Rongga Mata Retak, Petinju Inggris Ini Pensiun Dini
A
A
A
LONDON - Petinju Inggris Anthony Ogogo harus mengubur impiannya menjadi jawara dunia kelas menengah setelah cedera pada rongga matanya memaksa pensiun dini. Ogogo mengumumkan pengunduran dirinya, Senin (10/3/2019) setelah tujuh kali operasi mata dalam dua setengah tahun.
Meski menerima kenyataan pahit, petinju kelahiran Suffolk, Inggris, 24 November 1988, itu mengungkapkan kesedihan di akun media sosial miliknya.
"Menerima akhir dengan elegan adalah bagian dari menjadi atlet profesional. Tapi, mengakhiri impian yang tidak terpenuhi adalah bagian yang paling sulit,” kata Progo.
"Sedihnya, setelah tujuh kali operasi di mata saya dalam dua setengah tahun, saya terpaksa mengakui bahwa mata saya sudah terlalu rusak untuk dengan aman kembali ke ring tinju.”
"Dengan hati yang berat, saya harus pensiun dari tinju profesional dengan impian yang tidak terpenuhi."
Pertarungan terakhir Ogogo pada Oktober 2016, di mana dia menderita kekalahan pertamanya sebagai seorang petinju profesional setelah menang dalam 11 pertarungan sebelumnya.
Dalam kekalahan dari Craig Cunningham tersebut, pelatih Ogogo, Tony Sims, menariknya dari pertarungan karena penglihatan Progo mulai kabur - dan kemudian dikonfirmasi bahwa rongga mata Ogogo mengalami keretakan.
Meskipun sebelumnya Ogogo bertekad kembali ke atas ring, namun dia batalkan karena cedera yang dialami tidak dapat pulih sepenuhnya.
"Hari ini menandai akhir dari perjalanan tinju saya," imbuhnya. "Ini adalah perjalanan yang sangat mengasyikkan: mulai dari melangkah ke gym tinju sebagai seorang yang kurus, berusia 12 tahun, hingga berkeliling dunia dan bertemu dengan beberapa orang yang luar biasa.”
"Saya bersyukur bahwa saya telah cukup diberkati untuk melakukan apa yang saya sukai selama 18 tahun terakhir," pungkasnya.
Meski menerima kenyataan pahit, petinju kelahiran Suffolk, Inggris, 24 November 1988, itu mengungkapkan kesedihan di akun media sosial miliknya.
"Menerima akhir dengan elegan adalah bagian dari menjadi atlet profesional. Tapi, mengakhiri impian yang tidak terpenuhi adalah bagian yang paling sulit,” kata Progo.
"Sedihnya, setelah tujuh kali operasi di mata saya dalam dua setengah tahun, saya terpaksa mengakui bahwa mata saya sudah terlalu rusak untuk dengan aman kembali ke ring tinju.”
"Dengan hati yang berat, saya harus pensiun dari tinju profesional dengan impian yang tidak terpenuhi."
Pertarungan terakhir Ogogo pada Oktober 2016, di mana dia menderita kekalahan pertamanya sebagai seorang petinju profesional setelah menang dalam 11 pertarungan sebelumnya.
Dalam kekalahan dari Craig Cunningham tersebut, pelatih Ogogo, Tony Sims, menariknya dari pertarungan karena penglihatan Progo mulai kabur - dan kemudian dikonfirmasi bahwa rongga mata Ogogo mengalami keretakan.
Meskipun sebelumnya Ogogo bertekad kembali ke atas ring, namun dia batalkan karena cedera yang dialami tidak dapat pulih sepenuhnya.
"Hari ini menandai akhir dari perjalanan tinju saya," imbuhnya. "Ini adalah perjalanan yang sangat mengasyikkan: mulai dari melangkah ke gym tinju sebagai seorang yang kurus, berusia 12 tahun, hingga berkeliling dunia dan bertemu dengan beberapa orang yang luar biasa.”
"Saya bersyukur bahwa saya telah cukup diberkati untuk melakukan apa yang saya sukai selama 18 tahun terakhir," pungkasnya.
(sha)