Ditantang Persebaya, Maung Bandung Dibayangi Kegagalan
A
A
A
JAKARTA - Bayang-bayang kegagalan pada Piala Presiden 2018 kembali menghantui Persib Bandung jelang laga kedua Grup A, Kamis (7/3). Lawan Maung Bandung kali ini adalah Persebaya Surabaya, tim yang sudah kenyang asam garam kompetisi sepak bola Indonesia. Tanpa poin dan terdampar di dasar klasemen grup membuat posisi Persib dalam situasi sulit.
Ditantang Persebaya, Pangeran Biru tidak punya pilihan selain menang. Hanya angka penuh yang bisa menjamin Maung Bandung bakal bisa bernapas lebih panjang pada turnamen pramusim Piala Presiden. Hasil imbang, apalagi kalah, akan menyulitkan langkah Supardi Nasir dkk untuk melaju ke babak 8 besar. Situasi ini tidak lepas dari kekalahan pada laga perdana kontra PS Tira Persikabo.
Meski berstatus tuan rumah dan notabene diperkuat sejumlah pemain berkualitas, nyatanya tidak mampu menyelamatkan Persib dari kekalahan. Start buruk ini juga membuat sejumlah pihak mulai meragukan kualitas Miljan Radovic yang ditunjuk sebagai suksesor Mario Gomez yang notabene sudah malang melintang di kompetisi Asia.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih, Radovic baru mengemas sekali kemenangan, tiga hasil imbang, dan sekali kalah. Kekalahan pada laga perdana Piala Presiden turut membuat kubu Persib waswas dengan bayang kegagalan musim lalu. Maung Bandunghanya mampu menang di laga perdana melawan Sriwijaya FC, namun kalah saat melawan PSMS Medan dan PSM Makassar.
Radovic sendiri tetap percaya diri anak asuhnya mampu memperbaiki penampilan pada laga kedua. Kendati tim lawan merupakan salah satu tim berpengalaman di Indonesia, dia yakin Maung Bandung mampu memetik poin penuh untuk menjaga asa melaju ke babak gugur.
Alasannya, tim pelatih sudah melakukan evaluasi total menyusul kegagalan pada laga perdana. Apalagi, persiapan tim sudah berjalan sangat baik. Tidak hanya itu, jasa dua pilar tim, Supardi Nasir dan Esteban Vizcarra, berpeluang sudah bisa ditampilkan saat melawan tim Bajul Ijo.
“Saya melihat persiapan dan kondisi semua pemain terbilang bagus. Mereka terus menunjukkan progres bagus dalam latihan. Kami juga mendapat tambahan kekuatan setelah Supardi dan Vizcarra pulih. Yang pasti, kami siap menang melawan Persebaya,” katanya, kemarin. Sementara Vizcarra mengaku masih dalam tahap pemulihan.
Namun, dia memastikan siap jika mendapat kepercayaan dari pelatih untuk tampil menghadapi Persebaya. Andai diturunkan nanti, pemain naturalisasi asal Argentina ini siap bekerja keras untuk merebut poin penuh. “Saya siap untuk pertandingan nanti. Jujur, saya ingin tampil, apalagi pertandingan melawan Tira (Persikabo), kami kalah dan saya hanya menonton. Ingin sekali membantu tim,” ungkapnya.
Vizcarra tak menampik jika Persebaya asuhan Pelatih Djadjang Nurdjaman merupakan salah satu tim kuat di ajang Piala Presiden jilid keempat ini. Meski bermain di Bandung, Stadion Si Jalak Harupat, dia enggan meremehkan kekuatan Bajul Ijo. “Kemarin mereka bermain bagus dan kami pasti harus lebih bagus lagi untuk melawan mereka,” ujarnya.
Djadjang menyatakan sudah membenahi sejumlah kekurangan yang terlihat dalam laga perdana kontra Perseru Serui. Menurut dia, meski pada akhirnya menang 3-2, pertandingan tersebut menjadi pelajaran berharga untuk lebih mempersiapkan tim menghadapi Persib.
Menurut dia, pembenahan dilakukan pada lini pertahanan di mana koordinasi dan fokus pemain kadang menjadi masalah. Kelemahan ini turut andil saat Persebaya tertinggal 0-2 pada babak pertama. Selain itu, dia meminta agar barisan penye rangnya lebih tenang dalam mengeksekusi peluang. “Fisik pemain juga masih bermasalah terutama ketika bermain dalam kondisi hujan deras. Stamina mereka benarbenar terkuras. Ini yang harus ditingkatkan,” tandasnya.
Ditantang Persebaya, Pangeran Biru tidak punya pilihan selain menang. Hanya angka penuh yang bisa menjamin Maung Bandung bakal bisa bernapas lebih panjang pada turnamen pramusim Piala Presiden. Hasil imbang, apalagi kalah, akan menyulitkan langkah Supardi Nasir dkk untuk melaju ke babak 8 besar. Situasi ini tidak lepas dari kekalahan pada laga perdana kontra PS Tira Persikabo.
Meski berstatus tuan rumah dan notabene diperkuat sejumlah pemain berkualitas, nyatanya tidak mampu menyelamatkan Persib dari kekalahan. Start buruk ini juga membuat sejumlah pihak mulai meragukan kualitas Miljan Radovic yang ditunjuk sebagai suksesor Mario Gomez yang notabene sudah malang melintang di kompetisi Asia.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih, Radovic baru mengemas sekali kemenangan, tiga hasil imbang, dan sekali kalah. Kekalahan pada laga perdana Piala Presiden turut membuat kubu Persib waswas dengan bayang kegagalan musim lalu. Maung Bandunghanya mampu menang di laga perdana melawan Sriwijaya FC, namun kalah saat melawan PSMS Medan dan PSM Makassar.
Radovic sendiri tetap percaya diri anak asuhnya mampu memperbaiki penampilan pada laga kedua. Kendati tim lawan merupakan salah satu tim berpengalaman di Indonesia, dia yakin Maung Bandung mampu memetik poin penuh untuk menjaga asa melaju ke babak gugur.
Alasannya, tim pelatih sudah melakukan evaluasi total menyusul kegagalan pada laga perdana. Apalagi, persiapan tim sudah berjalan sangat baik. Tidak hanya itu, jasa dua pilar tim, Supardi Nasir dan Esteban Vizcarra, berpeluang sudah bisa ditampilkan saat melawan tim Bajul Ijo.
“Saya melihat persiapan dan kondisi semua pemain terbilang bagus. Mereka terus menunjukkan progres bagus dalam latihan. Kami juga mendapat tambahan kekuatan setelah Supardi dan Vizcarra pulih. Yang pasti, kami siap menang melawan Persebaya,” katanya, kemarin. Sementara Vizcarra mengaku masih dalam tahap pemulihan.
Namun, dia memastikan siap jika mendapat kepercayaan dari pelatih untuk tampil menghadapi Persebaya. Andai diturunkan nanti, pemain naturalisasi asal Argentina ini siap bekerja keras untuk merebut poin penuh. “Saya siap untuk pertandingan nanti. Jujur, saya ingin tampil, apalagi pertandingan melawan Tira (Persikabo), kami kalah dan saya hanya menonton. Ingin sekali membantu tim,” ungkapnya.
Vizcarra tak menampik jika Persebaya asuhan Pelatih Djadjang Nurdjaman merupakan salah satu tim kuat di ajang Piala Presiden jilid keempat ini. Meski bermain di Bandung, Stadion Si Jalak Harupat, dia enggan meremehkan kekuatan Bajul Ijo. “Kemarin mereka bermain bagus dan kami pasti harus lebih bagus lagi untuk melawan mereka,” ujarnya.
Djadjang menyatakan sudah membenahi sejumlah kekurangan yang terlihat dalam laga perdana kontra Perseru Serui. Menurut dia, meski pada akhirnya menang 3-2, pertandingan tersebut menjadi pelajaran berharga untuk lebih mempersiapkan tim menghadapi Persib.
Menurut dia, pembenahan dilakukan pada lini pertahanan di mana koordinasi dan fokus pemain kadang menjadi masalah. Kelemahan ini turut andil saat Persebaya tertinggal 0-2 pada babak pertama. Selain itu, dia meminta agar barisan penye rangnya lebih tenang dalam mengeksekusi peluang. “Fisik pemain juga masih bermasalah terutama ketika bermain dalam kondisi hujan deras. Stamina mereka benarbenar terkuras. Ini yang harus ditingkatkan,” tandasnya.
(don)