Demi Australia Terbuka, Andy Murray Melawan Rasa Sakit
A
A
A
Andy Murray masih merasakan efek cedera pinggul yang memaksanya mengakhiri aktivitas musim 2018 lebih dini. Petenis Inggris itu berharap rasa sakitnya berkurang saat memainkan lebih banyak pertandingan menjelang Australia Terbuka 2019, Januari nanti.
Mantan petenis nomor satu dunia itu kembali ke tur ATP pada Juni 2018 setelah menjalani operasi pinggul pada awal tahun. Namun, dia mengakhiri musimnya pada bulan September untuk berkonsentrasi menciptakan kondisi terbaik di tahun 2019.
"Saya masih merasa sakit di pinggul, tetapi saya harus memainkan pertandingan dan melihat bagaimana rasanya ketika saya bisa bermain tiga, empat, lima pertandingan berturut-turut dan mengambil pelajaran dari sana," kata Murray di Brisbane kepada wartawan menjelang Brisbane International, 30 Desember 2018–6 Januari 2019.
"Tahun lalu ketika saya datang ke sini sangat sulit, saya harus berjuang keras. Jelas rasanya lebih baik daripada datang ke sini tahun lalu. Saya selalu senang bermain di sini."
Murray, yang peringkat dunianya melorot ke undakan 256, mengatakan bahwa dia berada di 'tempat yang lebih baik' daripada beberapa bulan lalu ketika dia merindukan Wimbledon dan tersandung pada kekalahan putaran kedua di AS Terbuka.
Pria kelahiran Glasgow, Skotlandia, 15 Mei 1987, itu mengakhiri musim 2018 setelah kalah di perempat final Shenzhen Open dan Murray berharap bisa kembali ke performa terbaiknya dalam beberapa pekan ke depan di Australia.
"Saya hanya ingin melewati turnamen dan merasa seperti bisa bersaing dan tidak dibatasi oleh pinggul saya," ujar Murray yang tidak diunggulkan di Brisbane. Australia Terbuka akan diadakan di Melbourne mulai 14-27 Januari.
Mantan petenis nomor satu dunia itu kembali ke tur ATP pada Juni 2018 setelah menjalani operasi pinggul pada awal tahun. Namun, dia mengakhiri musimnya pada bulan September untuk berkonsentrasi menciptakan kondisi terbaik di tahun 2019.
"Saya masih merasa sakit di pinggul, tetapi saya harus memainkan pertandingan dan melihat bagaimana rasanya ketika saya bisa bermain tiga, empat, lima pertandingan berturut-turut dan mengambil pelajaran dari sana," kata Murray di Brisbane kepada wartawan menjelang Brisbane International, 30 Desember 2018–6 Januari 2019.
"Tahun lalu ketika saya datang ke sini sangat sulit, saya harus berjuang keras. Jelas rasanya lebih baik daripada datang ke sini tahun lalu. Saya selalu senang bermain di sini."
Murray, yang peringkat dunianya melorot ke undakan 256, mengatakan bahwa dia berada di 'tempat yang lebih baik' daripada beberapa bulan lalu ketika dia merindukan Wimbledon dan tersandung pada kekalahan putaran kedua di AS Terbuka.
Pria kelahiran Glasgow, Skotlandia, 15 Mei 1987, itu mengakhiri musim 2018 setelah kalah di perempat final Shenzhen Open dan Murray berharap bisa kembali ke performa terbaiknya dalam beberapa pekan ke depan di Australia.
"Saya hanya ingin melewati turnamen dan merasa seperti bisa bersaing dan tidak dibatasi oleh pinggul saya," ujar Murray yang tidak diunggulkan di Brisbane. Australia Terbuka akan diadakan di Melbourne mulai 14-27 Januari.
(sha)