Emiliano Sala Kecelakaan Pesawat, Jagad Sepak Bola Berkabung
A
A
A
CARDIFF - Duka kembali menyelimuti dunia sepak bola. Pesawat yang ditumpangi rekrutan anyar Cardiff City Emiliano Sala diduga jatuh saat melakukan perjalanan dari Nantes, Prancis, menuju Cardiff, Wales, Selasa (22/1).
Berselang satu jam setelah take off dari Bandara Nantes, Atlantique, pesawat berjenis Piper PA-46, Malibu tersebut hilang kontak. Koordinat terakhir pesawat terletak di utara laut Aldernet, tepatnya di sekitar Les Casquets.
Hal tersebut semakin diperkuat dengan pesan audio yang dikirimkan Sala sesaat sebelum terjatuh. Penyerang berusia 28 tahun tersebut mengatakan bahwa pesawatnya mengalami masalah. Pesawat Sala telah bermasalah ketika digunakannya saat pulang menuju Nantes seusai menandatangani kontrak tiga tahun bersama Cardiff dengan transfer senilai 15 juta euro yang menjadi pembelian termahal klub, Minggu (20/1).
“Jika kalian tidak mendengar kabar dari saya dalam satu setengah jam, saya tidak tahu apakah mereka perlu mengirim seseorang untuk menemukan saya. Saya merasa takut!" ungkap Sala, dilansir Daily Mail. Hilangnya pesawat Sala membuat ayahnya, Horacio, dan ibunya, Mercedez, di Argentina larut dalam kesedihan dan memutuskan pergi ke Paris.
“Saya merasa putus asa. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya berharap mendapatkan kabar baik. Kepindahannya ke Cardiff adalah langkah besar. Sala adalah anak pekerja keras dan rendah hati,” paparnya.
Kesedihan turut dirasakan seluruh elemen Cardiff dan Nantes. Pelatih Cardiff Neil Warnock memutuskan membatalkan sesi latihan, Fans, mereka menaruh karangan bunga di Cardiff City Stadium sebagai bentuk dukungan.
“Kami sedang menunggu, tapi kami tidak membiarkan kami bermimpi. Kami menunggu kabar terburuk sekalipun,” tutur pelatih Nantes Vahid Halilhodzic. Kejadian yang dialami Sala semakin menambah panjang pesepak bola yang meninggal akibat kecelakaan pesawat.
Sebelumnya Pesawat British Airways yang mengangkut skuad Manchester United terjatuh di dekat Bandara Munich, Jerman, pada 6 Februari 1958. Tercatat 44 penumpang tewas, termasuk 20 orang yang terdiri atas pemain, wartawan, dan fans The Red Devils.
Tragedi lainnya terjadi 29 November 2016, ketika pesawat rombongan klub Brasil Chapeconse jatuh di Medellin, Kolombia. Sebanyak 71 orang dari total 77 penumpang tewas.
Berselang satu jam setelah take off dari Bandara Nantes, Atlantique, pesawat berjenis Piper PA-46, Malibu tersebut hilang kontak. Koordinat terakhir pesawat terletak di utara laut Aldernet, tepatnya di sekitar Les Casquets.
Hal tersebut semakin diperkuat dengan pesan audio yang dikirimkan Sala sesaat sebelum terjatuh. Penyerang berusia 28 tahun tersebut mengatakan bahwa pesawatnya mengalami masalah. Pesawat Sala telah bermasalah ketika digunakannya saat pulang menuju Nantes seusai menandatangani kontrak tiga tahun bersama Cardiff dengan transfer senilai 15 juta euro yang menjadi pembelian termahal klub, Minggu (20/1).
“Jika kalian tidak mendengar kabar dari saya dalam satu setengah jam, saya tidak tahu apakah mereka perlu mengirim seseorang untuk menemukan saya. Saya merasa takut!" ungkap Sala, dilansir Daily Mail. Hilangnya pesawat Sala membuat ayahnya, Horacio, dan ibunya, Mercedez, di Argentina larut dalam kesedihan dan memutuskan pergi ke Paris.
“Saya merasa putus asa. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya berharap mendapatkan kabar baik. Kepindahannya ke Cardiff adalah langkah besar. Sala adalah anak pekerja keras dan rendah hati,” paparnya.
Kesedihan turut dirasakan seluruh elemen Cardiff dan Nantes. Pelatih Cardiff Neil Warnock memutuskan membatalkan sesi latihan, Fans, mereka menaruh karangan bunga di Cardiff City Stadium sebagai bentuk dukungan.
“Kami sedang menunggu, tapi kami tidak membiarkan kami bermimpi. Kami menunggu kabar terburuk sekalipun,” tutur pelatih Nantes Vahid Halilhodzic. Kejadian yang dialami Sala semakin menambah panjang pesepak bola yang meninggal akibat kecelakaan pesawat.
Sebelumnya Pesawat British Airways yang mengangkut skuad Manchester United terjatuh di dekat Bandara Munich, Jerman, pada 6 Februari 1958. Tercatat 44 penumpang tewas, termasuk 20 orang yang terdiri atas pemain, wartawan, dan fans The Red Devils.
Tragedi lainnya terjadi 29 November 2016, ketika pesawat rombongan klub Brasil Chapeconse jatuh di Medellin, Kolombia. Sebanyak 71 orang dari total 77 penumpang tewas.
(don)