Sangat Kental Aroma Macan Kemayoran di Skuad Bali United
A
A
A
JAKARTA - Aroma Persija Jakarta sangat kental di tim Bali United musim depan. Selain Stefano ‘Teco’ Cugurra sebagai arsitek anyar, manajemen Serdadu Tridatu juga mendatangkan tiga eks pemain Macan Kemayoran, yakni Gunawan Dwi Cahyo, Michael Orah, dan Willian Pachecho.
Sesuai prediksi, Bali United menjadi tujuan baru Stefano ‘Teco’ Cugurra dalam melanjutkan petualangannya di Liga Indonesia. Pelatih asal Brasil itu akan menangani Serdadu Tridatuuntuk dua musim ke depan dengan opsi perpanjangan kontrak.
Teco sebelumnya menjadi komoditas panas seusai mengumumkan dirinya tidak memperpanjang kerja sama dengan Persija Jakarta. Kontrak mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya itu memang berakhir 31 Desember, setelah dua musim membesut Macan Kemayoran.
Musim lalu, pelatih yang pernah berkiprah di Liga Thailand itu membawa Persija meraih treble winnersetelah memenangkan Turnamen Boost Sportfix Super Cup 2018, Piala Presiden 2018, dan juara Liga 1/2018. “Senang bisa bekerja di Bali United dan saya di sini untuk bekerja keras memenuhi target yang dibebankan manajemen,” kata Teco dikutip dari channel resmi klub, kemarin.
Bersama Teco, Bali United juga merekrut tiga eks anak asuhnya. Willian Pachecho yang musim lalu bermain di Liga Super Malaysia didatangkan manajemen untuk memperkuat sektor pertahanan. Pada 2017 lalu, eks pemain Selangor FA itu menjadi salah satu tulang punggung di lini belakang Persija.
Bali United juga memberikan tempat bagi Gunawan Dwi Cahyo yang kontraknya tidak diperpanjang Persija untuk musim depan. Bersama Macan Kemayoran, Gunawan memang tidak mendapatkan cukup jam bermain.
Satu sosok lainnya, yakni Michael Orah yang dalam dua musim terakhir memperkuat Persija kendati sempat dipinjamkan ke Kalteng Putra FC. Tahun lalu, pemain asal Tomohon, Sulawesi Utara, itu tampil 11 kali membela Persija Jakarta.
“Bagi saya, semua ditentukan dalam latihan. Ketika bagus, pasti dia akan bermain. Demikian juga jika tidak bagus. Dalam tim, kita harus respek pada semua pemain termasuk di bangku cadangan. Sistem saya cukup mudah,” ujar Teco.
Terkait rencananya di Bali United, pelatih berusia 44 tahun itu mengaku akan fokus memperkuat barisan pertahanan. Dia beralasan, dari pengalamannya beberapa kali menghadapi Serdadu Tridatu, lini belakang paling bermasalah sehingga kerap kebobolan. Ucapan Teco ini sejalan dengan perekrutan tiga eks anak asuhnya di Persija Jakarta.
Selain itu, manajemen Bali United merekrut lima pemain lainnya, yakni Samuel Reimas, Ahmad Maulana, Gusti Sandria, Haudi Abdillah, dan Leonard Tupamahu. “Untuk penyerang Bali United sudah bagus. Jadi untuk tahun ini kita bawa pemain untuk memperkuat pertahanan,” katanya. Sementara itu, CEO Bali United Yabes Tanuri menyatakan, kerja sama dengan Teco dilakukan untuk jangka panjang.
Menurutnya, kontrak dua tahun yang disepakati masih berpeluang dilanjutkan untuk beberapa musim. Untuk saat itu, kata dia, manajemen tidak memberikan target tinggi ke pelatih yang musim lalu meraih gelar Liga 1 tersebut.
“Untuk tahun ini kami fokus dulu pada perbaikan tim karena dari hasil pembicaraan sebelumnya, sektor yang bermasalah adalah pertahanan. Jadi ini yang akan dibenahi dulu,” katanya.
Sesuai prediksi, Bali United menjadi tujuan baru Stefano ‘Teco’ Cugurra dalam melanjutkan petualangannya di Liga Indonesia. Pelatih asal Brasil itu akan menangani Serdadu Tridatuuntuk dua musim ke depan dengan opsi perpanjangan kontrak.
Teco sebelumnya menjadi komoditas panas seusai mengumumkan dirinya tidak memperpanjang kerja sama dengan Persija Jakarta. Kontrak mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya itu memang berakhir 31 Desember, setelah dua musim membesut Macan Kemayoran.
Musim lalu, pelatih yang pernah berkiprah di Liga Thailand itu membawa Persija meraih treble winnersetelah memenangkan Turnamen Boost Sportfix Super Cup 2018, Piala Presiden 2018, dan juara Liga 1/2018. “Senang bisa bekerja di Bali United dan saya di sini untuk bekerja keras memenuhi target yang dibebankan manajemen,” kata Teco dikutip dari channel resmi klub, kemarin.
Bersama Teco, Bali United juga merekrut tiga eks anak asuhnya. Willian Pachecho yang musim lalu bermain di Liga Super Malaysia didatangkan manajemen untuk memperkuat sektor pertahanan. Pada 2017 lalu, eks pemain Selangor FA itu menjadi salah satu tulang punggung di lini belakang Persija.
Bali United juga memberikan tempat bagi Gunawan Dwi Cahyo yang kontraknya tidak diperpanjang Persija untuk musim depan. Bersama Macan Kemayoran, Gunawan memang tidak mendapatkan cukup jam bermain.
Satu sosok lainnya, yakni Michael Orah yang dalam dua musim terakhir memperkuat Persija kendati sempat dipinjamkan ke Kalteng Putra FC. Tahun lalu, pemain asal Tomohon, Sulawesi Utara, itu tampil 11 kali membela Persija Jakarta.
“Bagi saya, semua ditentukan dalam latihan. Ketika bagus, pasti dia akan bermain. Demikian juga jika tidak bagus. Dalam tim, kita harus respek pada semua pemain termasuk di bangku cadangan. Sistem saya cukup mudah,” ujar Teco.
Terkait rencananya di Bali United, pelatih berusia 44 tahun itu mengaku akan fokus memperkuat barisan pertahanan. Dia beralasan, dari pengalamannya beberapa kali menghadapi Serdadu Tridatu, lini belakang paling bermasalah sehingga kerap kebobolan. Ucapan Teco ini sejalan dengan perekrutan tiga eks anak asuhnya di Persija Jakarta.
Selain itu, manajemen Bali United merekrut lima pemain lainnya, yakni Samuel Reimas, Ahmad Maulana, Gusti Sandria, Haudi Abdillah, dan Leonard Tupamahu. “Untuk penyerang Bali United sudah bagus. Jadi untuk tahun ini kita bawa pemain untuk memperkuat pertahanan,” katanya. Sementara itu, CEO Bali United Yabes Tanuri menyatakan, kerja sama dengan Teco dilakukan untuk jangka panjang.
Menurutnya, kontrak dua tahun yang disepakati masih berpeluang dilanjutkan untuk beberapa musim. Untuk saat itu, kata dia, manajemen tidak memberikan target tinggi ke pelatih yang musim lalu meraih gelar Liga 1 tersebut.
“Untuk tahun ini kami fokus dulu pada perbaikan tim karena dari hasil pembicaraan sebelumnya, sektor yang bermasalah adalah pertahanan. Jadi ini yang akan dibenahi dulu,” katanya.
(don)