DKI Jakarta Yakin Miliki Petarung Hebat di Pomnas
A
A
A
JAKARTA - Tim tarung derajat DKI Jakarta berharap bisa mendapatkan petarung terbaik dari hasil Pekan Olahraga Mahasiswa DKI Jakarta (Pomprov) 2018 yang berlangsung di Universitas Darma Persada, 26-27 Oktober ini.
Para petarung terbaik jebolan Pomprov akan ditampilkan di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2019. Selain untuk mencari atlet, Pomprov DKI Jakarta juga menjadi salah satu ajang persiapan panitia sebelum Pomnas 2019.
Salah satunya mengenai uji coba tentang penyelenggaraan event tersebut. Karena itu, Pomprov merupakan kesempatan yang baik bagi DKI untuk menyelenggarakan kompetisi yang bisa dijadikan acuan dari sisi pelaksanaan sebelum ajang Pomnas bergulir.
Sang Guru Muda Badai Meganagara Dradjat mengaku ada beberapa tantangan yang dihadapi Pomprov DKI. Pasalnya, eventini dipersiapkan kurang lebih satu bulan setengah. Tapi, dia mengatakan dari segi pembinaan atlet sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu.
Apalagi, Dispora DKI mengatakan tarung derajat akan dimasukkan olahraga resmi di Pomnas. “Tantangannya adalah dari segi suatu kepanitiaan, dari segi atlet harus diuji lebih dahulu dari suatu event provinsi.
Akhirnya kami menyanggupi (mengadakan pomprov cabor tarung derajat) dalam kurang lebih waktu satu bulan setengah. Kami mempersiapkan atlet, peralatan, dan kepanitiaan. Alhamdulillah, ini sudah cukup untuk menyeleksi siapa yang akan mewakili DKI ke depan,” kata Badai.
Pada tahun ini Pomprov DKI Jakarta diikuti 40 atlet dari 19 perguruan tinggi yang ada di Jakarta, yaitu UHAMKA, Univ Respati, UMJ, Univ Barkie, Univ Pancasila, UBK, Univ Gunadarma, UIA Assyafi’yah, POLTEK APP, UNINDRA, UNJ, UPN, BINAWAN, UNKRIS, UNSURYA, UNSADA, Univ.
Trisakti, Atma Jaya, dan STIKIM STIKOM IMA. Ajang tersebut akan mempertandingkan tujuh nomor untuk putra dan dua nomor untuk putri pada kategori tarung bebas. Selain itu, Pomprov DKI juga akan mempertandingkan kategori seni.
Dari hasil pertandingan itu, para petarung yang menjadi juara akan mewakili DKI Jakarta di Pomnas 2019. Apalagi, kejuaraan ini juga memiliki dampak bagus untuk tim tarung derajat DKI untuk tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2019 di Papua.
“Tarung Derajat Pemprov DKI Jakarta diikuti 19 universitas yang memiliki petarung-petarung terbaik. Kita berharap ini bisa menjadi seleksi yang pas untuk mendapatkan petarung terbaik mewakili DKI Jakarta di Pomnas mendatang.
Tapi, jangka menengahnya, kita ingin Pomnas ke depan ini bisa menjadi salah satu cara untuk DKI sukses di ajang PON di Papua,” ucap Ketua Panitia Pelaksana Cabor Tarung Derajat Pomprov DKI Jakarta Christophorus MP.
Para petarung terbaik jebolan Pomprov akan ditampilkan di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2019. Selain untuk mencari atlet, Pomprov DKI Jakarta juga menjadi salah satu ajang persiapan panitia sebelum Pomnas 2019.
Salah satunya mengenai uji coba tentang penyelenggaraan event tersebut. Karena itu, Pomprov merupakan kesempatan yang baik bagi DKI untuk menyelenggarakan kompetisi yang bisa dijadikan acuan dari sisi pelaksanaan sebelum ajang Pomnas bergulir.
Sang Guru Muda Badai Meganagara Dradjat mengaku ada beberapa tantangan yang dihadapi Pomprov DKI. Pasalnya, eventini dipersiapkan kurang lebih satu bulan setengah. Tapi, dia mengatakan dari segi pembinaan atlet sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu.
Apalagi, Dispora DKI mengatakan tarung derajat akan dimasukkan olahraga resmi di Pomnas. “Tantangannya adalah dari segi suatu kepanitiaan, dari segi atlet harus diuji lebih dahulu dari suatu event provinsi.
Akhirnya kami menyanggupi (mengadakan pomprov cabor tarung derajat) dalam kurang lebih waktu satu bulan setengah. Kami mempersiapkan atlet, peralatan, dan kepanitiaan. Alhamdulillah, ini sudah cukup untuk menyeleksi siapa yang akan mewakili DKI ke depan,” kata Badai.
Pada tahun ini Pomprov DKI Jakarta diikuti 40 atlet dari 19 perguruan tinggi yang ada di Jakarta, yaitu UHAMKA, Univ Respati, UMJ, Univ Barkie, Univ Pancasila, UBK, Univ Gunadarma, UIA Assyafi’yah, POLTEK APP, UNINDRA, UNJ, UPN, BINAWAN, UNKRIS, UNSURYA, UNSADA, Univ.
Trisakti, Atma Jaya, dan STIKIM STIKOM IMA. Ajang tersebut akan mempertandingkan tujuh nomor untuk putra dan dua nomor untuk putri pada kategori tarung bebas. Selain itu, Pomprov DKI juga akan mempertandingkan kategori seni.
Dari hasil pertandingan itu, para petarung yang menjadi juara akan mewakili DKI Jakarta di Pomnas 2019. Apalagi, kejuaraan ini juga memiliki dampak bagus untuk tim tarung derajat DKI untuk tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2019 di Papua.
“Tarung Derajat Pemprov DKI Jakarta diikuti 19 universitas yang memiliki petarung-petarung terbaik. Kita berharap ini bisa menjadi seleksi yang pas untuk mendapatkan petarung terbaik mewakili DKI Jakarta di Pomnas mendatang.
Tapi, jangka menengahnya, kita ingin Pomnas ke depan ini bisa menjadi salah satu cara untuk DKI sukses di ajang PON di Papua,” ucap Ketua Panitia Pelaksana Cabor Tarung Derajat Pomprov DKI Jakarta Christophorus MP.
(don)