Jamu Inter Milan,Tottenham Bakal Ngotot Menangkan Pertandingan
Jamu Inter Milan,Tottenham Bakal Ngotot Menangkan Pertandingan
A
A
A
LONDON - Partai final menanti Tottenham Hotspur saat Inter Milan menyambangi Wembley Stadium dini hari nanti. The Lilywhites wajib menang agar peluang melaju ke babak 16 besar Liga Champions tetap terbuka. Partai itu sejatinya sangat penting bagi wakil Liga Primer dan Seri A tersebut. Pasalnya, dengan Barcelona sudah dipastikan melenggang mewakili Grup B, kini hanya tersisa satu tiket lagi untuk lolos ke fase selanjutnya.
Hanya, Tottenham yang lebih dalam situasi genting. Armada Mauricio Pochettino ini masih menempati urutan ketiga dengan empat angka atau tertinggal tiga angka dari Inter. Masalahnya, setelah duel ini hanya tersisa satu laga.
Kondisi itu membuat Spurs tidak boleh terpeleset jika ingin tampil lagi di babak gugur Liga Champions untuk kedua kali secara beruntun. Karena, jika laga itu berakhir imbang, peluang dipastikan tertutup. Jika laga kandang itu bisa dimenangkan, Spurs tinggal berharap terjadi keajaiban saat laga terakhir penyisihan grup yang akan berlangsung 12 Desember nanti.
Pasalnya, agar bisa lolos, klub asal London itu harus menundukkan Barcelona dan berdoa Inter dihabisi PSV Eindhoven. Kabar baiknya, Spurs punya kemampuan mewujudkan skenario itu. Minimal mereka punya kans meredam Inter.
Catatan lima kemenangan beruntun di semua kompetisi membuktikan Hugo Lloris dkk benar-benar sudah tampil konsisten. Torehan 12 gol selama periode itu juga menunjukkan daya serang Spurs sangat berbahaya. Trio Harry Kane, Dele Alli, dan Son Heung-min terus memakan korban, termasuk Chelsea yang dipermalukan 3-1 pada laga terbaru Liga Primer di Wembley.
Faktanya, dari 12 gol selama membukukan lima kemenangan berturut-turut itu, sebanyak delapan gol di antaranya disumbangkan trio tersebut. Kane menjadi donatur terbanyak dengan empat gol, lalu Son mendulang tiga gol.
“Tentu saja selalu terasa bangga bila bisa mencetak gol. Tapi, saya juga menyesal karena seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol di babak pertama (saat melawan Chelsea). Banyak orang-orang di Spurs yang memberikan selamat kepada saya atas gol itu,” ucap Son, dilansir Skysport.
Keberadaan penyerang yang bisa diandalkan tentu meringankan beban Spurs. Soalnya, setiap kali bertemu Inter, selalu terjadi hujan gol. Terbukti, selama enam pertemuan terakhir di semua kompetisi, terhitung sejak 21 Oktober 2010, minimal tercipta tiga gol di setiap laga. Sepanjang perjumpaan itu belum pernah berakhir imbang 0-0 dan juga tidak ada yang dominan karena masing-masing meraih tiga kemenangan. Tapi, Spurs lebih produktif dengan koleksi 17 gol berbanding 12 gol milik Inter.
Tapi, bukan berarti Spurs sudah dijamin bakal menang. Pasalnya, Inter bakal datang dengan motivasi tinggi setelah melibas Frosione 3-0, hasil yang sekaligus menyudahi catatan dua berturut-turut tanpa kemenangan di Seri A. Selain itu, I Nerazzurri juga tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk melaju ke babak selanjutnya.
Terlebih ini pertama kalinya lagi tim asuhan Luciano Spalletti tampil di Liga Champions sejak 2013/2014. Intinya, Spurs tetap harus mewaspadai pergerakan Inter. Apalagi, tim tamu punya Mauro Icardi yang telah mendulang total 10 gol dari 13 laga musim ini, tiga gol di antaranya tercipta di Liga Champions.
Hanya, Tottenham yang lebih dalam situasi genting. Armada Mauricio Pochettino ini masih menempati urutan ketiga dengan empat angka atau tertinggal tiga angka dari Inter. Masalahnya, setelah duel ini hanya tersisa satu laga.
Kondisi itu membuat Spurs tidak boleh terpeleset jika ingin tampil lagi di babak gugur Liga Champions untuk kedua kali secara beruntun. Karena, jika laga itu berakhir imbang, peluang dipastikan tertutup. Jika laga kandang itu bisa dimenangkan, Spurs tinggal berharap terjadi keajaiban saat laga terakhir penyisihan grup yang akan berlangsung 12 Desember nanti.
Pasalnya, agar bisa lolos, klub asal London itu harus menundukkan Barcelona dan berdoa Inter dihabisi PSV Eindhoven. Kabar baiknya, Spurs punya kemampuan mewujudkan skenario itu. Minimal mereka punya kans meredam Inter.
Catatan lima kemenangan beruntun di semua kompetisi membuktikan Hugo Lloris dkk benar-benar sudah tampil konsisten. Torehan 12 gol selama periode itu juga menunjukkan daya serang Spurs sangat berbahaya. Trio Harry Kane, Dele Alli, dan Son Heung-min terus memakan korban, termasuk Chelsea yang dipermalukan 3-1 pada laga terbaru Liga Primer di Wembley.
Faktanya, dari 12 gol selama membukukan lima kemenangan berturut-turut itu, sebanyak delapan gol di antaranya disumbangkan trio tersebut. Kane menjadi donatur terbanyak dengan empat gol, lalu Son mendulang tiga gol.
“Tentu saja selalu terasa bangga bila bisa mencetak gol. Tapi, saya juga menyesal karena seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol di babak pertama (saat melawan Chelsea). Banyak orang-orang di Spurs yang memberikan selamat kepada saya atas gol itu,” ucap Son, dilansir Skysport.
Keberadaan penyerang yang bisa diandalkan tentu meringankan beban Spurs. Soalnya, setiap kali bertemu Inter, selalu terjadi hujan gol. Terbukti, selama enam pertemuan terakhir di semua kompetisi, terhitung sejak 21 Oktober 2010, minimal tercipta tiga gol di setiap laga. Sepanjang perjumpaan itu belum pernah berakhir imbang 0-0 dan juga tidak ada yang dominan karena masing-masing meraih tiga kemenangan. Tapi, Spurs lebih produktif dengan koleksi 17 gol berbanding 12 gol milik Inter.
Tapi, bukan berarti Spurs sudah dijamin bakal menang. Pasalnya, Inter bakal datang dengan motivasi tinggi setelah melibas Frosione 3-0, hasil yang sekaligus menyudahi catatan dua berturut-turut tanpa kemenangan di Seri A. Selain itu, I Nerazzurri juga tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk melaju ke babak selanjutnya.
Terlebih ini pertama kalinya lagi tim asuhan Luciano Spalletti tampil di Liga Champions sejak 2013/2014. Intinya, Spurs tetap harus mewaspadai pergerakan Inter. Apalagi, tim tamu punya Mauro Icardi yang telah mendulang total 10 gol dari 13 laga musim ini, tiga gol di antaranya tercipta di Liga Champions.
(don)
Explore More