Tottenham Mencoba Bertahan Hidup di Liga Champions

LONDON - Duel di Wembley Stadium, dini hari nanti, ibarat medan pertempuran bagi Tottenham Hotspur dalam perjuangannya memperpanjang napas di Liga Champions. Mengalahkan PSV Eindhoven menjadi harga mati bagi The Lilywhites.

Tottenham memang sedang berada dalam situasi kritis. Mereka tertahan di urutan ketiga klasemen sementara Grup B dengan satu poin. Dari tiga pertandingan, Harry Kane dkk baru mengemas satu imbang dan mengalami dua kekalahan.

Jika gagal mengalahkan PSV dan di saat bersamaan Inter Mi lan menumbangkan Barcelona, Tottenham harus turun kasta ke Liga Europa. Misi semakin berat lantaran rapor mereka dalam lima laga terakhir Liga Champions tidak terlalu bagus.

Mereka mengalami tiga kekalahan, dua di antaranya terjadi di Wembley, termasuk saat ditumbangkan Barcelona, 4 Ok tober lalu. Persiapan Tottenham menghadapi PSV juga sedikit terganggu akibat minimnya konsentrasi di sektor pertahanan.

Kondisi tersebut terlihat jelas saat lanjutan Liga Primer melawan Wolverhamp ton Wanderers, Minggu (4/11). Unggul tiga gol lebih dulu, Spurs dibuat ketar-ketir lantaran Wolves mampu menjebol gawang mereka dua kali. Pelatih Mauricio Pochettino mengakui timnya melakukan beberapa kesalahan yang membuat lawan bangkit. Dia berharap kelalaian serupa tidak terjadi lagi saat jumpa PSV.

“Dalam beberapa tahun terakhir, Tottenham menunjukkan karakter permainannya. Tapi, masih banyak yang harus kami pelajari. Kami sempat kesulitan. Namun, yang terpenting kami meraih tiga poin (atas Wolver hampton),” ungkap Pochettino, dilansir Daily Mail.

Sementara itu, situasi tidak jauh berbeda dialami sang tamu PSV. Baru mengoleksi satu poin, mereka dituntut meraih kemenangan demi menjaga kans melaju ke babak gugur Liga Champions. Jika menang, wakil Belanda itu bisa naik ke urutan ketiga dengan empat poin.

Lalu, asalkan Inter kalah dari Barcelona, kans untuk terus bertahan akan tetap terbuka. Pasalnya, klub berjuluk Boeren itu nantinya tinggal mengalahkan Inter pada laga penutup.

Karena itu, sukses menguasai puncak klasemen sementara Eredivisie menjadi modal armada Mark van Bommel ke London. Hasil itu diharapkan bisa menghapus kutukan mengingat dari sembilan kunjungan terakhir ke Inggris, PSV hanya mampu meraih satu kemenangan.