Anthony Ginting Langsung Tersingkir, Fitriani Susul Angkat Koper
A
A
A
BIRMINGHAM - National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, tahun ini tidak bersahabat dengan tunggal putra dan putri Indonesia di All England 2019. Setelah Gregoria Mariska Tunjung yang tersisih pertama, Anthony Sinisuka Ginting dan Fitriani menyusul angkat koper di babak pertama kejuaraan bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 tersebut.
Anthony yang diunggulkan di posisi kedelapan di luar dugaan tak berdaya menghadapi pemain Hong Kong, Ng Ka Long Angus. Kalah di game pertama 18-21, Anthony sempat menghidupkan asa dengan merebut game kedua, 21-13.
Entah apa yang terjadi dengan Anthony ketika di set penentuan sepertinya kehilangan fokus. Penerus Taufik Hidayat itu langsung tertinggal 0-3 di game ketiga. Anthony sering tertinggal dalam pengumpulan angka hingga 3-7, 6-10. Anthony kesulitan mengembangkan permainan hingga akhirnya menyerah 11-21.
Kekalahan itu membuat rekor pertemuannya dengan Ng menjadi 3-4. Padahal bila dilihat dari rangking, peringkat Anthony lebih tinggi di posisi 7 BWF dan Ng di peringkat 15 BWF. Hasil negatif itu kian menegaskan menurunnya performa Anthony di awal 2019. Kekalahan itu menjadikan Anthony sebagai pemain berpredikat unggulan yang pertama tersingkir.
Di tunggal putri, Fitriani sempat memberikan angin segar ketika di set pertama menang 21-17 dalam tempo kurang dari setengah jam. Di game kedua, Fitriani selalu tertinggal dalam pengumpulan angka hingga menyerah 15-21 kepada unggulan keenam He Bingjiao sal China.
Permainan Fitriani tidak berubah pada set penentuan. Pemain peringkat 28 dunia itu langsung tertinggal 3-1, 5-1 hingga menyerah 21-10 dalam tempo 54 menit. Kekalahan itu semakin memperburuk rekor pertemuannya dengan Bingjiao menjad 0-4.
Dengan hasil itu, tunggal putri Indonesia memperpanjang dahaga gelar yang terakhir kali diraih Susi Susanti di All England 1993 dan 1994. Habisnya tunggal putri di All England 2019 menegaskan mission impossible alias misi mustahil merebut juara.
Di tunggal putra, kekalahan menyesakkan yang diderita Anthony membuat beban dua pejuang Indonesia lainnya; Tommy Sugiarto dan Jonatan Christie semakin berat. Tommy dan Jonatan masih bertanding malam ini WIB. Tommy akan menghadapi jagoan tuan rumah Rajiv Ouseph di lapangan 1. Sedangkan Jonatan menjajal pemain Korea Selatan Lee Dong Keun.
Anthony yang diunggulkan di posisi kedelapan di luar dugaan tak berdaya menghadapi pemain Hong Kong, Ng Ka Long Angus. Kalah di game pertama 18-21, Anthony sempat menghidupkan asa dengan merebut game kedua, 21-13.
Entah apa yang terjadi dengan Anthony ketika di set penentuan sepertinya kehilangan fokus. Penerus Taufik Hidayat itu langsung tertinggal 0-3 di game ketiga. Anthony sering tertinggal dalam pengumpulan angka hingga 3-7, 6-10. Anthony kesulitan mengembangkan permainan hingga akhirnya menyerah 11-21.
Kekalahan itu membuat rekor pertemuannya dengan Ng menjadi 3-4. Padahal bila dilihat dari rangking, peringkat Anthony lebih tinggi di posisi 7 BWF dan Ng di peringkat 15 BWF. Hasil negatif itu kian menegaskan menurunnya performa Anthony di awal 2019. Kekalahan itu menjadikan Anthony sebagai pemain berpredikat unggulan yang pertama tersingkir.
Di tunggal putri, Fitriani sempat memberikan angin segar ketika di set pertama menang 21-17 dalam tempo kurang dari setengah jam. Di game kedua, Fitriani selalu tertinggal dalam pengumpulan angka hingga menyerah 15-21 kepada unggulan keenam He Bingjiao sal China.
Permainan Fitriani tidak berubah pada set penentuan. Pemain peringkat 28 dunia itu langsung tertinggal 3-1, 5-1 hingga menyerah 21-10 dalam tempo 54 menit. Kekalahan itu semakin memperburuk rekor pertemuannya dengan Bingjiao menjad 0-4.
Dengan hasil itu, tunggal putri Indonesia memperpanjang dahaga gelar yang terakhir kali diraih Susi Susanti di All England 1993 dan 1994. Habisnya tunggal putri di All England 2019 menegaskan mission impossible alias misi mustahil merebut juara.
Di tunggal putra, kekalahan menyesakkan yang diderita Anthony membuat beban dua pejuang Indonesia lainnya; Tommy Sugiarto dan Jonatan Christie semakin berat. Tommy dan Jonatan masih bertanding malam ini WIB. Tommy akan menghadapi jagoan tuan rumah Rajiv Ouseph di lapangan 1. Sedangkan Jonatan menjajal pemain Korea Selatan Lee Dong Keun.
(aww)