Gatot Nurmantyo Minta Karateka Fokus Perbaikan Peringkat
A
A
A
MADRID - Ketua Umum PB Forki Gatot Nurmantyo meminta para karateka pelatnas untuk fokus dalam perbaikan peringkat lewat Kejuaraan Dunia Karate WKF di Madrid, Spanyol, 6-11 November ini. Apalagi event ini merupakan kejuaraan dunia terakhir sebelum Olimpiade 2020 Tokyo.
Pernyataan itu disampaikan Gatot saat makan malam bersama atlet di Madrid, kemarin. Menurutnya, perbaikan peringkat itu sangat diperlukan guna menjaga peluang Indonesia tampil di Tokyo. Sebab, syarat karateka bisa tampil di ajang multievent dunia itu adalah 100 besar dunia selama 2018.
"Saya harap kalian berjuang keras untuk dapat merebut poin demi menjaga peluang tampil di Olimpiade 2020," ujar Gatot.
Gatot wajar menggenjot motivasi atlet untuk terus berprestasi di berbagai event karate internasional. Sebab, dia berharap Indonesia dapat mengirim tim komplet ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Berdasarkan aturan yang ada, setiap negara hanya boleh mengirimkan 4 atlet putra dan 4 atlet putri di Olimpiade 2020 Tokyo. Setiap orang hanya akan mengisi satu kategori kelas yang sudah ditetapkan. Di nomor.putra misalnya, ada kelas -67 kg putra, -75 kg putra, +75 kg, dan kata perorangan. Sementara di nomor putri ada kelas -55 kg, -61 kg, +61 kg, dan kata perorangan putri.
Target itu yang diharapkan mantan panglima TNI ini terhadap tim pelatnas. Bahkan demi menaikkan motivasi atlet, dia menjanjikan bonus Rp2,5 miliar kepada karateka yang meraih medali emas di Olimpiade 2020.
Saat ini karateka Indonesia sendiri tidak ada yang masuk 10 besar peringkat WKF. Yang terbaik dipegang karateka kumite -50 kg putri Srunita Sari Sukatendel yang juga tanpil di Madrid, yakni 14 WKF. Selebihnya di luar 15 besar. Antara lain Cok Istri Agung Sanistyarani (55 kg putri, 16 WKF), Dessynta Rakawuni Banurea (54 WKF), Nawar Kautsar Mastura (76 WKF), dan Ahmad Zigi Zaresta Yuda (32 WKF, kata perorangan). Bahkan peraih emas Asian Games 2018 Rifky Ardiansyah Arrosyiid saja baru menempati peringkat 128 WKF.
"Jadi persaingan kita dalam perebutan poin ini sangat ketat. Apalagi, tahun depan WKF memberi syarat lagi bagi karateka yang berhak ke Tokyo, yakni 50 besar WKF," ujar Pelatih Dony Dharmawan.
Karena itu, PB Forki meminta timnas karate untuk menjaga posisinya di peringkat WKF demi meraih peluang tampil di Olimpiade 2020 Tokyo.
Pernyataan itu disampaikan Gatot saat makan malam bersama atlet di Madrid, kemarin. Menurutnya, perbaikan peringkat itu sangat diperlukan guna menjaga peluang Indonesia tampil di Tokyo. Sebab, syarat karateka bisa tampil di ajang multievent dunia itu adalah 100 besar dunia selama 2018.
"Saya harap kalian berjuang keras untuk dapat merebut poin demi menjaga peluang tampil di Olimpiade 2020," ujar Gatot.
Gatot wajar menggenjot motivasi atlet untuk terus berprestasi di berbagai event karate internasional. Sebab, dia berharap Indonesia dapat mengirim tim komplet ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Berdasarkan aturan yang ada, setiap negara hanya boleh mengirimkan 4 atlet putra dan 4 atlet putri di Olimpiade 2020 Tokyo. Setiap orang hanya akan mengisi satu kategori kelas yang sudah ditetapkan. Di nomor.putra misalnya, ada kelas -67 kg putra, -75 kg putra, +75 kg, dan kata perorangan. Sementara di nomor putri ada kelas -55 kg, -61 kg, +61 kg, dan kata perorangan putri.
Target itu yang diharapkan mantan panglima TNI ini terhadap tim pelatnas. Bahkan demi menaikkan motivasi atlet, dia menjanjikan bonus Rp2,5 miliar kepada karateka yang meraih medali emas di Olimpiade 2020.
Saat ini karateka Indonesia sendiri tidak ada yang masuk 10 besar peringkat WKF. Yang terbaik dipegang karateka kumite -50 kg putri Srunita Sari Sukatendel yang juga tanpil di Madrid, yakni 14 WKF. Selebihnya di luar 15 besar. Antara lain Cok Istri Agung Sanistyarani (55 kg putri, 16 WKF), Dessynta Rakawuni Banurea (54 WKF), Nawar Kautsar Mastura (76 WKF), dan Ahmad Zigi Zaresta Yuda (32 WKF, kata perorangan). Bahkan peraih emas Asian Games 2018 Rifky Ardiansyah Arrosyiid saja baru menempati peringkat 128 WKF.
"Jadi persaingan kita dalam perebutan poin ini sangat ketat. Apalagi, tahun depan WKF memberi syarat lagi bagi karateka yang berhak ke Tokyo, yakni 50 besar WKF," ujar Pelatih Dony Dharmawan.
Karena itu, PB Forki meminta timnas karate untuk menjaga posisinya di peringkat WKF demi meraih peluang tampil di Olimpiade 2020 Tokyo.
(bbk)