Hamilton Masih Mendominasi di Formula One (F1) 2018

Selasa, 30 Oktober 2018 - 12:39 WIB
Hamilton Masih Mendominasi...
Hamilton Masih Mendominasi di Formula One (F1) 2018
A A A
MEXICO CITY - Dominasi Mercedes kembali berlanjut pada Formula One (F1) 2018. Pembalap asal Inggris Lewis Hamilton berhasil mengamankan gelar juara dunia meski hanya menyelesaikan lomba di posisi keempat pada GP Meksiko, dini hari kemarin.

Dengan tambahan 12 poin, Hamilton kini mendulang 358 poin di klasemen sementara. Itu membuatnya unggul 64 poin dari Sebastian Vettel yang finis di posisi kedua. Dengan menyisakan dua balapan lagi, selisih itu sudah tidak akan mungkin terkejar oleh pembalap mana pun, termasuk Vettel.

Meski demikian, Hamilton tetap kecewa karena gagal naik ke podium. Padahal, dia sangat berharap bisa finis pertama. “Saya ingin memenangkan lomba. Saya hanya ingin memenangkan balapan. Itu adalah pola pikir saya. Saya tidak berpikir, ‘Jika ini terjadi, itu akan sangat bagus’. Saya hanya berpikir tentang kerja keras. Itu yang saya pikirkan,” ucap Hamilton, dilansir Crash.

Keberhasilan ini juga menambahkan koleksi gelar juara dunia Hamilton menjadi lima kali pada 2008, 2014, 2015, 2017, 2018. Pencapaian itu sekaligus menyamai catatan miliki legenda F1 Juan Manuel Fangio. Hamilton kini berpeluang menyamai torehan juara dunia F1 terbanyak milik Michael Schumacher yang sudah meraihnya tujuh kali.

Artinya, Mercedes masih yang terbaik pada balapan jet darat tersebut. Terbukti, pabrikan asal Jerman ini belum ada yang mampu mengalahkannya dalam lima tahun terakhir, termasuk membantu Hamilton merebut empat gelar juara dunia. Bukan tidak mungkin pembalap berusia 33 tahun itu bisa menyamakan torehan Schumacher di dua musim berikutnya.

Namun, jika itu sampai terjadi, dianggap tidak bagus untuk perkembangan F1 ke depan. Karena, dominasi Mercedes dan Hamilton bisa membuat rivalitas F1 jadi membosankan dan monoton. Pasalnya, tim yang berbasis di Brackley, Inggris, itu tidak mendapat perlawanan berarti di lintasan.

Ini pernah terjadi seperti Schumacher yang mendominasi balapan pada era 2000-an. Bukan hanya itu, Mercedes kini sudah mengalahkan siklus terbaik dari Red Bull Racing ketika Vettel menjadi juara dunia empat kali secara beruntun pada 2010–2013. Itu tentu hal yang ditakutkan berbagai pihak yang terlibat di F1.

Apalagi, melihat perhitungan dari total sembilan kemenangan Hamilton dengan lima kemenangan Vettel sepanjang tahun ini. Hanya, statistik ini tidak mengatakan Mercedes memiliki mobil tercepat pada tahun ini. Mereka memang menjadi yang tercepat delapan kali dari 19 balapan yang sudah berlangsung.

Hamilton, yang mengaku ketika kecil mengatakan F1 kadang membosankan, tetap percaya bahwa ajang balapan paling bergengsi di dunia itu tetap akan menarik. “Ini terasa saat yang paling membanggakan. Karena, kami belum memiliki mobil tercepat di sebagian besar balapan. Kami pun telah mendapatkan lebih banyak kemenangan dan pole position daripada yang bisa saya harapkan,” ucap Hamilton.

Berdasarkan statistik, selisih antara Mercedes dan Ferrari pada umumnya sangat kecil. Tapi, dari empat balapan di mana Ferrari memiliki keunggulan, Hamilton berhasil mengakhiri sebagai pemenang. Semua ini dicapai melalui kombinasi antara kecemerlangannya di belakang kemudi serta kesalahan Ferrari dan Vettel saat berusaha melawannya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4550 seconds (0.1#10.140)