Menanti Kontribusi Pemain Anyar CLS Knights Indonesia
A
A
A
JAKARTA - CLS Knights Indonesia terus berbenah jelang melakoni laga lanjutan ASEAN Basketball League (ABL) musim 2018-2019. Salah satunya dengan mengganti dua pemain asinya yakni Montay Brandon dan Stephen Hurt dengan Douglas Herring Jr (pointguard) dan Darryl Finesse Watkins (center).
Kedatangan Herring Jr dan Watkins diharapkan mampu memberikan warna serta kontribusi pada permainan CLS Knights. Pengumuman tentang kedatangan pemain anyar ini hanya selisih beberapa hari saja jelang pasukan Brian Maurice Rowsom bertandang ke markas Formosa Dreamers pada 5 Januari 2018.
Herring Jr mengaku sangat antusias untuk menjalani debutnya. Pemain yang pernah merasakan kompetisi basket di sejumlah negara seperti Inggris, Uruguay dan Kanada itu siap untuk memberikan kontribusi kemenangan untuk timnya.
"Sebelumnya saya sudah banyak mendengar mengenai liga ABL yang sangat kompetitif. Sejauh ini transisi saya bersama CLS Knights berjalan dengan baik dan semuanya menerima kami berdua dengan tangan terbuka. Saya sudah melihat beberapa game sebelumnya dan saya berjanji berkontribusi sebaik mungkin membawa kemenangan untuk tim ini lewat bekal pengalaman yang kami berdua miliki," Ujar Douglas Herring Jr yang baru saja mengantarkan timnya Londong Lighting juara di Liga Kanada musim ini, Rabu (2/1/2019).
Nama lain yang menjadi harapan untuk bisa mendongkrak performa CLS Knights untuk kembali meraih jalur kemenangan adalah Darryl Finesse Watkins. Pemain yang memiliki postur tubuh 2.13 meter dan berbobot 117 Kg, diyakini mampu menutup lubang yang ditinggalkan Stephen Hurt.
Sebelumnya Pria asal Kota New Jersey, Amerika itu pernah bermain bersama tim NBA seperti Sacramento Kings dan di kompetisi NBA Development League bersama Los Angeles D-Fenders (kurun waktu 2007-2008). Kemudian ia berpetualang ke China, Lebanon, Siprus, Bulgaria dan pada saat bermain di Prancis, Darryl Watkins dua kali terpilih bermain All Star pada tahun 2016 dan 2017.
Kombinasi kedua pemain baru ini diyakini Brian Rowsom membawa dampak positif untuk permainan timnya bermain lebih agresif lagi. Kelemahan konsistensi permainan yang kerap menjadi momok di beberapa game sebelumnya, diakuinya menjadi salah satu pertimbangan untuk mendatangkan amunisi anyar tersebut.
"Kami berusaha untuk bermain lebih efisien dan produktif lagi terutama disaat menyerang. Dan proses itu sedang berjalan dengan hadirnya dua pemain ini. Dalam beberapa kali latihan saya melihat Douglas mampu menjaga ritme permainan dengan jiwa kepemimpinannya di lapangan dan memberikan celah kepada para pemain lainnya untuk bisa menembak," tutur Brain Rowsom.
"Darryl Watkins mempunyai kemampuan mencetak poin bagus di area 'inside'. Dengan pengalaman yang mereka miliki, saya yakin akan ada perubahan yang baik di tim ini," pungkas Brain Rowsom.
Kedatangan Herring Jr dan Watkins diharapkan mampu memberikan warna serta kontribusi pada permainan CLS Knights. Pengumuman tentang kedatangan pemain anyar ini hanya selisih beberapa hari saja jelang pasukan Brian Maurice Rowsom bertandang ke markas Formosa Dreamers pada 5 Januari 2018.
Herring Jr mengaku sangat antusias untuk menjalani debutnya. Pemain yang pernah merasakan kompetisi basket di sejumlah negara seperti Inggris, Uruguay dan Kanada itu siap untuk memberikan kontribusi kemenangan untuk timnya.
"Sebelumnya saya sudah banyak mendengar mengenai liga ABL yang sangat kompetitif. Sejauh ini transisi saya bersama CLS Knights berjalan dengan baik dan semuanya menerima kami berdua dengan tangan terbuka. Saya sudah melihat beberapa game sebelumnya dan saya berjanji berkontribusi sebaik mungkin membawa kemenangan untuk tim ini lewat bekal pengalaman yang kami berdua miliki," Ujar Douglas Herring Jr yang baru saja mengantarkan timnya Londong Lighting juara di Liga Kanada musim ini, Rabu (2/1/2019).
Nama lain yang menjadi harapan untuk bisa mendongkrak performa CLS Knights untuk kembali meraih jalur kemenangan adalah Darryl Finesse Watkins. Pemain yang memiliki postur tubuh 2.13 meter dan berbobot 117 Kg, diyakini mampu menutup lubang yang ditinggalkan Stephen Hurt.
Sebelumnya Pria asal Kota New Jersey, Amerika itu pernah bermain bersama tim NBA seperti Sacramento Kings dan di kompetisi NBA Development League bersama Los Angeles D-Fenders (kurun waktu 2007-2008). Kemudian ia berpetualang ke China, Lebanon, Siprus, Bulgaria dan pada saat bermain di Prancis, Darryl Watkins dua kali terpilih bermain All Star pada tahun 2016 dan 2017.
Kombinasi kedua pemain baru ini diyakini Brian Rowsom membawa dampak positif untuk permainan timnya bermain lebih agresif lagi. Kelemahan konsistensi permainan yang kerap menjadi momok di beberapa game sebelumnya, diakuinya menjadi salah satu pertimbangan untuk mendatangkan amunisi anyar tersebut.
"Kami berusaha untuk bermain lebih efisien dan produktif lagi terutama disaat menyerang. Dan proses itu sedang berjalan dengan hadirnya dua pemain ini. Dalam beberapa kali latihan saya melihat Douglas mampu menjaga ritme permainan dengan jiwa kepemimpinannya di lapangan dan memberikan celah kepada para pemain lainnya untuk bisa menembak," tutur Brain Rowsom.
"Darryl Watkins mempunyai kemampuan mencetak poin bagus di area 'inside'. Dengan pengalaman yang mereka miliki, saya yakin akan ada perubahan yang baik di tim ini," pungkas Brain Rowsom.
(bbk)