Novak Djokovic Tantang Nadal di Final Australia Terbuka 2019
A
A
A
MELBOURNE - Novak Djokovic memastikan langkahnya ke final Grand Slam Australia Terbuka 2019 setelah mengalahkan Lucas Pouille dalam tiga set langsung 6-0, 6-2, 6-2 dalam 83 menit di Rod Laver Arena, Jumat (25/1). Petenis peringkat satu dunia itu nantinya bakal ditantang Rafael Nadal yang sudah memesan tempat lebih dulu di partai puncak.
"Hari ini adalah pertandingan yang sempurna bagi saya dari awal hingga akhir. Saya melakukan semua yang saya inginkan dan bahkan lebih dari yang saya harapkan," kata Djokovic, pasca pertandingan.
Pertemuan melawan Nadal di final akan sangat krusial. Pasalnya, Djokovic tinggal seujung kuku untuk melampaui catatan gelar Roger Federer dan legenda tenis Roy Stanley Emerson di Australia Terbuka.
Saat ini Djokovic berada sejajar dengan Federer dan Emerson dengan raihan enam gelar di Australia Terbuka. Artinya, pertemuan melawan Nadal bisa dijadikan sebagai momentum untuk meraih prestasi tertinggi di turnamen grand slam awal tahun ini.
Tak hanya itu saja, Djokovic akan berusaha perbaiki catatan rekor pertemuan melawan Nadal (27-25). Djokovic memimpin 18-7 dalam pertandingan lapangan keras, tetapi Nadal bukan seorang petenis yang tidak memiliki daya juang.
Buktinya, Nadal berhasil memenangkan 9-5 di kejuaraan utama, termasuk meraih empat kemenangan dalam tujuh pertemuan melawan Djokovic di final. Dengan kata lain, ini bukan persoalan yang mudah untuk mengalahkan juara grand slam 17 kali tersebut.
Apalagi petenis kidal asal Spanyol itu sedang dalam performa permainan terbaiknya. Dalam lima pertandingan terakhir yang telah dimainkan di Australia Terbuka 2019, Nadal belum pernah kehilangan satu set.
"Dia (Nadal) saingan terbesar dalam karier saya. Saya telah memainkan begitu banyak pertandingan melawan dia, pertandingan epik di pengadilan ini. Tentu saja, yang menonjol adalah final hampir enam jam di 2012. Mudah-mudahan, kita tidak pergi selama ini. Tapi saya yakin kita akan memiliki final yang bagus," pungkas Djokovic.
"Hari ini adalah pertandingan yang sempurna bagi saya dari awal hingga akhir. Saya melakukan semua yang saya inginkan dan bahkan lebih dari yang saya harapkan," kata Djokovic, pasca pertandingan.
Pertemuan melawan Nadal di final akan sangat krusial. Pasalnya, Djokovic tinggal seujung kuku untuk melampaui catatan gelar Roger Federer dan legenda tenis Roy Stanley Emerson di Australia Terbuka.
Saat ini Djokovic berada sejajar dengan Federer dan Emerson dengan raihan enam gelar di Australia Terbuka. Artinya, pertemuan melawan Nadal bisa dijadikan sebagai momentum untuk meraih prestasi tertinggi di turnamen grand slam awal tahun ini.
Tak hanya itu saja, Djokovic akan berusaha perbaiki catatan rekor pertemuan melawan Nadal (27-25). Djokovic memimpin 18-7 dalam pertandingan lapangan keras, tetapi Nadal bukan seorang petenis yang tidak memiliki daya juang.
Buktinya, Nadal berhasil memenangkan 9-5 di kejuaraan utama, termasuk meraih empat kemenangan dalam tujuh pertemuan melawan Djokovic di final. Dengan kata lain, ini bukan persoalan yang mudah untuk mengalahkan juara grand slam 17 kali tersebut.
Apalagi petenis kidal asal Spanyol itu sedang dalam performa permainan terbaiknya. Dalam lima pertandingan terakhir yang telah dimainkan di Australia Terbuka 2019, Nadal belum pernah kehilangan satu set.
"Dia (Nadal) saingan terbesar dalam karier saya. Saya telah memainkan begitu banyak pertandingan melawan dia, pertandingan epik di pengadilan ini. Tentu saja, yang menonjol adalah final hampir enam jam di 2012. Mudah-mudahan, kita tidak pergi selama ini. Tapi saya yakin kita akan memiliki final yang bagus," pungkas Djokovic.
(bbk)