Loyalitas dan Pengabdian Penggemar untuk Valentino Rossi

Minggu, 10 Maret 2019 - 20:11 WIB
Loyalitas dan Pengabdian...
Loyalitas dan Pengabdian Penggemar untuk Valentino Rossi
A A A
DOHA - Hampir satu dekade Valentino Rossi belum pernah merayakan keberhasilan merebut label juara dunia di kelas elite MotoGP. Meski demikian, loyalitas atau pengabdian para penggemar terhadap The Doctor tak pernah hilang.

Pada pagelaran MotoGP musim ini, stempel pembalap tertua di kelas elite masih menempel pada Rossi. Kendati usia pembalap Yamaha sudah tak muda lagi (40 tahun), namun ia tetap menjadi salah satu ikon di ajang balap motor bergengsi ini.

Gairahnya untuk tetap membalap merupakan salah satu bentuk kecintaannya pada gelaran MotoGP. Energi inilah yang membuat penggemar sangat mengidolakan pemilik nomor 46.

Direktur klub penggemar resmi Rossi, Flavio Fratesi, mengatakan meskipun Rossi telah memenangkan segalanya selama bertahun-tahun, namun ia masih tetap berlatih dan bahkan setelah cedera yang mengerikan, dia belum menyerah. Semangat dan energi yang sama dengan yang ia miliki di awal kariernya.

"Meskipun tidak banyak menang dalam beberapa tahun terakhir, orang-orang mencintainya dan mengikutinya bahkan lebih. Karena dia sekarang telah menjadi simbol mendasar untuk olahraga ini," tambahnya.

Lebih lanjut, Fratesi menuturkan bahwa Rossi pernah menorehkan catatan terburuk dalam karier balapnya saat ia tidak memenangkan balapan pada tahun lalu. Tetapi sekali lagi, penggemar tidak pernah meninggalkan sang pembalap fenomenal tersebut.

Rossi justru lebih banyak mendapatkan dukungan dari para penggemarnya. Dan, pada fase krusial dalam kariernya, Rossi sekali lagi ingin membuktikan bahwa ia masih memiliki keyakinan yang besar untuk meraih gelar juara dunia MotoGP pada musim ini.

Pada seri perdana di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (10/3/2019) malam WIB, Rossi bakal memulai balapan dari posisi ke-14. Penyebab kegagalannya tampil maksimal di sesi latihan bebas ketiga dan kualifikasi lantaran ia merasakan getaran pada M1.

"Saya sudah merasakan getaran. Dan kami tidak memecahkan masalah hari ini, kami tidak menemukan penyebabnya. Saya punya masalah dengan ban depan dalam gelap di sini. Kami dalam masalah, karena saya sangat lambat. Saya tidak merasa nyaman dengan bagian depan dan kami sedang menghancurkan ban depan. Perlombaan sangat sulit," jelas Rossi.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0679 seconds (0.1#10.140)