Gagal Juara Pertama, Maung Bandung Incar Peringkat Tiga
A
A
A
JAKARTA - Empat pertandingan terakhir dilalui Persib Bandung dengan catatan minor. Akibatnya, Maung Bandung harus tersisih dalam perburuan gelar juara musim ini.
Menghadapi Barito Putera pada partai penutup musim 2018, Supardi Nasir dkk bertekad menghentikan tren buruk sekaligus mengamankan peringkat tiga klasemen akhir.
Persib memang wajib menang dalam laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, sore ini. Penyebabnya, Pangeran Biru yang mengoleksi 51 poin rawan disalip Bhayangkara FC dengan 50 angka.
Poin penuh akan memastikan Pangeran Birubisa mengakhiri musim 2018 pada posisi tiga sekaligus membuka peluang tampil di kompetisi Asia, Piala AFC 2019.
Tidak hanya itu, kemenangan juga akan menjadi kado penutup akhir musim mengingat dewi fortuna seakan menjauhi klub kebanggaan bobotoh itu dalam empat laga terakhir. Mereka kalah dari PSMS Medan (0-1) dan PSIS Semarang (0-3) lalu bermain imbang saat melawan Perseru Serui (2-2) serta Persela Lamongan (1-1).
Tren buruk empat pertandingan terakhir ini pula yang membuat Persib harus tersisih dari perburuan gelar juara musim ini. Tidak hanya itu, pelatih Mario Gomez juga penasaran untuk mengalahkan Barito. Sejak Liga 1 bergulir, Maung Bandung belum pernah menaklukkan Laskar Antasari.
“Sudah empat pertandingan kami lalui tanpa kemenangan. Melawan Barito, kami harus menang. Apalagi, pertandingan nanti adalah pertandingan terakhir sehingga kami harus memberikan kesan yang bagus untuk suporter,” tandasnya.
Pelatih asal Argentina itu mengaku ogah menutup musim dengan kekalahan. Menurut dia, meski baru saja melakoni laga kontra PSCS Cilacap di Piala Indonesia, hal tersebut disiasati dengan melakukan rotasi pemain sehingga tidak memengaruhi kekuatan Persib.
Selain itu, perubahan jadwal pertandingan yang dipercepat satu hari diyakini tidak akan ber dampak pada performa Persib. Sedianya, laga Persib kontra Barito baru digelar Minggu ( 9/12).
Namun, pelaksanaan per tandingan pekan ke-34, khususnya yang melibatkan klub-klub dalam penentuan juara dan degradasi harus dilaksanakan secara bersamaan. “Kami punya waktu persiapan yang cukup lama. Untuk kebugaran pemain setelah melawan PSCS (Cilacap) tidak masalah karena kami sudah melakukan rotasi,” katanya.
Sementara itu, pelatih Barito Jacksen F Tiago optimistis anak asuhnya bisa memetik poin di Sta dion Kapten I Wayan Dipta.
Alasannya, Persib masih dalam masa hukuman Komisi Disiplin PSSI sehingga tidak bisa tampil dengan dukungan suporter.
“Bermain di mana pun fokus tim harus tetap sama. Tidak ada keuntungan sama sekali bagi kami. Tim ini tidak boleh terlena dengan keadaan apa pun, baik ada suporter atau tidak,” katanya. Meski demikian, dia mengaku persiapan timnya ter-ganggu lantaran jadwal pertanding an dimajukan.
Akibatnya, Hansamu Yama dkk baru ber tolak ke Bali satu hari sebelum pertanding an digelar. “Ini membuat persiapan tim terganggu. Meski begitu, kami tetap latihan sesuai program awal kami dan tim baru akan berangkat hari ini (kemarin),” tandasnya.
Menghadapi Barito Putera pada partai penutup musim 2018, Supardi Nasir dkk bertekad menghentikan tren buruk sekaligus mengamankan peringkat tiga klasemen akhir.
Persib memang wajib menang dalam laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, sore ini. Penyebabnya, Pangeran Biru yang mengoleksi 51 poin rawan disalip Bhayangkara FC dengan 50 angka.
Poin penuh akan memastikan Pangeran Birubisa mengakhiri musim 2018 pada posisi tiga sekaligus membuka peluang tampil di kompetisi Asia, Piala AFC 2019.
Tidak hanya itu, kemenangan juga akan menjadi kado penutup akhir musim mengingat dewi fortuna seakan menjauhi klub kebanggaan bobotoh itu dalam empat laga terakhir. Mereka kalah dari PSMS Medan (0-1) dan PSIS Semarang (0-3) lalu bermain imbang saat melawan Perseru Serui (2-2) serta Persela Lamongan (1-1).
Tren buruk empat pertandingan terakhir ini pula yang membuat Persib harus tersisih dari perburuan gelar juara musim ini. Tidak hanya itu, pelatih Mario Gomez juga penasaran untuk mengalahkan Barito. Sejak Liga 1 bergulir, Maung Bandung belum pernah menaklukkan Laskar Antasari.
“Sudah empat pertandingan kami lalui tanpa kemenangan. Melawan Barito, kami harus menang. Apalagi, pertandingan nanti adalah pertandingan terakhir sehingga kami harus memberikan kesan yang bagus untuk suporter,” tandasnya.
Pelatih asal Argentina itu mengaku ogah menutup musim dengan kekalahan. Menurut dia, meski baru saja melakoni laga kontra PSCS Cilacap di Piala Indonesia, hal tersebut disiasati dengan melakukan rotasi pemain sehingga tidak memengaruhi kekuatan Persib.
Selain itu, perubahan jadwal pertandingan yang dipercepat satu hari diyakini tidak akan ber dampak pada performa Persib. Sedianya, laga Persib kontra Barito baru digelar Minggu ( 9/12).
Namun, pelaksanaan per tandingan pekan ke-34, khususnya yang melibatkan klub-klub dalam penentuan juara dan degradasi harus dilaksanakan secara bersamaan. “Kami punya waktu persiapan yang cukup lama. Untuk kebugaran pemain setelah melawan PSCS (Cilacap) tidak masalah karena kami sudah melakukan rotasi,” katanya.
Sementara itu, pelatih Barito Jacksen F Tiago optimistis anak asuhnya bisa memetik poin di Sta dion Kapten I Wayan Dipta.
Alasannya, Persib masih dalam masa hukuman Komisi Disiplin PSSI sehingga tidak bisa tampil dengan dukungan suporter.
“Bermain di mana pun fokus tim harus tetap sama. Tidak ada keuntungan sama sekali bagi kami. Tim ini tidak boleh terlena dengan keadaan apa pun, baik ada suporter atau tidak,” katanya. Meski demikian, dia mengaku persiapan timnya ter-ganggu lantaran jadwal pertanding an dimajukan.
Akibatnya, Hansamu Yama dkk baru ber tolak ke Bali satu hari sebelum pertanding an digelar. “Ini membuat persiapan tim terganggu. Meski begitu, kami tetap latihan sesuai program awal kami dan tim baru akan berangkat hari ini (kemarin),” tandasnya.
(don)