Gestur Mourinho dan Kemenangan Fantastis United
A
A
A
TURIN - Ada sesuatu yang beda ketika Jose Mourinho meninggalkan lapangan usai Manchester United mengalahkan Juventus dengan skor 2-1 di Stadion Allianz, Kamis (8/11/2018) dini hari WIB. Selepas pertandingan, pelatih Setan Merah itu memberikan gestur yang agak sedikit berbeda ketika menempatkan tangan di belakang telinga kanannya.
Sontak, reaksi yang diberikan Mourinho mendapat perhatian dari banyak kalangan. Tak sedikit yang mempertanyakan apa arti di balik reaksi yang diberikan pelatih asal Portugal tersebut.
"Saya dihina selama 90 menit. Saya melakukan pekerjaan saya dan tidak lebih dari itu. Pada akhirnya saya tidak menghina siapa pun, saya hanya melakukan gerakan yang ingin saya dengar lebih banyak," kata Mourinho dikutip dari Guardian.
"Saya tidak akan melakukannya lagi. Tetapi saya datang ke sini sebagai seorang profesional yang melakukan pekerjaan dan orang-orang menghina keluarga saya, inilah mengapa saya bereaksi dengan cara ini. Saya tidak ingin memikirkannya," imbuh Mourinho
Tak hanya berbicara gesturnya, Mourinho juga menerangkan keberhasilannya memutus rantai kemenangan Juventus di babak penyisihan Grup H Liga Champions. Ini merupakan United mampu memenangkan pertandingan dengan dua gol dalam lima menit terakhir untuk pertama kalinya sejak final 1999 melawan Bayern Muenchen.
"Ini adalah kemenangan fantastis bagi kami, kemenangan yang bukan hanya tentang poin yang kami kehilangan di rumah, tetapi adalah tentang perasaan seberapa baik kami bermain. Dan saya pikir bahkan jika game ini tidak berakhir dengan kemenangan, saya akan memiliki perasaan yang sama bahwa tim bermain sangat, sangat baik sejak menit pertama melawan tim super," pungkas Mourinho.
Sontak, reaksi yang diberikan Mourinho mendapat perhatian dari banyak kalangan. Tak sedikit yang mempertanyakan apa arti di balik reaksi yang diberikan pelatih asal Portugal tersebut.
"Saya dihina selama 90 menit. Saya melakukan pekerjaan saya dan tidak lebih dari itu. Pada akhirnya saya tidak menghina siapa pun, saya hanya melakukan gerakan yang ingin saya dengar lebih banyak," kata Mourinho dikutip dari Guardian.
"Saya tidak akan melakukannya lagi. Tetapi saya datang ke sini sebagai seorang profesional yang melakukan pekerjaan dan orang-orang menghina keluarga saya, inilah mengapa saya bereaksi dengan cara ini. Saya tidak ingin memikirkannya," imbuh Mourinho
Tak hanya berbicara gesturnya, Mourinho juga menerangkan keberhasilannya memutus rantai kemenangan Juventus di babak penyisihan Grup H Liga Champions. Ini merupakan United mampu memenangkan pertandingan dengan dua gol dalam lima menit terakhir untuk pertama kalinya sejak final 1999 melawan Bayern Muenchen.
"Ini adalah kemenangan fantastis bagi kami, kemenangan yang bukan hanya tentang poin yang kami kehilangan di rumah, tetapi adalah tentang perasaan seberapa baik kami bermain. Dan saya pikir bahkan jika game ini tidak berakhir dengan kemenangan, saya akan memiliki perasaan yang sama bahwa tim bermain sangat, sangat baik sejak menit pertama melawan tim super," pungkas Mourinho.
(sha)