Gelar Direbut Caleb Plant, Uzcategui Ingin Tanding Ulang
A
A
A
LOS ANGELES - Petinju Amerika Serikat (AS) Caleb Plant melanjutkan rekor tak terkalahkan seusai membungkam Jose Uzcategui dengan keputusan bulat, sekaligus mengamankan sabuk juara kelas menengah super IBF, Minggu (13/1/2019) atau Senin (14/1/2019) pagi WIB.
Plant mendominasi pertandingan 12 ronde di Microsoft Theatre, Los Angeles, AS. Dia mampu menjaga kecepatan dan agresivitas sejak ronde pertama dan merobohkan Uzcategui dua kali di ronde kedua dan keempat. Juri memberi kemenangan Plant dengan skor 116-110, 116-110, dan 115-111.
Plant mengatakan dia bertarung untuk mengenang putrinya yang berusia 19 bulan, Alia, yang meninggal pada tahun 2015. Dia dilahirkan dengan kondisi medis yang menyebabkan kejang.
"Saya telah menjalani hidup saya, 17 tahun untuk mendapatkan ini," kata Plant. "Saya mengenang putri saya dalam proses untuk mendapatkan sabuk juara ini."
Uzcategui dari Venezuela mempertahankan gelarnya untuk pertama kali setelah mendapat warisan pada bulan Juli pasca James DeGale dari Inggris mengosongkan gelar IBF itu enam bulan lalu untuk mengejar pertarungan dengan uang yang lebih besar daripada duel wajibnya melawan Uzcategui.
Rekor Plant, 26 tahun, kini menjadi 18-0 dengan 10 KO sedangkan Uzcategui 27-3 dengan 23 KO. Plant yang asli Tennessee itu baru pertama mendapatkan gelar dunia dan hanya untuk kedua kalinya dia bertarung hinga 12 ronde penuh.
Sementara Uzcategui merasa punya keunggulan dalam laga itu meski dua kali roboh. "Saya jatuh karena karena posisi tidak seimbang, saya tidak terluka. Dia mulai lelah di ronde keenam. Namun, Caleb tahu bagaimana cara mengepal dan menahan. Dia cerdas. Dia tahu bagaimana menjauh dari pukulan,” kata Uzcategui
"Saya mengharapkan lebih banyak gerakan dan lebih banyak tinju darinya," lanjut Uzcategui. "Saya senang jika digelar pertandingan ulang. Saya pikir semua orang melihat pertarungan hebat malam ini. Saya memberinya kesempatan meraih gelar dan saya berharap dia akan memberi saya kesempatan untuk memenangkannya kembali."
Plant mendominasi pertandingan 12 ronde di Microsoft Theatre, Los Angeles, AS. Dia mampu menjaga kecepatan dan agresivitas sejak ronde pertama dan merobohkan Uzcategui dua kali di ronde kedua dan keempat. Juri memberi kemenangan Plant dengan skor 116-110, 116-110, dan 115-111.
Plant mengatakan dia bertarung untuk mengenang putrinya yang berusia 19 bulan, Alia, yang meninggal pada tahun 2015. Dia dilahirkan dengan kondisi medis yang menyebabkan kejang.
"Saya telah menjalani hidup saya, 17 tahun untuk mendapatkan ini," kata Plant. "Saya mengenang putri saya dalam proses untuk mendapatkan sabuk juara ini."
Uzcategui dari Venezuela mempertahankan gelarnya untuk pertama kali setelah mendapat warisan pada bulan Juli pasca James DeGale dari Inggris mengosongkan gelar IBF itu enam bulan lalu untuk mengejar pertarungan dengan uang yang lebih besar daripada duel wajibnya melawan Uzcategui.
Rekor Plant, 26 tahun, kini menjadi 18-0 dengan 10 KO sedangkan Uzcategui 27-3 dengan 23 KO. Plant yang asli Tennessee itu baru pertama mendapatkan gelar dunia dan hanya untuk kedua kalinya dia bertarung hinga 12 ronde penuh.
Sementara Uzcategui merasa punya keunggulan dalam laga itu meski dua kali roboh. "Saya jatuh karena karena posisi tidak seimbang, saya tidak terluka. Dia mulai lelah di ronde keenam. Namun, Caleb tahu bagaimana cara mengepal dan menahan. Dia cerdas. Dia tahu bagaimana menjauh dari pukulan,” kata Uzcategui
"Saya mengharapkan lebih banyak gerakan dan lebih banyak tinju darinya," lanjut Uzcategui. "Saya senang jika digelar pertandingan ulang. Saya pikir semua orang melihat pertarungan hebat malam ini. Saya memberinya kesempatan meraih gelar dan saya berharap dia akan memberi saya kesempatan untuk memenangkannya kembali."
(sha)