Pembalap Muda George Russell Calon Penerus Lewis Hamilton
Pembalap Muda George Russell Calon Penerus Lewis Hamilton
A
A
A
BRACKLEY - Bos Mercedes Toto Wolff percaya rookie Formula One (F1) George Russell mempunyai kualitas yang diperlukan untuk bersinar di lintasan balap. Dia meyakini rider asal Inggris itu akan menjadi bintang di masa depan. Sebelum pindah ke F1, Russell memiliki modal mengesankan pada musim lalu. Setelah beberapa tahun mencari pengalaman, dia berhasil meraih gelar berturut-turut di Seri GP3 pada 2017 dan Formula 2 FIA pada 2018.
Pembalap muda berusia 20 tahun itu kini dipandang sebagai ancaman nyata bagi nama-nama lama di F1. Soalnya, dia kini bergabung bersama Williams. Banyak yang menilai kesempatan pertama untuk turun di F1 akan sulit tidak mendapat kesan pertama dengan sangat baik.
Namun, Wolff mengesampikan hal itu terhadap Russell. Menurutnya, pembalap asal Inggris itu dinilai berbeda ketika dirinya pertama kali bertemu sekitar lima atau enam tahun lalu. “Pertemuan pertama saya dengan George adalah ketika dia berusia 15 atau 16 tahun, dan dia meminta saya untuk mengadakan pertemuan,” kata Wolff kepada Formula1.com.
“Saya sangat menikmati bertemu anak-anak muda yang penuh mimpi. Dia datang dengan jas hitam dan dasi dengan notebook, dan dia berkata, ‘Saya baru saja menang (F4) dan saya mempertimbangkan masuk ke F3’,” ujarnya. Wolf menceritakan, ketika itu Russell hanya ingin bergabung bersama tim Inggris karena usianya masih sangat muda.
Di sana hanya ada tim Carlin yang tidak menggunakan mesin Merecedes. Hal itu sempat membuatnya khawatir peluang mewujudkan mimpi bergabung bersama Mercedes akan tertutup. Akan tetapi, hal itu justru membuat Wolf makin terkesan dengan kedewasaan pemuda yang punya cara berpikir seperti itu.
Sebab dia bisa memberikan pertanyaan reflektif ketika usianya masih 15 atau 16 tahun. Wolf sangat takjub dengan cara pandang darah muda tersebut. Pria berusia 47 tahun itu bahkan memprediksi Russell akan menjadi penerus dari pembalap fenomenal asal Inggris, Lewis Hamilton.
“Jadi dia memiliki otak, dia memiliki empati, keterampilan sosial dan mengemudi. Saya hanya bisa mengulangi apa yang dikatakan Sebastien Philippe (bos Russell di ART, tim F2-nya). Dia bilang, dia salah satu yang terbaik pernah kami miliki dalam tim kami. Kurasa kami mungkin punya anak lelaki Inggris lain di sini yang bisa menjadi bintang di masa depan,” ungkap Wolf.
Pembalap muda berusia 20 tahun itu kini dipandang sebagai ancaman nyata bagi nama-nama lama di F1. Soalnya, dia kini bergabung bersama Williams. Banyak yang menilai kesempatan pertama untuk turun di F1 akan sulit tidak mendapat kesan pertama dengan sangat baik.
Namun, Wolff mengesampikan hal itu terhadap Russell. Menurutnya, pembalap asal Inggris itu dinilai berbeda ketika dirinya pertama kali bertemu sekitar lima atau enam tahun lalu. “Pertemuan pertama saya dengan George adalah ketika dia berusia 15 atau 16 tahun, dan dia meminta saya untuk mengadakan pertemuan,” kata Wolff kepada Formula1.com.
“Saya sangat menikmati bertemu anak-anak muda yang penuh mimpi. Dia datang dengan jas hitam dan dasi dengan notebook, dan dia berkata, ‘Saya baru saja menang (F4) dan saya mempertimbangkan masuk ke F3’,” ujarnya. Wolf menceritakan, ketika itu Russell hanya ingin bergabung bersama tim Inggris karena usianya masih sangat muda.
Di sana hanya ada tim Carlin yang tidak menggunakan mesin Merecedes. Hal itu sempat membuatnya khawatir peluang mewujudkan mimpi bergabung bersama Mercedes akan tertutup. Akan tetapi, hal itu justru membuat Wolf makin terkesan dengan kedewasaan pemuda yang punya cara berpikir seperti itu.
Sebab dia bisa memberikan pertanyaan reflektif ketika usianya masih 15 atau 16 tahun. Wolf sangat takjub dengan cara pandang darah muda tersebut. Pria berusia 47 tahun itu bahkan memprediksi Russell akan menjadi penerus dari pembalap fenomenal asal Inggris, Lewis Hamilton.
“Jadi dia memiliki otak, dia memiliki empati, keterampilan sosial dan mengemudi. Saya hanya bisa mengulangi apa yang dikatakan Sebastien Philippe (bos Russell di ART, tim F2-nya). Dia bilang, dia salah satu yang terbaik pernah kami miliki dalam tim kami. Kurasa kami mungkin punya anak lelaki Inggris lain di sini yang bisa menjadi bintang di masa depan,” ungkap Wolf.
(don)
Explore More