Jelang vs Broner, Pacquiao Ungkap 7 Lawan Terbaiknya, Siapa Saja?
A
A
A
NEVADA - Manny Pacquiao mengungkapkan tujuh lawan terbaik yang pernah dihadapi selama 24 tahun kariernya di atas ring. Floyd Mayweather menjadi salah satu lawan yang dinilainya sebagai terbaik.
Pacquiao menghadapi Mayweather di MGM Grand Garden Arena, Paradise, Nevada, pada 2 Mei 2015 lalu. Petinju legendaris Filipina itu kehilangan sabuk kelas welter WBO setelah kalah dengan keputusan mutlak dalam duel bertajuk 'Fight of the Century'.
Selain, Mayweather ada enam petinju lain yang disebutnya sebagai lawan utama. "Saya pikir lawan utama saya adalah Oscar De La Hoya, Juan Manuel Marquez, Marco Antonio Barrera, Miguel Cotto, Floyd Mayweather, Erik Morales, dan Ricky Hatton," katanya kepada Boxing News.
Pacquiao mengalahkan semua lawan itu setidaknya sekali selain Mayweather, yang mengklaim kemenangan.
Juara dunia delapan divisi itu memiliki pertarungan epik melawan Marquez selama bertahun-tahun. Keduanya duel empat kali dengan Pacquiao meraih dua kemenangan dan sekali imbang. Tapi, Marquez, petinju asal Meksiko itu mengakhiri pertarungan terakhir mereka dengan kemenangan KO yang brutal atas Paqcuiao.
Pacquiao juga memiliki persaingan dengan Erik Morales, yang mengalahkannya lebih dulu pada 2005 sebelum dia membalas dendam pada tahun berikutnya, serta Barrera, yang dia kalahkan dalam kedua pertarungan mereka.
Pacquiao juga mengalahkan Cotto, Hatton, dan De La Hoya di atas ring. Sekarang, perhatiannya tertuju pada petinju AS Adrien Broner dalam mempertahankan gelar kelas welter dunia WBA-nya di MGM Grand Garden Arena, Sabtu (19/1/2019) atau Minggu (20/1/2019) pagi WIB.
"Saya masih memiliki naluri pembunuh dan api di mata saya masih ada. Agresivitas itu, minat dalam karier ini masih ada 100%. Kecepatannya, kekuatannya masih ada di sana," imbuh Pacquiao.
“Tapi, Broner bukan lawan sembarangan. Dia mantan juara. Dia cepat, dia bergerak cepat dan dia petinju yang hebat. Itu sebabnya saya tidak ingin membicarakan pertarungan saya berikutnya sampai kami menyelesaikan ini. Dan saya akan menyelesaikan bisnis ini melawan Adrien Broner pada 19 Januari."
Pacquiao menghadapi Mayweather di MGM Grand Garden Arena, Paradise, Nevada, pada 2 Mei 2015 lalu. Petinju legendaris Filipina itu kehilangan sabuk kelas welter WBO setelah kalah dengan keputusan mutlak dalam duel bertajuk 'Fight of the Century'.
Selain, Mayweather ada enam petinju lain yang disebutnya sebagai lawan utama. "Saya pikir lawan utama saya adalah Oscar De La Hoya, Juan Manuel Marquez, Marco Antonio Barrera, Miguel Cotto, Floyd Mayweather, Erik Morales, dan Ricky Hatton," katanya kepada Boxing News.
Pacquiao mengalahkan semua lawan itu setidaknya sekali selain Mayweather, yang mengklaim kemenangan.
Juara dunia delapan divisi itu memiliki pertarungan epik melawan Marquez selama bertahun-tahun. Keduanya duel empat kali dengan Pacquiao meraih dua kemenangan dan sekali imbang. Tapi, Marquez, petinju asal Meksiko itu mengakhiri pertarungan terakhir mereka dengan kemenangan KO yang brutal atas Paqcuiao.
Pacquiao juga memiliki persaingan dengan Erik Morales, yang mengalahkannya lebih dulu pada 2005 sebelum dia membalas dendam pada tahun berikutnya, serta Barrera, yang dia kalahkan dalam kedua pertarungan mereka.
Pacquiao juga mengalahkan Cotto, Hatton, dan De La Hoya di atas ring. Sekarang, perhatiannya tertuju pada petinju AS Adrien Broner dalam mempertahankan gelar kelas welter dunia WBA-nya di MGM Grand Garden Arena, Sabtu (19/1/2019) atau Minggu (20/1/2019) pagi WIB.
"Saya masih memiliki naluri pembunuh dan api di mata saya masih ada. Agresivitas itu, minat dalam karier ini masih ada 100%. Kecepatannya, kekuatannya masih ada di sana," imbuh Pacquiao.
“Tapi, Broner bukan lawan sembarangan. Dia mantan juara. Dia cepat, dia bergerak cepat dan dia petinju yang hebat. Itu sebabnya saya tidak ingin membicarakan pertarungan saya berikutnya sampai kami menyelesaikan ini. Dan saya akan menyelesaikan bisnis ini melawan Adrien Broner pada 19 Januari."
(sha)