Novak Djokovic Patahkan Asa Petenis Muda Jerman
A
A
A
LONDON - Novak Djokovic sukses menekuk Alexander Zverev di Final ATP London 2018, Kamis (15/11/2018). Tampil di O2 Arena, London, petenis muda berdarah Jerman tersebut dikalahkan Djokovic dengan dua set langsung, 6-4, 6-1.
Di awal laga, Zverev yang baru berusia 21 tahun itu sempat bermain menyerang. Namun dirinya tak mampu menahan kuatnya barikade pertahanan Djokovic. Petenis berusia 31 tahun tersebut terus mendominasi permainan, menunjukkan pertandingan kelas wahid dunia.
Meski menang, Djokovic mengaku laga yang dilakoninya bersama Zverev tidak begitu memuaskan. Pasalnya petenis asuhan Juan Carlos Ferrero tersebut dinilai kerap melakukan kesalahan, memberikan peluang bagi Djokovic.
"Saya tidak berpikir itu adalah tenis yang menakjubkan dari kami berdua tetapi kemenangan adalah kemenangan. Saya pikir saya bermain bagus sejak pertengahan set kedua. Dia membuat banyak kesalahan sendiri yang memungkinkan saya menang lebih mudah dari yang diharapkan," ungkap suami dari Jelena Djokovic dilansir Express.
Namun di sisi lain Djokovic menganggap pertandingan dengan Zverev lebih sulit dari laga perdanya dengan John Isner. Ia bahkan memuji permainan rival juniornya yang sulit dibaca.
"Terutama di set kedua dia tidak dekat dengan yang terbaik tapi saya harap kalian menikmati pertandingan. Dengan bermain melawan Zverev, dia melayani dengan sangat baik, sulit untuk dibaca. Saya merasa lebih sulit daripada pertandingan pertama melawan (John) Isner," tambahnya.
Dengan kemenangan ini, Djokovic masih puncaki klasemen grup Guga Kuerten dengan total dua kemenangan dan belum satu pun mencatat kekalahan. Sementara posisi kedua ditempati Alexander Zverev dan disusul petenis asal Kroasia Marin Cilic. Sebagai juru kunci, John Isner, yang baru saja dikalahkan Cilic tercatat belum satupun kantongi poin menang disepanjang laga.
Di awal laga, Zverev yang baru berusia 21 tahun itu sempat bermain menyerang. Namun dirinya tak mampu menahan kuatnya barikade pertahanan Djokovic. Petenis berusia 31 tahun tersebut terus mendominasi permainan, menunjukkan pertandingan kelas wahid dunia.
Meski menang, Djokovic mengaku laga yang dilakoninya bersama Zverev tidak begitu memuaskan. Pasalnya petenis asuhan Juan Carlos Ferrero tersebut dinilai kerap melakukan kesalahan, memberikan peluang bagi Djokovic.
"Saya tidak berpikir itu adalah tenis yang menakjubkan dari kami berdua tetapi kemenangan adalah kemenangan. Saya pikir saya bermain bagus sejak pertengahan set kedua. Dia membuat banyak kesalahan sendiri yang memungkinkan saya menang lebih mudah dari yang diharapkan," ungkap suami dari Jelena Djokovic dilansir Express.
Namun di sisi lain Djokovic menganggap pertandingan dengan Zverev lebih sulit dari laga perdanya dengan John Isner. Ia bahkan memuji permainan rival juniornya yang sulit dibaca.
"Terutama di set kedua dia tidak dekat dengan yang terbaik tapi saya harap kalian menikmati pertandingan. Dengan bermain melawan Zverev, dia melayani dengan sangat baik, sulit untuk dibaca. Saya merasa lebih sulit daripada pertandingan pertama melawan (John) Isner," tambahnya.
Dengan kemenangan ini, Djokovic masih puncaki klasemen grup Guga Kuerten dengan total dua kemenangan dan belum satu pun mencatat kekalahan. Sementara posisi kedua ditempati Alexander Zverev dan disusul petenis asal Kroasia Marin Cilic. Sebagai juru kunci, John Isner, yang baru saja dikalahkan Cilic tercatat belum satupun kantongi poin menang disepanjang laga.
(bbk)