Owi/Winny Main Lepas di Poin Kritis, Praveen/Melati Kerja Keras
A
A
A
BIRMINGHAM - Dua ganda campuran Indonesia meneruskan sepak terjangnya hingga babak perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis All England 2019. Duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow menjadi penjaga asa Indonesia untuk meneruskan hegemoni juara di Kejuaraan Bulu Tangkis BWF World Tour 1000 tersebut.
Malam ini, Praveen/Melati dan Tontowi/Winny kembali berjuang untuk berebut tiket semifinal. Bertanding di partai terakhir perempat final malam ini di lapangan 1, National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, pasangan Praveen/Melati bakal kerja keras menghadapi unggulan keempat asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Secara peringkat dan head to head, Praveen/Melati kalah dibandingkan Dechapol/Sapsiree. Dari peringkat, Dechapol/Sapsiree di posisi keempat dunia berbanding Praveen/Melati yang bertengger di 15 BWF. Dari head to head, Praveen/Melati juga kalah di dua pertemuan sebelumnya. So, di perempat final All England malam inilah kesempatan bagi Praveen/Melati untuk memperkecil rekor pertemuan dengan lawannya tersebut.
Hasil bagus di dua babak pendahulu menjadi bekal Praveen/Melati untuk menghadapi Dechapol/Sapsiree. Di babak pertama, Praveen/Melati bermain ngotot saat menaklukkan rekan senegaranya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang diunggulkan di posisi kedelapan dengan tiga game, 17-21, 21-18, 21-19. Di babak kedua, Praveen/Melati melumpuhkan Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich dari Jerman dengan skor 21-11, 21-17.
Apabila lolos dari hadangan Dechapol/Sapsiree, mereka menunggu pemenang pertandingan antara unggulan pertama asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan favorit tuan rumah yang menjadi unggulan keenam, Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
Dalam laga perempat final lainnya, Tontowi/Winny kembali bertemu ganda unggulan, Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang. Bertanding melawan unggulan ketiga di lapangan 2, National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, malam ini, Tontowi/Winny harus menjaga stabilitas permainan seperti ketika membuat kejutan di babak kedua.
Tontowi/Winny bermain bagus ketika menyisihkan unggulan kelima asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 21-15, 16-21, 23-21. Bermain lepas dan tanpa beban menjadi senjata Tontowi/Winny untuk menghadapi Watanabe/Higashino.
Winny yang menjadi pasangan baru Owi --panggilan Tontowi Ahmad-- terus beradaptasi dengan gaya permainan seniornya tersebut. Termasuk ketika menghadapi poin kritis seperti ketika mengalahkan Chan/Goh di babak kedua.
"Tadi memang saya yang salah (di poin kritis), saya nggak siap. Berpasangan (sama Tontowi) awalnya beban, tapi pas tanding sudah tidak, bang Owi kalau ngasih tau santai, lebih kayak ke teman," kata Winny seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.
Seandainya bisa melewati hadangan unggulan ketiga, Owi/Winny harus menunggu laga antara unggulan kedua Wang Yilyu/Huang Dongping asal China melawan ganda Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Malam ini, Praveen/Melati dan Tontowi/Winny kembali berjuang untuk berebut tiket semifinal. Bertanding di partai terakhir perempat final malam ini di lapangan 1, National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, pasangan Praveen/Melati bakal kerja keras menghadapi unggulan keempat asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Secara peringkat dan head to head, Praveen/Melati kalah dibandingkan Dechapol/Sapsiree. Dari peringkat, Dechapol/Sapsiree di posisi keempat dunia berbanding Praveen/Melati yang bertengger di 15 BWF. Dari head to head, Praveen/Melati juga kalah di dua pertemuan sebelumnya. So, di perempat final All England malam inilah kesempatan bagi Praveen/Melati untuk memperkecil rekor pertemuan dengan lawannya tersebut.
Hasil bagus di dua babak pendahulu menjadi bekal Praveen/Melati untuk menghadapi Dechapol/Sapsiree. Di babak pertama, Praveen/Melati bermain ngotot saat menaklukkan rekan senegaranya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang diunggulkan di posisi kedelapan dengan tiga game, 17-21, 21-18, 21-19. Di babak kedua, Praveen/Melati melumpuhkan Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich dari Jerman dengan skor 21-11, 21-17.
Apabila lolos dari hadangan Dechapol/Sapsiree, mereka menunggu pemenang pertandingan antara unggulan pertama asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan favorit tuan rumah yang menjadi unggulan keenam, Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
Dalam laga perempat final lainnya, Tontowi/Winny kembali bertemu ganda unggulan, Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang. Bertanding melawan unggulan ketiga di lapangan 2, National Indoor Arena, Birmingham, Inggris, malam ini, Tontowi/Winny harus menjaga stabilitas permainan seperti ketika membuat kejutan di babak kedua.
Tontowi/Winny bermain bagus ketika menyisihkan unggulan kelima asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan skor 21-15, 16-21, 23-21. Bermain lepas dan tanpa beban menjadi senjata Tontowi/Winny untuk menghadapi Watanabe/Higashino.
Winny yang menjadi pasangan baru Owi --panggilan Tontowi Ahmad-- terus beradaptasi dengan gaya permainan seniornya tersebut. Termasuk ketika menghadapi poin kritis seperti ketika mengalahkan Chan/Goh di babak kedua.
"Tadi memang saya yang salah (di poin kritis), saya nggak siap. Berpasangan (sama Tontowi) awalnya beban, tapi pas tanding sudah tidak, bang Owi kalau ngasih tau santai, lebih kayak ke teman," kata Winny seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.
Seandainya bisa melewati hadangan unggulan ketiga, Owi/Winny harus menunggu laga antara unggulan kedua Wang Yilyu/Huang Dongping asal China melawan ganda Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
(aww)