Tersandung ITC, Persija Bakal Tidak Diperkuat Pemain Asing
A
A
A
JAKARTA - Persija Jakarta terancam tidak bisa menggunakan jasa legiun impor pada kualifikasi babak pertama Liga Champions Asia. Penyebabnya, PSSI tidak kunjung membuka jendela transfer musim 2019 sehingga pemain asing Macan Kemayoran belum mengantongi International Transfer Certificate (ITC).
Tim ibu kota akan melakoni perjuangan di kualifikasi Liga Champions Asia 2019 pada 5 Februari mendatang, saat bertandang ke Stadion Jalan Besar Singapura, markas Home United. Untuk menghadapi kompetisi musim kedua ini, manajemen Persija mendatangkan sejumlah penggawa anyar termasuk legiun impor.
Di sektor gelandang, tim kebanggaan Jakmania ini merekrut Bruno Matos yang musim lalu bermain di Liga Super Malaysia. Pemain asal Brasil itu diproyeksikan menjadi pengganti Renan da Silva yang dilepas lantaran dinilai tidak memberikan kontribusi bagi tim.
Persija juga mendatangkan gelandang bertahan asal Uzbekistan Jahongir Abdumuminov. Pemain yang sudah mencatatkan tujuh caps bersama timnas Uzbekistan itu direkrut sebagai antisipasi jika gelandang asal Nepal, Rohit Chand, memilih hengkang.
Macan Kemayoran juga memulangkan mantan pemainnya dari Thailand, Ryuji Utomo, yang turut mengantar timnya PTT Rayong promosi ke kasta kompetisi tertinggi Negeri Gajah Putih. Dari deretan pemain lokal, ada nama Dany Saputra, Heri Susanto, dan Resky Fandi. Manajemen disebut-sebut akan kembali mendatangkan pemain asing untuk mengisi posisi bek yang ditinggalkan Jaimerson da Silva.
Meski demikian, tenaga legiun asing anyar termasuk Ryuji Utomo terancam tidak bisa dimaksimalkan Persija Jakarta di kompetisi Asia. Penyebabnya, untuk bisa mendaftar skuad ke AFC, seluruh pemain khususnya impor harus mengantongi ITC.
Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade menyatakan, ITC pemain asing menjadi masalah utama manajemen jelang pendaftaran pemain untuk kompetisi Asia yang akan berakhir 21 Januari mendatang. Menurutnya, legiun impor tidak bisa mendapatkan dokumen itu lantaran transfer window Liga 1/2019 tidak kunjung dibuka oleh PSSI.
“Registrasi pemain untuk Liga Champions Asia akan berakhir 21 Januari, tapi PSSI belum membuka jendela transfer pemain. ITC pemain asing tidak bisa terbit sebelum dibuka. Bahkan, Ryuji Utomo juga harus mengantongi itu karena didatangkan dari klub Thailand,” kata Gede, kemarin.
Menurut dia, jika harus mengacu pada jadwal kompetisi Liga 1 yang diperkirakan bergulir Mei mendatang, Persija jelas dalam masalah di kualifikasi Liga Champions Asia. Mereka tidak akan bisa menggunakan jasa pemain asing yang notabene direkrut untuk meningkatkan performa tim di kompetisi Asia.
Karena itu, dia berharap PSSI segera membuka jendela transfer pemain dan berkoordinasi dengan FIFA agar ITC pemain asing bisa diterbitkan. “Kita sudah menyurat ke PSSI agar segera berkoordinasi dengan transfer matching system FIFA untuk segera membuka transfer window sehingga kami bisa mendaftarkan pemain asing ke kompetisi Asia,” katanya.
Sementara itu, Persija Jakarta mengumumkan kerja sama dengan perusahaan makanan dan minuman PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) melalui merek Indomie sebagai sponsor untuk musim 2019. Gede Widiade menyatakan sangat senang dengan kolaborasi yang terjalin. Apalagi Macan Kemayoran merupakan salah satu klub sepak bola dengan fans terbesar tentu sangat bangga bisa berkolaborasi dengan Indomie yang memiliki citra bagus.
“Kerja sama sponsorship ini membuat kami semakin yakin bahwa Persija bisa lebih maju dan sanggup meraih prestasi tertinggi kembali di kompetisi Liga I/2019 dan juga kompetisi Asia tahun ini. Adanya logo Indomie di jersey bagian depan adalah salah satu bentuk dukungan dari Indofood yang akan menambah semangat tim Persija untuk meraih hasil,” ujarnya.
General Manager Marketing Brand Indomie Lucy Suganda mengungkapkan, sepak bola merupakan olahraga yang digemari hampir seluruh lapisan masyarakat. Karena itu, melalui merek Indomie, dia berharap dukungan yang diberikan dapat memotivasi Persija untuk terus mencetak prestasi-prestasi terbaiknya sehingga menularkan semangat energi positif kepada anak muda Jakarta.
“Saat ini Indofood telah mendukung delapan klub sepak bola, yaitu Bali United, Persib Bandung, Arema FC, PSIS Semarang, PSMS Medan, PSS Sleman, Celebest FC, dan yang terakhir Persija,” katanya.
Tim ibu kota akan melakoni perjuangan di kualifikasi Liga Champions Asia 2019 pada 5 Februari mendatang, saat bertandang ke Stadion Jalan Besar Singapura, markas Home United. Untuk menghadapi kompetisi musim kedua ini, manajemen Persija mendatangkan sejumlah penggawa anyar termasuk legiun impor.
Di sektor gelandang, tim kebanggaan Jakmania ini merekrut Bruno Matos yang musim lalu bermain di Liga Super Malaysia. Pemain asal Brasil itu diproyeksikan menjadi pengganti Renan da Silva yang dilepas lantaran dinilai tidak memberikan kontribusi bagi tim.
Persija juga mendatangkan gelandang bertahan asal Uzbekistan Jahongir Abdumuminov. Pemain yang sudah mencatatkan tujuh caps bersama timnas Uzbekistan itu direkrut sebagai antisipasi jika gelandang asal Nepal, Rohit Chand, memilih hengkang.
Macan Kemayoran juga memulangkan mantan pemainnya dari Thailand, Ryuji Utomo, yang turut mengantar timnya PTT Rayong promosi ke kasta kompetisi tertinggi Negeri Gajah Putih. Dari deretan pemain lokal, ada nama Dany Saputra, Heri Susanto, dan Resky Fandi. Manajemen disebut-sebut akan kembali mendatangkan pemain asing untuk mengisi posisi bek yang ditinggalkan Jaimerson da Silva.
Meski demikian, tenaga legiun asing anyar termasuk Ryuji Utomo terancam tidak bisa dimaksimalkan Persija Jakarta di kompetisi Asia. Penyebabnya, untuk bisa mendaftar skuad ke AFC, seluruh pemain khususnya impor harus mengantongi ITC.
Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade menyatakan, ITC pemain asing menjadi masalah utama manajemen jelang pendaftaran pemain untuk kompetisi Asia yang akan berakhir 21 Januari mendatang. Menurutnya, legiun impor tidak bisa mendapatkan dokumen itu lantaran transfer window Liga 1/2019 tidak kunjung dibuka oleh PSSI.
“Registrasi pemain untuk Liga Champions Asia akan berakhir 21 Januari, tapi PSSI belum membuka jendela transfer pemain. ITC pemain asing tidak bisa terbit sebelum dibuka. Bahkan, Ryuji Utomo juga harus mengantongi itu karena didatangkan dari klub Thailand,” kata Gede, kemarin.
Menurut dia, jika harus mengacu pada jadwal kompetisi Liga 1 yang diperkirakan bergulir Mei mendatang, Persija jelas dalam masalah di kualifikasi Liga Champions Asia. Mereka tidak akan bisa menggunakan jasa pemain asing yang notabene direkrut untuk meningkatkan performa tim di kompetisi Asia.
Karena itu, dia berharap PSSI segera membuka jendela transfer pemain dan berkoordinasi dengan FIFA agar ITC pemain asing bisa diterbitkan. “Kita sudah menyurat ke PSSI agar segera berkoordinasi dengan transfer matching system FIFA untuk segera membuka transfer window sehingga kami bisa mendaftarkan pemain asing ke kompetisi Asia,” katanya.
Sementara itu, Persija Jakarta mengumumkan kerja sama dengan perusahaan makanan dan minuman PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) melalui merek Indomie sebagai sponsor untuk musim 2019. Gede Widiade menyatakan sangat senang dengan kolaborasi yang terjalin. Apalagi Macan Kemayoran merupakan salah satu klub sepak bola dengan fans terbesar tentu sangat bangga bisa berkolaborasi dengan Indomie yang memiliki citra bagus.
“Kerja sama sponsorship ini membuat kami semakin yakin bahwa Persija bisa lebih maju dan sanggup meraih prestasi tertinggi kembali di kompetisi Liga I/2019 dan juga kompetisi Asia tahun ini. Adanya logo Indomie di jersey bagian depan adalah salah satu bentuk dukungan dari Indofood yang akan menambah semangat tim Persija untuk meraih hasil,” ujarnya.
General Manager Marketing Brand Indomie Lucy Suganda mengungkapkan, sepak bola merupakan olahraga yang digemari hampir seluruh lapisan masyarakat. Karena itu, melalui merek Indomie, dia berharap dukungan yang diberikan dapat memotivasi Persija untuk terus mencetak prestasi-prestasi terbaiknya sehingga menularkan semangat energi positif kepada anak muda Jakarta.
“Saat ini Indofood telah mendukung delapan klub sepak bola, yaitu Bali United, Persib Bandung, Arema FC, PSIS Semarang, PSMS Medan, PSS Sleman, Celebest FC, dan yang terakhir Persija,” katanya.
(don)