Belum Keluarkan Permainan ala Korea, GMC Cirebon Malah Petik Kemenangan
A
A
A
JAKARTA - GMC Cirebon memetik kemenangan di Srikandi Cup Seri 2 Jakarta setelah mengalahkan Tenaga Baru Pontianak 74-72 di GOR Grogol, Jakarta Barat, Rabu (13/2/2019). Kemenangan GMC tidak lepas dari penampilan produktif kapten tim mereka yakni Christie Apriyani Rumambi.
Pada pertandingan ini Christie Apriyani Rumambi mencetak 27 poin, sembilan rebound, tiga assist dan lima steal. Ditambah Maria Leony Elvaretta menorehkan 16 angka. Sementara tiga pemain Tenaga Baru Pontianak masing-masing mencetak 13 angka bersamaan, yakni Anjelin Simanjuntak, Fanny Kalumata dan Calista Elvira.
Statistik pertandingan ini menggambarkan bahwa GMC lebih unggul dalam urusan bola rebound (43), sedangkan lawannya membuat 40. Selain itu, anak-anak Cirebon juga lebih banyak mencetak poin dari tembakan tiga angka (7 kali), sementara Tenaga Baru hanya mampu membuat 6 tembakan saja.
"Di awal pelatih bilang supaya kita fokus untuk defense dan bermain lebih sabar. Untuk komunikasi tim lebih baik dari game sebelumnya," beber Christie Rumambi, pasca pertandingan.
Sementara itu, Wahyu Gunarto selaku asisten sekaligus pemilik klub GMC Cirebon menambahkan bahwa kendala yang dihadapi timnya masih seputar fisik para pemain. Lebih lanjut, pelatih Tae Hi Han sebenarnya menginginkan anak asuhnya bermain ala Korea selama empat kuarter, namun masih sulit untuk menyatukan hal tersebut.
"Coach Tae sebenarnya ingin kita bermain ala Korea selama empat kuarter. Tapi sejauh ini kami masih sulit untuk bisa berlatih bersama karena ada beberapa pemain yang tinggal di luar kota. Praktis, kami bisa latihan hanya Jumat, Sabtu, Minggu. Game plan tadi berjalan dengan baik yakni 70% konsentrasi kami adalah defense," jelas Wahyu Gunarto.
Selanjutnya GMC Cirebon akan melawan Scorpio Jakarta, Kamis (14/2) besok. Sedangkan Tenaga Baru Pontianak akan bertemu dengan Flying Wheel Makassar, Jumat (15/2/2019). "Sebenarnya kami bisa mengambil game ini. Cuma kita bermain kurang tenang saja di kuarter keempat. Tapi pertandingan berikutnya masih banyak dan kita akan coba bangkit lagi dan terus berjuang hingga babak playoff nanti, " pungkas Calista Elvira.
Pada pertandingan ini Christie Apriyani Rumambi mencetak 27 poin, sembilan rebound, tiga assist dan lima steal. Ditambah Maria Leony Elvaretta menorehkan 16 angka. Sementara tiga pemain Tenaga Baru Pontianak masing-masing mencetak 13 angka bersamaan, yakni Anjelin Simanjuntak, Fanny Kalumata dan Calista Elvira.
Statistik pertandingan ini menggambarkan bahwa GMC lebih unggul dalam urusan bola rebound (43), sedangkan lawannya membuat 40. Selain itu, anak-anak Cirebon juga lebih banyak mencetak poin dari tembakan tiga angka (7 kali), sementara Tenaga Baru hanya mampu membuat 6 tembakan saja.
"Di awal pelatih bilang supaya kita fokus untuk defense dan bermain lebih sabar. Untuk komunikasi tim lebih baik dari game sebelumnya," beber Christie Rumambi, pasca pertandingan.
Sementara itu, Wahyu Gunarto selaku asisten sekaligus pemilik klub GMC Cirebon menambahkan bahwa kendala yang dihadapi timnya masih seputar fisik para pemain. Lebih lanjut, pelatih Tae Hi Han sebenarnya menginginkan anak asuhnya bermain ala Korea selama empat kuarter, namun masih sulit untuk menyatukan hal tersebut.
"Coach Tae sebenarnya ingin kita bermain ala Korea selama empat kuarter. Tapi sejauh ini kami masih sulit untuk bisa berlatih bersama karena ada beberapa pemain yang tinggal di luar kota. Praktis, kami bisa latihan hanya Jumat, Sabtu, Minggu. Game plan tadi berjalan dengan baik yakni 70% konsentrasi kami adalah defense," jelas Wahyu Gunarto.
Selanjutnya GMC Cirebon akan melawan Scorpio Jakarta, Kamis (14/2) besok. Sedangkan Tenaga Baru Pontianak akan bertemu dengan Flying Wheel Makassar, Jumat (15/2/2019). "Sebenarnya kami bisa mengambil game ini. Cuma kita bermain kurang tenang saja di kuarter keempat. Tapi pertandingan berikutnya masih banyak dan kita akan coba bangkit lagi dan terus berjuang hingga babak playoff nanti, " pungkas Calista Elvira.
(sha)