertandingannya karena (dia menderita luka karena pecahan kaca),” kata petarung kelahiran 1987 tersebut.
Rousey menilai UFC terlalu melindungi petarung-petarung ternama. Petarung wanita berdarah Amerika tersebut juga mengisyaratkan McGregor layak mendapat hukuman yang lebih besar daripada apa yang dilakukan Khabib Nurmagomedov di laga UFC 229.
“Jadi, saya merasa semuanya harus mendapatkan perlakuan yang sama di seluruh lapisan. Tak perlu ada yang mendapatkan perlakuan khusus karena mereka mempunyai status yang lebih besar,” tambah Rousey.
Rousey juga berharap keributan yang terjadi di laga UFC 229 tidak terulang lagi, sebab mengakibatkan penonton yang menyaksikan pertandingan merasa tidak aman.
“Saya mengerti tentang mempromosikan pertarungan dan harus menjualnya. Saya benar-benar mengerti. Tetapi saya pikir orang tidak harus ditangkap untuk melakukan itu."
"Pertunjukan mereka tidak akan mendapatkan kredit yang cukup atas apa yang terjadi. Saya benar-benar berharap itu tidak menjadi tren yang sedang berlangsung. Saya ingin orang merasa aman membawa anak-anak mereka melihat pertarungan," tutup Ronda.
(sha)