WBC Ultimatum Duel Wilder vs Tyson Fury II Wajib Rampung dalam 48 Jam
A
A
A
LAS VEGAS - Dewan Tinju Dunia (WBC) mengultimatum pihak penyelenggara duel Deontay Wilder versus Tyson Fury jilid II segera merampungkan kesepakatan. WBC meminta negosiasi tuntas dalam 48 jam ke depan atau tanggal 13 Februari.
Awalnya WBC memberi kedua belah pihak sampai 6 Februari untuk menyetujui kesepakatan. Presiden Mauricio Sulaiman kemudian menerima perpanjangan tujuh hari yang diminta oleh mereka yang terlibat.
Ini berarti 13 Februari adalah tanggal baru untuk mengharapkan pergerakan kesepakatan menemui kata tuntas. Tim Wilder dan Fury masing-masing harus menyelesaikan negosiasi sebelum itu.
Menunda penawaran uang mungkin tidak dipandang menguntungkan oleh WBC. Akibatnya, pertarungan kemudian akan dibuka untuk promotor lainnya.
Wilder, diwakili oleh Shelly Finkel dan Al Haymon, sedang mengincar pertandingan kandang di New York atau Las Vegas untuk kemungkinan pertarungan pada Mei.
Fury, yang dipromosikan oleh Frank Warren, kemungkinan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk menyelesaikan pekerjaan yang dia pikir sudah selesai.
Dalam pertemuan pertama 1 Desember, Fury knockdown di ronde terakhir dan Wilder berhasil mempertahankan mahkota kelas berat WBC-nya setelah hasil imbang. Namun, laga itu dinilai kontroversial karena ada banyak pandangan di luar ring yang melihat Fury layak jadi pemenang.
Pasangan ini sekarang akan bentrok lagi dalam beberapa bulan mendatang. Ini terlepas dari kemajuan Eddie Hearn yang akan memanggungkan Anthony Joshua (AJ).
Petinju asuhan Hearn, Dillian Whyte, telah membuat klaim yang mencengangkan. Whyte mengatakan tawaran duel untuknya, Wilder, dan Fury, menghadapi AJ hanya isapan jempol. Menurut WBC, Jarrell Miller menjadi pilihan untuk AJ.
Tapi, Apa pun yang terjadi dengan AJ vs Miller, tidak ada keraguan pertemuan Wilder v Fury II akan menjadi acara divisi teratas terbesar tahun ini.
Awalnya WBC memberi kedua belah pihak sampai 6 Februari untuk menyetujui kesepakatan. Presiden Mauricio Sulaiman kemudian menerima perpanjangan tujuh hari yang diminta oleh mereka yang terlibat.
Ini berarti 13 Februari adalah tanggal baru untuk mengharapkan pergerakan kesepakatan menemui kata tuntas. Tim Wilder dan Fury masing-masing harus menyelesaikan negosiasi sebelum itu.
Menunda penawaran uang mungkin tidak dipandang menguntungkan oleh WBC. Akibatnya, pertarungan kemudian akan dibuka untuk promotor lainnya.
Wilder, diwakili oleh Shelly Finkel dan Al Haymon, sedang mengincar pertandingan kandang di New York atau Las Vegas untuk kemungkinan pertarungan pada Mei.
Fury, yang dipromosikan oleh Frank Warren, kemungkinan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk menyelesaikan pekerjaan yang dia pikir sudah selesai.
Dalam pertemuan pertama 1 Desember, Fury knockdown di ronde terakhir dan Wilder berhasil mempertahankan mahkota kelas berat WBC-nya setelah hasil imbang. Namun, laga itu dinilai kontroversial karena ada banyak pandangan di luar ring yang melihat Fury layak jadi pemenang.
Pasangan ini sekarang akan bentrok lagi dalam beberapa bulan mendatang. Ini terlepas dari kemajuan Eddie Hearn yang akan memanggungkan Anthony Joshua (AJ).
Petinju asuhan Hearn, Dillian Whyte, telah membuat klaim yang mencengangkan. Whyte mengatakan tawaran duel untuknya, Wilder, dan Fury, menghadapi AJ hanya isapan jempol. Menurut WBC, Jarrell Miller menjadi pilihan untuk AJ.
Tapi, Apa pun yang terjadi dengan AJ vs Miller, tidak ada keraguan pertemuan Wilder v Fury II akan menjadi acara divisi teratas terbesar tahun ini.
(sha)