Carlo Ancelotti Ingin Rusak Hegemoni Juve di San Paolo

Minggu, 03 Maret 2019 - 08:16 WIB
Carlo Ancelotti Ingin...
Carlo Ancelotti Ingin Rusak Hegemoni Juve di San Paolo
A A A
NAPLES - Kedatangan Juventus di Stadio San Paolo, dini hari nanti begitu dinantikan bos SSC Napoli, Carlo Ancelotti. Juru taktik berusia 59 tahun tersebut bertekad merusak catatan sempurna La Vecchia Signora. Ancelotti mengatakan jalan Juve meraih gelar scudetto kedelapan secara beruntun memang sulit dibendung. Dia menilai tim yang pernah ditanganinya periode 1999-2001 itu begitu konsisten.

Saat ini, Juve bertahta di puncak klasemen sementara Seri A dengan 69 poin, unggul 13 poin dari Napoli. Menurutnya, tertinggal cukup jauh dari Juve dikarenakan ketidakmampuan timnya memaksimlakan pertandingan dan kerap kehilangan poin penting. “Tabel klasemen tidak berbohong. Itu sebagian karena kegemilangan Juve dan sebagiannya karena kegagalan kami,”ungkap Ancelotti dilansir reuters.

Kendati demikian, Ancelotti kini mengungkapkan timnya tidak terlalu peduli dengan gelar. Dia mengindikasikan bahwa Napoli akan menyuguhkan pertandingan menarik guna menyulitkan Juve. Tim berjuluk I Partenopei tersebut rupanya berambisi menjadi tim pertama yang mengalahkan Juve di Seri A musim ini sekaligus mencegah sang tamu mengulangi kesuksesan meraih scudetto musim 2011/2012 tanpa terkalahkan.

Ancelotti menganggap Napoli yang ditanganinya jauh lebih segar karena diperkuat banyak pemain muda potensial. Dia optimistis timnya mampu menyulitkan Juve di musim-musim berikutnya. Ambisi Napoli mendulang tiga poin didasari kinerja apik mereka yang belum terkalahkan dalam enam pertandingan terakhir semua kompetisi (empat menang, dua imbang).

Pemain-pemain muda seperti Kevin Malcuit, Fabian Ruiz, Adam Ounas hingga Piotr Zielinski membuat Napoli lebih solid terutama di lini tengah dan pertahanan. Selain itu, Ancelotti mengaku senang dengan keberadaan presiden Aurelio De Laurentiis yang dianggapnya memiliki kesamaan ambisi dengan Silvio Berlusconi saat dia meraih kesuksesan bersama AC Milan periode 2001-2009.

Dia pun bertekad membayar kepercayaan De Laurentiis dengan bekerja keras membangun Napoli menjadi lebih kuat sehingga mampu meraih scudetto di masa depan. “De Laurentiis mirip dengan Berlusconi karena dia menjalankan perusahaan seperti keluarga besar. Dan saya merasa seperti salah satu keluarga. Meraih kesuksesan di Napoli adalah keinginan yang belum terpenuhi. Tapi, cepat atau lambat itu akan terjadi. Saya sangat yakin," tegasnya

Di lain pihak, Juve datang ke Stadio San Paolo mengusung mempertahankan tahta puncak klasemen sementara Seri A. Namun, pelatih Massimiliano memiliki masalah dalam produktivitas. Dari dua pertandingan terakhir, La Vecchia Signora hanya menceploskan satu gol. Situasi kian pelik lantaran Cristiano Ronaldo (CR7) diragukan tampil karena mengalami ketukan pada engkelnya.

Jika benar-benar tidak bermain, kehilangan superstar asal Portugal tersebut merupakan pukulan telak, pasalnya CR7 begitu impresif dengan mencetak 21 gol dari 34 pertandingan. Kendati demikian, bek Giorgio Chiellini menegaskan Juve merupakan klub dengan kedalam skuad yang baik sehingga siapapun bisa mengemban tugas. Dia mengindikasikan timnya begitu ambisius menyikapi pertandingan kontra Napoli.

Chiellini menilai, kemenangan bakal semakin mendekatkan Juve dengan scudetto. “Kami memiliki pertandingan besar melawan Napoli yang selalu menyulitkan kami dalam beberapa musim terakhir. Mereka ingin menghambat kami. Tetapi, kami ingin segera mengunci gelar. Saya pikir pertandingan berjalan menarik dan terbuka,” pungkasnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7491 seconds (0.1#10.140)