Toni Kroos Ratapi Pemecatan Julen Lopetegui
A
A
A
MADRID - Relasi singkat antara gelandang Toni Kroos dengan mantan pelatih Real Madrid Julen Lopetegui ternyata begitu dalam. Gelandang asal Jerman itu meratapi pemecatan Lopetegui oleh Madrid, meski mantan pemain Bayern Muenchen itu pernah mengungkap ketidaksenangannya atas peran barunya dalam skuat Los Blancos.
Kroos mengucapkan selamat tinggal kepada Lopetegui dengan penuh hormat dan rasa kehilangan mendalam. Dalam akun Twitter terverifikasi miliknya, Kroos mengatakan bahwa, kekalahan terbesar pemain adalah ketika pelatihnya harus pergi. Dalam ungkapannya itu Kroos juga mengunggah gambar dirinya tengah mendapat instruksi dari Lopetegui dalam sebuah pertandingan.
"Kekalahan terbesar bagi pemain adalah ketika pelatih harus pergi, terutama dalam kasus ini karena dia adalah pelatih hebat dan orang hebat. Terima kasih Julen," tulis Kroos.
Tidak seperti ketika Zinedine Zidane pergi, tidak terlihat terlalu banyak pemain Madrid yang bereaksi terhadap pemecatan Lopetegui. Kroos merupakan pemain kedua setelah Mariano Diaz, yang mengucapkan selamat tinggal kepada Lopetegui yang dipecat Madrid pada Senin (29/10/2018) malam waktu lokal atau Selasa (30/10/2018) dini hari WIB, setelah Madrid dipermalukan Barcelona 1-5 dalam laga El Clasico La Liga 2018/2019 di Camp Nou, Minggu (28/10/2018). (Baca Juga: 16 Tahun Berkuasa Florentino Perez Pekerjakan 13 Pelatih).
Madrid sudah menunjuk Santiago Solari sebagai pelatih sementara Los Blancos, yang mulai bekerja dengan membawa Madrid menghadapi Melilla di babak 32 besar Copa Del Rey 2018/2019. Saat jadi pemain Solari, bergabung dengan Madrid dari klub tetangga Atletico pada 2000 dan kemudian memenangkan Liga Champions serta dua gelar La Liga, sebelumnya bekerja sebagai pelatih klub Real Madrid Castilla.
Kroos mengucapkan selamat tinggal kepada Lopetegui dengan penuh hormat dan rasa kehilangan mendalam. Dalam akun Twitter terverifikasi miliknya, Kroos mengatakan bahwa, kekalahan terbesar pemain adalah ketika pelatihnya harus pergi. Dalam ungkapannya itu Kroos juga mengunggah gambar dirinya tengah mendapat instruksi dari Lopetegui dalam sebuah pertandingan.
"Kekalahan terbesar bagi pemain adalah ketika pelatih harus pergi, terutama dalam kasus ini karena dia adalah pelatih hebat dan orang hebat. Terima kasih Julen," tulis Kroos.
Tidak seperti ketika Zinedine Zidane pergi, tidak terlihat terlalu banyak pemain Madrid yang bereaksi terhadap pemecatan Lopetegui. Kroos merupakan pemain kedua setelah Mariano Diaz, yang mengucapkan selamat tinggal kepada Lopetegui yang dipecat Madrid pada Senin (29/10/2018) malam waktu lokal atau Selasa (30/10/2018) dini hari WIB, setelah Madrid dipermalukan Barcelona 1-5 dalam laga El Clasico La Liga 2018/2019 di Camp Nou, Minggu (28/10/2018). (Baca Juga: 16 Tahun Berkuasa Florentino Perez Pekerjakan 13 Pelatih).
Madrid sudah menunjuk Santiago Solari sebagai pelatih sementara Los Blancos, yang mulai bekerja dengan membawa Madrid menghadapi Melilla di babak 32 besar Copa Del Rey 2018/2019. Saat jadi pemain Solari, bergabung dengan Madrid dari klub tetangga Atletico pada 2000 dan kemudian memenangkan Liga Champions serta dua gelar La Liga, sebelumnya bekerja sebagai pelatih klub Real Madrid Castilla.
(sha)