Susy Susanti Evaluasi Penampilan Tim Indonesia

Senin, 17 Desember 2018 - 08:00 WIB
Susy Susanti Evaluasi Penampilan Tim Indonesia
Susy Susanti Evaluasi Penampilan Tim Indonesia
A A A
GUANGZHOU - Pebulutangkis Indonesia gagal membawa pulang gelar di ajang World Tour Finals 2018 yang berlangsung di Guangzhou, China, 12-16 Desember 2018. Hasil tersebut membuat PBSI merasa perlu melakukan banyak evaluasi.

Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang menjadi andalan mendulang gelar, terpaksa mundur sebelum laga penyisihan grup A, karena Marcus mengalami cedera pada lehernya.

"Hasilnya memang kurang bagus, penampilan atlet-atlet kami kurang maksimal. Mereka bermain under-perform dan andalan kita, Kevin/Marcus, juga ada masalah cedera. Tetapi dalam suatu pertandingan, situasi seperti itu bisa terjadi," kata Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI dikutip Badmintonindonesia.org.

"Kami berharap para atlet bisa memperbaiki diri dan belajar dari pengalaman ini agar bisa meraih hasil yang lebih baik lagi," tambahnya.

Dua wakil tunggal putra Indonesia tak dapat lolos ke babak empat besar. Anthony Sinisuka Ginting berada di posisi keempat klasemen grup A, sedangkan Tommy Sugiarto di posisi ketiga klasemen grup B.

Susy menilai Anthony harus meningkatkan konsentrasinya di lapangan, serta mencari solusi dan strategi permainan terbaik saat keadaan sulit.

"Anthony masih harus meningkatkan fokus dan kematangan dalam menerapkan strategi. Dia juga harus bisa mengatur irama permainan dalam menghadapi lawan-lawan yang berbeda, khususnya yang ada di jajaran elit dunia," tutur Susy.

Sedangkan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu masih belum bisa mengatasi tekanan wakil Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, di laga pertama penyisihan. Keduanya juga terpaksa kalah dua game langsung dari wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan dan Du Yue/Li Yinhui, yang pada pertemuan sebelumnya berhasil mereka kalahkan.

"Greysia/Apriyani butuh meningkatkan power dan ketahanan yang lebih, juga servis ya, karena lawan sudah mempelajari kelemahan-kelemahan mereka," jelas Susy.

Di ganda campuran, satu-satunya wakil Indonesia yaitu Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, masih harus memupuk kepercayaan diri mereka saat berhadapan dengan para pemain top dunia. Hafiz/Gloria meraih satu kemenangan di laga penyisihan grup B melawan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang).

"Hafiz/Gloria sebetulnya di awal bisa main bagus dengan mengalahkan pasangan Jepang, tapi mereka masih kurang konsisten, kurang tahan dan kurang percaya diri di pertandingan berikutnya," sebut Susy.

Usai mengikuti World Tour Finals 2018, para pemain akan bersiap untuk mengikuti turnamen Tiket.com Kejurnas PBSI 2018 yang akan dilangsungkan di Jakarta.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7706 seconds (0.1#10.140)
pixels