Turunkan Trio Maut, Valverde Yakin Barca Libas Levante
A
A
A
BARCELONA - Mengelola klub sebesar Barcelona yang dijejali pemain bintang memang tidak mudah. Namun, tim berjuluk Blaugrana tersebut beruntung memiliki pelatih seperti Ernesto Valverde. Ketika mencari pengganti Luis Enrique, 29 Mei 2017. Barca mencari pelatih yang bukan hanya pandai menerapkan strategi tetapi mengelola ruang ganti dan mereka menemukannya dalam diri Valverde.
Kemampuan ex nakhoda Athletic Bilbao itu terlihat jelas musim ini. Tidak tanggung-tanggung, Valverde mengelola ego, suasana hati dan perilaku tiga pemain bintangnya. Yang pertama adalah Ousmane Dembele.
Masalah indispliner mendesak Valverde mengambil tindakan tegas dan sempat mengeluarkannya dari skuad Barca saat melawan Real Betis, November lalu. Tetapi, berkat kesabaran Valverde dan dukungan rekan-rekan setimnya, Dembele perlahan mulai berubah.
Kemampuannya di lapangan pun meningkat drastis. Tercatat, dari 25 penampilannya sejauh ini, Dembele telah mencetak 10 gol. Kasus kedua adalah Arturo Vidal. Gelandang asal Cile itu mengungkapkan kekecewaannya dengan melontarkan kritik ke media sosial lantaran tidak diturunkan saat Barca melawan Tottenham Hotspur di penyisihan Grup B Liga Champions, Oktober lalu.
Kekesalan Vidal justru ditanggapi dengan tenang oleh Valverde. Melalui pembicaraan hati ke hati, dia memintanya untuk bersabar. Setelah itu, Vidal mulai mendapatkan tempat. Pemain berusia 31 tahun tersebut tampil dalam laga-laga penting Barca dan membantu timnya menjuarai Grup B Liga Champions dan memuncaki klasemen sementar Primera Liga.
Valverde juga tidak peduli dengan intervensi. Juru taktik berusia 54 tahun tersebut teguh dengan pendirian ketika Philippe Coutinho dihujani kritik karena dianggap bermain jelek saat Blaugrana takluk 1-2 dari Levante pada leg pertama babak 16 besar Copa del Rey, Kamis (10/1).
Bukannya dicadangkan, gelandang asal Brasil itu tetap diandalkan sebagai starting line up. Hasilnya, Coutinho tampil impresif saat memberikan satu assist saat membantu Barca menang 3-0 atas Eibar pada lanjutan Primera Liga, Senin (14/1).
Kepiawaian Valverde menjaga keharmonisan di ruang ganti jelas menjadi keuntungan tersendiri. Dukungan penuh dan kepercayaan besar yang diberikannya membuat para pemain selalu siap memberikan kemampuan terbaik.
Situasi positif diharapkan membuat Barca optimistis terutama saat menjamu Levante pada leg kedua 16 besar Copa del Rey di Camp Nou, dini hari nanti. Blaugrana bertekad membalikkan keadaan sekaligus membuka jalan menuju babak Perempat Final.
Keunggulan lima poin di Primera Liga membuat Barca berkonsentrasi penuh untuk melibas Levante. Meski menerapkan rotasi, Valverde kemungkinan besar menurunkan beberapa pemain utamanya termasuk trio lini depan, Lionel Messi, Luis Suarez dan Dembele.
Hal itu membuat Valverde optimstis. Dia mengatakan, siapapun yang diturunkan, Barca mampu mengatasi perlawanan Levante. “Saya tidak percaya jika kami tersingkir akan menguntungkan kami di kompetisi lainnya. Kami ingin memenangkan setiap laga dan kompetisi. Di leg pertama, kami kalah karena melakukan rotasi. Tetapi, kami akan memperbaikinya dan menurunkan komposisi yang tepat untuk meraih kemenangan,”tegas Valverde dilansir football-espana.net.
Di lain pihak, Levante datang dengan luka pasca dikalahkan Atletico Madrid 0-1 di Primera Liga, Minggu (13/1). Meski demikian, pelatih Paco Lopez menegaskan hal itu tidak memberikan pengaruh berarti.
Lopez mengindikasikan bahwa timnya memiliki motivasi untuk kembali mengalahkan Barca guna melenggang ke babak 16 besar Copa del Rey. Levante semakin bersemangat lantaran beraambisi menyudahi penantian panjang. Maklum, terakhir kali mereka lolos ke Perempat Final Copa del Rey adalah 1935.
“Kami menghadapi Barca di leg kedua dengan cara dan pola pikir yang sama seperti pada leg pertama. Kami sangat antusias menantikan laga ini, Saya sangat bangga dengan para pemain. Mereka telah bekerja dan berusaha sebaik mungkin,” tandasnya.
Kemampuan ex nakhoda Athletic Bilbao itu terlihat jelas musim ini. Tidak tanggung-tanggung, Valverde mengelola ego, suasana hati dan perilaku tiga pemain bintangnya. Yang pertama adalah Ousmane Dembele.
Masalah indispliner mendesak Valverde mengambil tindakan tegas dan sempat mengeluarkannya dari skuad Barca saat melawan Real Betis, November lalu. Tetapi, berkat kesabaran Valverde dan dukungan rekan-rekan setimnya, Dembele perlahan mulai berubah.
Kemampuannya di lapangan pun meningkat drastis. Tercatat, dari 25 penampilannya sejauh ini, Dembele telah mencetak 10 gol. Kasus kedua adalah Arturo Vidal. Gelandang asal Cile itu mengungkapkan kekecewaannya dengan melontarkan kritik ke media sosial lantaran tidak diturunkan saat Barca melawan Tottenham Hotspur di penyisihan Grup B Liga Champions, Oktober lalu.
Kekesalan Vidal justru ditanggapi dengan tenang oleh Valverde. Melalui pembicaraan hati ke hati, dia memintanya untuk bersabar. Setelah itu, Vidal mulai mendapatkan tempat. Pemain berusia 31 tahun tersebut tampil dalam laga-laga penting Barca dan membantu timnya menjuarai Grup B Liga Champions dan memuncaki klasemen sementar Primera Liga.
Valverde juga tidak peduli dengan intervensi. Juru taktik berusia 54 tahun tersebut teguh dengan pendirian ketika Philippe Coutinho dihujani kritik karena dianggap bermain jelek saat Blaugrana takluk 1-2 dari Levante pada leg pertama babak 16 besar Copa del Rey, Kamis (10/1).
Bukannya dicadangkan, gelandang asal Brasil itu tetap diandalkan sebagai starting line up. Hasilnya, Coutinho tampil impresif saat memberikan satu assist saat membantu Barca menang 3-0 atas Eibar pada lanjutan Primera Liga, Senin (14/1).
Kepiawaian Valverde menjaga keharmonisan di ruang ganti jelas menjadi keuntungan tersendiri. Dukungan penuh dan kepercayaan besar yang diberikannya membuat para pemain selalu siap memberikan kemampuan terbaik.
Situasi positif diharapkan membuat Barca optimistis terutama saat menjamu Levante pada leg kedua 16 besar Copa del Rey di Camp Nou, dini hari nanti. Blaugrana bertekad membalikkan keadaan sekaligus membuka jalan menuju babak Perempat Final.
Keunggulan lima poin di Primera Liga membuat Barca berkonsentrasi penuh untuk melibas Levante. Meski menerapkan rotasi, Valverde kemungkinan besar menurunkan beberapa pemain utamanya termasuk trio lini depan, Lionel Messi, Luis Suarez dan Dembele.
Hal itu membuat Valverde optimstis. Dia mengatakan, siapapun yang diturunkan, Barca mampu mengatasi perlawanan Levante. “Saya tidak percaya jika kami tersingkir akan menguntungkan kami di kompetisi lainnya. Kami ingin memenangkan setiap laga dan kompetisi. Di leg pertama, kami kalah karena melakukan rotasi. Tetapi, kami akan memperbaikinya dan menurunkan komposisi yang tepat untuk meraih kemenangan,”tegas Valverde dilansir football-espana.net.
Di lain pihak, Levante datang dengan luka pasca dikalahkan Atletico Madrid 0-1 di Primera Liga, Minggu (13/1). Meski demikian, pelatih Paco Lopez menegaskan hal itu tidak memberikan pengaruh berarti.
Lopez mengindikasikan bahwa timnya memiliki motivasi untuk kembali mengalahkan Barca guna melenggang ke babak 16 besar Copa del Rey. Levante semakin bersemangat lantaran beraambisi menyudahi penantian panjang. Maklum, terakhir kali mereka lolos ke Perempat Final Copa del Rey adalah 1935.
“Kami menghadapi Barca di leg kedua dengan cara dan pola pikir yang sama seperti pada leg pertama. Kami sangat antusias menantikan laga ini, Saya sangat bangga dengan para pemain. Mereka telah bekerja dan berusaha sebaik mungkin,” tandasnya.
(don)