Rossi Tuntut Inovasi Yamaha

Kamis, 29 November 2018 - 16:00 WIB
Rossi Tuntut Inovasi Yamaha
Rossi Tuntut Inovasi Yamaha
A A A
LESMO - Menurut Valentino Rossi, balapan musim 2019 bakal lebih sengit dan kompetitif. Rossi tidak mau timnya kalah bersaing dengan Ducati dan Honda.

Karena itu, pembalap Movistar Yamaha tersebut menuntut Yamaha melaku kan inovasi mesin. Sejauh ini, rekan satu tim Maverick Vinales itu mengaku belum puas dengan persiapan timnya, terutama pada pengembangan mesin baru motor Yamaha.

Rossi sendiri telah melakukan uji coba pada mesin baru tersebut saat melakukan tes pascamusim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 21–22 November 2018.

Pada pengujian tersebut, pembalap kelahiran Tavullia, Italia, itu mengakui jika dirinya kurang terkesan dengan performa mesin baru pada Yamaha YZR-M1 miliknya. Pembalap berjuluk The Doctor tersebut bahkan menilai mesin tersebut tidak jauh berbeda dengan yang dia gunakan pada musim ini.

“Saya tidak tahu secara pasti apa kekurangan mesin baru ini. Mereka harus tahu. Saya hanya bisa memberikan saran, setiap kali saya mengatakan hal yang sama. Situasi sulit, karena sudah satu tahun kami berada dalam situasi teknis ini,” ujar Rossi, dilansir Motorsport.

“Bagi saya, tugas saya bukan untuk mengatakan, saya butuh mesin V atau memodifikasi sasis dengan cara ini. Yang saya katakan adalah masalahnya. Kami dalam masalah besar dengan kecocokan antara ban dan motor, terutama bagian belakang. Jadi, inilah yang saya coba jelaskan. Mereka berbeda, elektronik, karakter mesin, dan lain-lain,” papar Rossi.

Sementara itu, sejak musim 2016 hingga saat ini para pembalap MotoGP menggunakan ban Michelin sebagai senjata mengaspal di lintasan. Michelin menggantikan posisi Bridgestone sebagai penyedia utama ban MotoGP.

Menilik pada karakteristik dari ban yang ditawarkan oleh dua pabrikan itu, Andrea Dovizioso, pembalap tim Ducati Corse, membeberkan perbedaannya. Menurut pembalap asal Italia itu, menggunakan ban Michelin membutuhkan fokus yang lebih, karena hal-hal kecil bisa langsung mengubah keadaan. Sementara itu, dengan Bridgestone tidaklah demikian.

Selain itu, Dovizioso juga menyatakan bahwa para pembalap bisa dengan cepat merasakan batas saat mengerem ban depan ketika mau masuk ke tikungan. Keadaan seperti itu tidak dirasakan saat menggunakan ban Bridgestone.

“Dengan Michelin, hal-hal kecil dapat memiliki efek besar. Jadi terkadang pengendara dan tim kehilangan arah, meskipun jawabannya sangat dekat. Saya mendengar pengendara mengatakan hal-hal seperti kami benar-benar dalam masalah, ini tidak mungkin,’ tetapi saya tidak berpikir itu adalah kenyataan. Itu hanya karena Anda merasa amat buruk, tetapi sebenarnya jawabannya sangat dekat. Ini adalah karakteristik ban ini dengan Bridgestone itu benar-benar berbeda,” kata Dovizioso, dilansir Motorsport magazine.

“Dengan kedua merek itu, cara saya mendekati tikungan sangat mirip. Jika pandai menggunakan Bridgestone, saya lebih baik menggunakan Michelin,” papar Dovizioso. (Sazili Mustofa)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5897 seconds (0.1#10.140)