Julio Cesar Chavez Jr Pensiun Jika Kalah Lagi
A
A
A
MEXICO CITY - Karier mantan juara dunia kelas menengah WBC Julio Cesar Chavez Jr di simpang jalan. Chavez yang akan kembali naik ring pada 22 Juni mendatang menyatakan akan pensiun jika kembali gagal memenangkan pertarungan.
Chavez dikalahkan Canelo Alvarez pada pertarungan terakhirnya di T-Mobile Arena, Nevada, AS, 6 Mei 2017. Sebelum itu, petinju kelahiran Sinaloa, Meksiko, 16 Februari 1986 (usia 33 tahun), itu mengalahkan Dominik Britsch dan Marcos Reyes.
Sepanjang kariernya, Chavez menelan tiga kekalahan, termasuk dari petinju Polandia Andrzej Fonfara dalam perebutan gelar kelas berat ringan WBC di StubHub Center, California, 18 April 2015.Chavez mencatat 55 laga, dengan 50 menang (32 KO), tiga kalah, sekali imbang, dan sekali no contest (sejatinya kemenangan keputusan bulat untuk Chavez Jr atas Troy Rowland, tapi dia gagal tes doping).
"Saya tidak ingin kalah dalam pertarungan lagi. Saya memiliki tiga kekalahan, jika saya kalah lagi saya akan pensiun. Jadi, saya memberi tahu orang-orang untuk mengharapkan yang terbaik dari saya," kata Chavez dilansir boxingscene.com.
Chavez Jr. mengatakan bahwa lama tidak bertanding telah membantunya dalam merenungkan beberapa hal, dan menyadari bahwa jika dia ingin mengamankan pertarungan penting, pertama-tama dia harus membuktikan dirinya dalam kemunculannya kembali.
"Saya senang karena saya akan bertarung lagi. Setiap kali saya masuk ring saya mencoba memberikan yang terbaik. Saya lebih dari setahun tanpa bertanding, saya benar-benar berharap untuk kembali, ke karier saya. Saya akan kembali dengan segalanya yang saya miliki."
"Ada kegembiraan ketika kembali ke atas ring, saya fokus pada komitmen ini. Sekarang saya lebih dewasa, saya tahu apa yang saya inginkan, saya tahu betapa sulitnya menjadi petinju, pengorbanan dari profesi ini."
Chavez menambahkan, kemenangan akan memosisikan dirinya di divisi kelas menengah super. Namun, sebelum itu, dia harus berjuang dua atau tiga kali lagi sebelum menghadapi lawan di level atas. Sejauh ini nama calon penantang Chavez belum diumumkan untuk laga 22 Juni di Meksiko.
"Sebelum berpikir tentang pertarungan besar seperti yang saya alami melawan Sergio Martinez atau Canelo, saya ingin melakukan dua atau tiga pertarungan persiapan."
"Saat melawan Canelo, saya dipengaruhi oleh ketidakaktifan dan tidak berada di divisi itu untuk waktu yang lama; Saya tidak berniat untuk mempertaruhkan karier saya, itu adalah rencana bahwa saya harus mengembalikan karier saya dengan cara yang benar."
Chavez dikalahkan Canelo Alvarez pada pertarungan terakhirnya di T-Mobile Arena, Nevada, AS, 6 Mei 2017. Sebelum itu, petinju kelahiran Sinaloa, Meksiko, 16 Februari 1986 (usia 33 tahun), itu mengalahkan Dominik Britsch dan Marcos Reyes.
Sepanjang kariernya, Chavez menelan tiga kekalahan, termasuk dari petinju Polandia Andrzej Fonfara dalam perebutan gelar kelas berat ringan WBC di StubHub Center, California, 18 April 2015.Chavez mencatat 55 laga, dengan 50 menang (32 KO), tiga kalah, sekali imbang, dan sekali no contest (sejatinya kemenangan keputusan bulat untuk Chavez Jr atas Troy Rowland, tapi dia gagal tes doping).
"Saya tidak ingin kalah dalam pertarungan lagi. Saya memiliki tiga kekalahan, jika saya kalah lagi saya akan pensiun. Jadi, saya memberi tahu orang-orang untuk mengharapkan yang terbaik dari saya," kata Chavez dilansir boxingscene.com.
Chavez Jr. mengatakan bahwa lama tidak bertanding telah membantunya dalam merenungkan beberapa hal, dan menyadari bahwa jika dia ingin mengamankan pertarungan penting, pertama-tama dia harus membuktikan dirinya dalam kemunculannya kembali.
"Saya senang karena saya akan bertarung lagi. Setiap kali saya masuk ring saya mencoba memberikan yang terbaik. Saya lebih dari setahun tanpa bertanding, saya benar-benar berharap untuk kembali, ke karier saya. Saya akan kembali dengan segalanya yang saya miliki."
"Ada kegembiraan ketika kembali ke atas ring, saya fokus pada komitmen ini. Sekarang saya lebih dewasa, saya tahu apa yang saya inginkan, saya tahu betapa sulitnya menjadi petinju, pengorbanan dari profesi ini."
Chavez menambahkan, kemenangan akan memosisikan dirinya di divisi kelas menengah super. Namun, sebelum itu, dia harus berjuang dua atau tiga kali lagi sebelum menghadapi lawan di level atas. Sejauh ini nama calon penantang Chavez belum diumumkan untuk laga 22 Juni di Meksiko.
"Sebelum berpikir tentang pertarungan besar seperti yang saya alami melawan Sergio Martinez atau Canelo, saya ingin melakukan dua atau tiga pertarungan persiapan."
"Saat melawan Canelo, saya dipengaruhi oleh ketidakaktifan dan tidak berada di divisi itu untuk waktu yang lama; Saya tidak berniat untuk mempertaruhkan karier saya, itu adalah rencana bahwa saya harus mengembalikan karier saya dengan cara yang benar."
(sha)