Dicecar 17 Pertanyaan, Joko Driyono Hadapi Pemeriksaan Ulang Polisi
A
A
A
JAKARTA - Tersangka kasus perusakan barang bukti pengaturan skor, Plt Ketum PSSI, Joko Driyono akan kembali menjalani pemeriksaan sebagai tersangka untuk kedua kalinya pada Kamis 21 Februari 2019 mendatang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, Jokdri diperiksa polisi sejak Senin, 18 Februari kemarin hingga Selasa (19/2/2019) ini, hampir 20 jam dia diperiksa. Ada 32 pertanyaan yang diajukan penyidik padanya, tapi baru 17 pertanyaan yang dilontarkan.
"Pemeriksaan akan dilanjutkan pada hari Kamis, 21 Februari 2019 mendatang. Setelah berjalannya waktu, penyidik baru sampai pertanyaan 17 ditutup, itu pukul 03.30 WIB karena dia (Jokdri) menginginkan untuk ditutup terlebih dahulu," ujarnya pada wartawan, Selasa (19/2/2019).
Menurutnya, Jokdri saat itu meminta pemeriksaan ditunda mengigat waktu yang sudah larut pagi. Maka dari itu ia minta sisa pertanyaan dijawab pada pemanggilan selanjutnya.
"Intinya dia ditanyakan seputar menyuruh orang untuk mengamankan laptop dan dokumen lain yang dalam posisi di police line, dalam penguasaan penyidik," tuturnya.
Usai diperiksa, Jokdri pun tak banyak berkata-kata, dia hanya berkomentar kalau penyidik melakukan pemeriksaannya secara profesional. Dia pun tak menjelaskan rincian pertanyaan penyidik padanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, Jokdri diperiksa polisi sejak Senin, 18 Februari kemarin hingga Selasa (19/2/2019) ini, hampir 20 jam dia diperiksa. Ada 32 pertanyaan yang diajukan penyidik padanya, tapi baru 17 pertanyaan yang dilontarkan.
"Pemeriksaan akan dilanjutkan pada hari Kamis, 21 Februari 2019 mendatang. Setelah berjalannya waktu, penyidik baru sampai pertanyaan 17 ditutup, itu pukul 03.30 WIB karena dia (Jokdri) menginginkan untuk ditutup terlebih dahulu," ujarnya pada wartawan, Selasa (19/2/2019).
Menurutnya, Jokdri saat itu meminta pemeriksaan ditunda mengigat waktu yang sudah larut pagi. Maka dari itu ia minta sisa pertanyaan dijawab pada pemanggilan selanjutnya.
"Intinya dia ditanyakan seputar menyuruh orang untuk mengamankan laptop dan dokumen lain yang dalam posisi di police line, dalam penguasaan penyidik," tuturnya.
Usai diperiksa, Jokdri pun tak banyak berkata-kata, dia hanya berkomentar kalau penyidik melakukan pemeriksaannya secara profesional. Dia pun tak menjelaskan rincian pertanyaan penyidik padanya.
(sha)