Real Madrid dan Kutukan Kostum Biru-Merah
A
A
A
EIBAR - Eibar membuat kejutan di tahun ini dengan mempermalukan Real Madrid di ajang La Liga Spanyol 2018/2019. Klub Basque itu menang telak 3-0 di Ipurua Municipal Stadium, Sabtu (24/11/2018).
Di bawah Santiago Solari, Madrid datang ke Ipurua dengan catatan empat kemenangan beruntun. Namun, Madrid mendapat perlawanan sengit dari tuan rumah.
Catatan Opta, Mardrid hanya mampu melepaskan lima tembakan ke gawang, angka terendah di babak pertama dalam satu pertandingan di semua kompetisi di bawah Santiago Solari.
Bahkan, striker Karim Benzema terjebak offside hingga tujuh kali sepanjang pertandingan. Tiga gol Eibar dikemas Gonzalo Escalante pada menit ke-16, Sergi Enrich (52), dan Kike (57).
Hasil itu membuat Madrid tercecer di peringkat 6 dengan 20 poin, tertinggal lima angka dari Bacelona yang bermain imbang 1-1 dengan Atletico Madrid.
Uniknya, kekalahan Madrid dari tim berkostum motif biru-merah bukan yang pertama. Menurut laporan Marca, Madrid dikalahkan CSKA Moscow di Liga Champions 2018/2019, Levante, Barcelona, dan kini Eibar, dengan tim-tim tersebut mengenakan jersey biru dan merah.
Kekalahan dari tim biru-merah terjadi saat masih di bawah arahan Julen Lopetegui. Kesalahan serius Toni Kroos menyebabkan terjadinya gol Nikola Vlasic untuk CSKA Moscow pada menit kedua pertandingan, yang berakhir 1-0 di Satdion Luzhniki, 3 Oktober lalu.
Lalu, pada 20 Oktober, giliran Levante mempermalukan Madrid di Estadio Santiago Bernabeu dengan kemenangan 2-1 berkata gol Jose Luis Morales dan Roger Marti di babak pertama, yang hanya dibalas Marcelo (menit 72).
Delapan hari kemudian, El Clasico digelar. Itu menjadi momen penghakiman Pelatih Loptegui setelah Madrid kalah telak 1-5 di Camp Nou.
Di bawah Santiago Solari, Eibar menjadi tim biru-merah yang terakhir mengalahkan Madrid. Ini kemenangan pertama Eibar atas Madrid.
Di bawah Santiago Solari, Madrid datang ke Ipurua dengan catatan empat kemenangan beruntun. Namun, Madrid mendapat perlawanan sengit dari tuan rumah.
Catatan Opta, Mardrid hanya mampu melepaskan lima tembakan ke gawang, angka terendah di babak pertama dalam satu pertandingan di semua kompetisi di bawah Santiago Solari.
Bahkan, striker Karim Benzema terjebak offside hingga tujuh kali sepanjang pertandingan. Tiga gol Eibar dikemas Gonzalo Escalante pada menit ke-16, Sergi Enrich (52), dan Kike (57).
Hasil itu membuat Madrid tercecer di peringkat 6 dengan 20 poin, tertinggal lima angka dari Bacelona yang bermain imbang 1-1 dengan Atletico Madrid.
Uniknya, kekalahan Madrid dari tim berkostum motif biru-merah bukan yang pertama. Menurut laporan Marca, Madrid dikalahkan CSKA Moscow di Liga Champions 2018/2019, Levante, Barcelona, dan kini Eibar, dengan tim-tim tersebut mengenakan jersey biru dan merah.
Kekalahan dari tim biru-merah terjadi saat masih di bawah arahan Julen Lopetegui. Kesalahan serius Toni Kroos menyebabkan terjadinya gol Nikola Vlasic untuk CSKA Moscow pada menit kedua pertandingan, yang berakhir 1-0 di Satdion Luzhniki, 3 Oktober lalu.
Lalu, pada 20 Oktober, giliran Levante mempermalukan Madrid di Estadio Santiago Bernabeu dengan kemenangan 2-1 berkata gol Jose Luis Morales dan Roger Marti di babak pertama, yang hanya dibalas Marcelo (menit 72).
Delapan hari kemudian, El Clasico digelar. Itu menjadi momen penghakiman Pelatih Loptegui setelah Madrid kalah telak 1-5 di Camp Nou.
Di bawah Santiago Solari, Eibar menjadi tim biru-merah yang terakhir mengalahkan Madrid. Ini kemenangan pertama Eibar atas Madrid.
(sha)