Depay Tegaskan Lyon Akan Hadapi Juventus Tanpa Rasa Takut
loading...
A
A
A
LYON - Memphis Depay menyarankan kepada Juventus agar tidak meremehkan Olympique Lyon (OL) saat nanti bentrok pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions . Mantan penyerang Manchester United (MU) itu menjamin Les Gones akan datang ke Italia tanpa rasa takut.
(Baca Juga: Tanpa Sergio Ramos Kesucian Gawang Real Madrid Terancam, Ini Statistiknya )
Lyon sejatinya punya modal untuk menyingkirkan Juventus, yakni kemenangan 1-0 pada pertemuan pertama di Groupama Stadium. Wakil Ligue 1 hanya perlu bermain imbang di Allianz Stadium, Sabtu (8/8/2020) supaya lolos ke perempat final.
Meski demikian, Lyon tetap tidak diunggulkan. Cukup banyak yang meyakini Cristiano Ronaldo dkk akan mampu membalik keadaan. Dasarnya adalah status dan prestasi keduanya di kancah Eropa. Juventus selaku jawara Serie A pernah sekali juara dari lima final selama era Liga Champions.
Selama tiga musim terakhir, La Vecchia Signora juga selalu berhasil setidaknya melaju ke perempat final. Ini berbeda dengan Lyon yang tidak pernah melewati fase 16 besar dari lima partisipasi terbarunya di kompetisi tertinggi Benua Biru tersebut.
Perlu diingat pula, Juventus telah memetik tiga kemenangan beruntun di tiga partai kandang terbarunya di Liga Champions. Lalu, yang tidak boleh dilupakan adalah motivasi tinggi para pemain setelah sukses merebut Scudetto untuk kesembilan kali secara beruntun.
Depay mengakui kalau semua itu membuat Juventus lebih difavoritkan. Tapi, kapten berusia 26 tahun tersebut percaya Lyon dapat mematahkan prediksi dan melaju ke fase selanjutnya. Dia mengklaim nama besar Si Nyonya Tua tidak membuatnya dan rekan setimnya ketakutan.
“(Leg pertama) adalah pertandingan pertama yang saya saksikan (setelah dihantam cedera lutut cukup parah). Saya melihat semangat para pemain saat itu yang membuat saya sangat gembira,” ucap Depay, dilansir skysport.
“Saat itu Juventus tidak tampil bagus. Tapi, sekarang, beberapa bulan kemudian, situasinya sangat berbeda. Mereka sekarang bertanding lebih banyak dari kami. Jadi, kini banyak aspek yang begitu berbeda dari normal,” lanjutnya.
Namun, Depay tidak melihat itu sebagai hal yang perlu ditakutkan. Sebab, Lyon juga punya cukup motivasi setelah dikalahkan Paris Saint Germain (PSG) saat final Coupe de La League pada 1 Agustus lalu.
(Baca Juga: Lepas Sanchez Secara Gratis, Manchester United Bakal Cicil Biaya Transfer Sancho )
“Dengan peraturan baru, semua tim kini bisa menjadi favorit. Kami hanya perlu melihat apa yang akan terjadi. Saya tahu kami adalah tim yang penuh hasrat dan kami jelas tidak akan takut. Kami siap menghadapi Juventus,” tutupnya.
(Baca Juga: Tanpa Sergio Ramos Kesucian Gawang Real Madrid Terancam, Ini Statistiknya )
Lyon sejatinya punya modal untuk menyingkirkan Juventus, yakni kemenangan 1-0 pada pertemuan pertama di Groupama Stadium. Wakil Ligue 1 hanya perlu bermain imbang di Allianz Stadium, Sabtu (8/8/2020) supaya lolos ke perempat final.
Meski demikian, Lyon tetap tidak diunggulkan. Cukup banyak yang meyakini Cristiano Ronaldo dkk akan mampu membalik keadaan. Dasarnya adalah status dan prestasi keduanya di kancah Eropa. Juventus selaku jawara Serie A pernah sekali juara dari lima final selama era Liga Champions.
Selama tiga musim terakhir, La Vecchia Signora juga selalu berhasil setidaknya melaju ke perempat final. Ini berbeda dengan Lyon yang tidak pernah melewati fase 16 besar dari lima partisipasi terbarunya di kompetisi tertinggi Benua Biru tersebut.
Perlu diingat pula, Juventus telah memetik tiga kemenangan beruntun di tiga partai kandang terbarunya di Liga Champions. Lalu, yang tidak boleh dilupakan adalah motivasi tinggi para pemain setelah sukses merebut Scudetto untuk kesembilan kali secara beruntun.
Depay mengakui kalau semua itu membuat Juventus lebih difavoritkan. Tapi, kapten berusia 26 tahun tersebut percaya Lyon dapat mematahkan prediksi dan melaju ke fase selanjutnya. Dia mengklaim nama besar Si Nyonya Tua tidak membuatnya dan rekan setimnya ketakutan.
“(Leg pertama) adalah pertandingan pertama yang saya saksikan (setelah dihantam cedera lutut cukup parah). Saya melihat semangat para pemain saat itu yang membuat saya sangat gembira,” ucap Depay, dilansir skysport.
“Saat itu Juventus tidak tampil bagus. Tapi, sekarang, beberapa bulan kemudian, situasinya sangat berbeda. Mereka sekarang bertanding lebih banyak dari kami. Jadi, kini banyak aspek yang begitu berbeda dari normal,” lanjutnya.
Namun, Depay tidak melihat itu sebagai hal yang perlu ditakutkan. Sebab, Lyon juga punya cukup motivasi setelah dikalahkan Paris Saint Germain (PSG) saat final Coupe de La League pada 1 Agustus lalu.
(Baca Juga: Lepas Sanchez Secara Gratis, Manchester United Bakal Cicil Biaya Transfer Sancho )
“Dengan peraturan baru, semua tim kini bisa menjadi favorit. Kami hanya perlu melihat apa yang akan terjadi. Saya tahu kami adalah tim yang penuh hasrat dan kami jelas tidak akan takut. Kami siap menghadapi Juventus,” tutupnya.
(mirz)